Chapter 2 _ His Side

5.4K 728 33
                                    

VoMent Juseyooo

.

.

Sebagai seorang wanita, Yerim juga memiliki mimpi untuk kehidupan rumah tangganya kelak. Dan seperti kebanyakan wanita, memiliki seorang suami yang mapan menjadi keinginan terbesarnya. Untuk kehidupan modern sekarang ini, menjadi gadis materialistis bukan hal yang aneh atau memalukan. Karena kebanyakan wanita sekarang berpikir lebih realistis untuk hidup mereka ke depannya.

Sama seperti Yerim yang menyelipkan satu keinginan di setiap doa yang ia panjatkan. Di pertemukan dengan seorang pria lajang yang mapan dan berpengalaman. Karena bukan hanya harta yang Yerim ingin dapatkan, tapi juga seseorang yang mampu membuatnya berpaling dari masa lalu.

Dan dalam menjalani harinya, gadis itu tak pernah absen membicarakan pria-pria incaran bersama kedua sahabatnya. Seperti sekarang ini misalnya, jam makan siang yang mereka habiskan untuk makan bersama di salah satu restoran di dekat perusahaan mereka. Yerim dan Tzuyu yang memang bekerja di perusahaan yang sama dan divisi yang sama juga, serta Kyulkyung yang meski berbeda perusahaan tapi gedung perusahaan mereka masih berada dalam satu kawasan.

" Ck... sudah kubilang! Ambil kesempatan untuk menjadi sekertaris bos barumu, goda dia dan manfaatkan isi kantongnya. Mudah bukan?! Dan rambut di kepalamu akan tetap utuh dan menempel kuat "

Topik mereka kali ini adalah tentang sahabat mereka yang sedang dalam masalah. Hari ke tiga setelah Yerim menemui Wakil Direktur Park yang menawarkan satu kesepakatan. Dan gadis itu masih belum mampu memutuskan langkah apa yang akan ia ambil.

Yerim membutuhkan uang yang sangat banyak dan dalam waktu yang singkat. Mustahil? Tentu saja tidak. Sulit? Sangat!. Mungkin saran Kyulkyung memang efektif untuk memperoleh banyak uang dalam waktu singkat. Tapi resiko yang kemungkinan besar Yerim dapat di masa mendatang, lebih buruk dari harus menjadi wanita penghibur – mungkin.

" Tidak ada salahnya di coba Yerim. Kau lihat Kyulkyung! Dia juga memakai cara seperti yang dikatakannya padamu, tapi dia masih baik-baik saja sampai sekarang " Timpal Tzuyu.

" Ini berbeda Tzuyu! Kyulkyung beruntung karena atasannya adalah pria lajang yang tampan dan sudah pasti mapan. Sedangkan aku belum tahu, apakah atasan kita masih muda – paruh baya – atau mungkin sudah sangat tua. Apakah dia sudah beristri – memiliki anak? Bahkan tidak ada sedikitpun rumor mengenai orang itu yang beredar di kantor " Keluh Yeri masih belum menyerah mencari cara lain.

" Oh Tuhan! Yerim.. tidak perduli bagaimana rupa orang itu, yang kita butuhkan hanya uangnya. Muda – tua, beristri atau tidak, yang terpenting kau mendapatkan uangnya "

" Waktumu hanya tiga bulan untuk membuat perjuanganmu selama ini tidak sia-sia. Sedikit lagi kau bisa hidup normal bersamanya, Yerim " Ujar Kyulkyung pelan. Pandangan matanya teduh menyorot pada sepasang mata sendu milik Yerim. " Berkorban sekali lagi, dan kau mendapatkan dia seutuhnya "

Yerim terdiam. Ia menyetujui ucapan sahabatnya tersebut, hanya saja Yerim masih tak yakin dengan dirinya sendiri. Selama ini, gadis itu menjalani hidup dengan benar. Bekerja keras tanpa memperdulikan tubuhnya, untuk membuat seseorang bebas dan tetap berkeinginan untuk melanjutkan hidup.

Tapi sekarang ini, yang Yerim butuhkan adalah uang berlimpah untuk membuat seseorang itu tak hanya bernafas – tapi juga tersenyum bersamanya. Tiga bulan dan semua impiannya untuk hidup normal bersama orang itu akan terwujud.

" Baiklah! " Ucapan lirih Yerim itu mampu membuat Kyulkyung dan Tzuyu mengembangkan senyum tipis. " Jadi, ajari aku – bagaimana cara menggoda seorang pria "

.

.

Hari yang sama, Kyoto – Jepang.

Dirty CashWhere stories live. Discover now