06. Mission

3.2K 606 324
                                    

Myungsoo ternyata pulang lebih awal malam ini, ketika memasuki rumah, Sooji sudah berada di balik pintu kamarnya untuk mengintai pria itu. Setelah percakapannya bersama Hyera sore tadi untuk membuktikan diri bahwa ia adalah seorang artis, akhirnya ia menemukan cara yang bisa membantunya. Ia hanya perlu meminta laptop Myungsoo beserta modemnya, agar bisa terhubung dengan internet. Drama-dramanya pasti banyak terlampir di laman website, hanya perlu mendownload dan Hyera sudah bisa menonton dramanya.

Masih segar dalam ingatannya ketika Hyera mengaku bahwa tidak mengenalinya, padahal rumah ini memiliki tv. Tidak mungkin jika itu digunakan hanya sebagai pajangan saja. Hyera adalah ibu rumah tangga, pasti menonton drama adalah kegiatan favoritnya, tapi bagaimana bisa wanita itu tidak pernah melihatnya dalam drama? Itu benar-benar membuatnya kesal.

Setelah melihat Myungsoo menghilang di undakan tangga, Sooji keluar dari kamarnya. Ya, rumah ini berlantai dua namun, sampai hari ini ia tidak pernah naik ke lantai dua karena kata Hyera itu adalah kamar Myungsoo. Sementara kamar Hyera dan kamarnya berada di lantai satu, bergabung dengan ruang keluarga dan dapur.

Dengan pelan Sooji melangkah mendekati tangga, ia perlu menemui Myungsoo sekarang, kalau menunggu lebih lama pria itu pasti akan tidur. Ia menaiki tangga, berpikir mungkin kamar Myungsoo berada dalam salah satu ruangan di atas sana, tapi yang ditemukan Sooji membuat wajahnya tercengang.

Tangga itu langsung menghubungkannya dengan kamar milik Myungsoo tanpa sekat apapun. Kamar tersebut cukup luas dengan perabot-perabot minimalis yang terlihat praktis di sana. Keseluruhan lantai dilapisi dengan kayu jati warna hitam yang telah di plamir hingga mengilap, di tengah-tengah kamar terdapat ranjang beralaskan seprai satin berwarna putih dan selimut yang senada dengan warna lantai, sofa lantai berwarna abu yang berjejer di atas karpet bulu di sisi lain terlihat cukup nyaman untuk digunakan, serta rak buku yang memenuhi satu sisi dinding sementara di sisi lain dilapisi oleh kaca yang tertutupi oleh tirai transparan. Secara keseluruhan kamar ini terlihat sangat maskulin dan terlalu pria, tapi Sooji menyukai suasananya. Kamar ini terlihat nyaman terlebih ranjangnya, memikirkan kasur lantai di kamar yang ia tempat saat ini, jelas ranjang yang ada di depan matanya seribu kali lebih baik.

Tanpa sadar telah melangkah lebih dalam, kini ia berdiri di balik kaca, tepat di belakang ranjang yang menggiurkan, membuatnya dapat melihat pemandangan laut di luar sana. Dari sini pemandangan laut malam dengan percikan cahaya-cahaya kecil terlihat lebih indah.

Myungsoo curang! Dia memiliki kamar sebagus ini, tapi malah menempatkannya di kamar yang tidak layak pakai. Seketika itu Sooji merasa kesal. Ia merasa pria itu sengaja memberikannya kasur lantai untuk menyiksanya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku?" Suara itu terdengar lagi, nada yang sama persis ketika pria itu menemukannya berada di dalam mobil. Terdengar heran dan marah.

Sooji juga marah kali ini. Jadi dengan hentakan kaki dan tangan menyilang di depan dada, ia berbalik menatap mencari posisi pria itu. Namun, apa yang ditemukan membuat matanya membelalak kaget. Myungsoo berdiri tanpa atasan di depan sebuah pintu yang ditebaknya adalah kamar mandi, hanya menggunakan celana tidur panjang yang menggantung indah di pangkal pinggulnya. Mata bulat Sooji tiba-tiba bergerak dari atas dada Myungsoo hingga turun untuk menemukan sesuatu, dan ia mengerjap tidak percaya akan intuisinya.

Tidak, tidak! Kau benar-benar bertindak seperti perawan kampung!

Tanpa pikir panjang, ia kembali berbalik ke arah kaca, amarahnya yang tadi meluap-luap hilang entah ke mana. Yang tersisa hanya perasaan gerah dan tidak nyaman di bagian bawah tubuhnya. Sooji memejamkan mata, astaga Bae Sooji, sadarkan dirimu. Mendengar suara batinnya, Sooji berusaha untuk fokus.

"Kau bisa menggunakan bajumu dulu," ucapnya tanpa sadar terdengar sangat ketus.

Myungsoo hanya mengangkat alisnya tinggi kemudian berdecak, ia berjalan menuju lemari di sisi lain kamar ini lalu menarik selembar kaos untuk dipakainya.

Bad Couple [COMPLETED]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant