11.Bila Habis Sudah Waktu Ini

519 40 0
                                    

"Ve...Ve...Bunda..."

Aku Ve Melody dan Sinka sedang ada diruang tv dan tiba tiba mendengar Nabil memanggilku dan Nabil. Kami semua langsung menuju kamar yah semenjak Ve hamil dan Nabil sakit mereka jadi di lantai 1...

"Ada apa bill..."ucap Melody

"Tangan Nabil gak bisa digerakin mi..."

"Sayang ka... kamu... becanda ya"

"Coba bunda periksa"ucapku

Aku ambil alat kedokteran ku dan memeriksanya

"Kau merasakan sesuatu sayang???"

Dan dia menggeleng cepat

Aku mengambil sebuah palu kecil dan memukul punggung tangannya dengan sedikit tenaga

"Apa sakit???"

Dan dia menggeleng

"Mi...Nabil kenapa"ucap Naomi

Aku menghela nafasku berat penyakit itu ternyata sangat cepat... Aku melirik Veranda yang terus menerus mencium puncuk kepala Nabil sambil memegang tangan Nabil.

"Kamu kuat sayang...jangan menyerah"ucap Ve

"Jangan nangis... sudah aku bilang berhentilah menangis sayang kasihan babynya..."ucap Nabil

"Bill..."

"Besok kamu harus udah terapi...jangan ada bantahan..."ucap ku tegas dan langsung keluar aku mengurus proses terapi Nabil besok

Dikamar aku menangis aku gak sanggup melihat satu pangeranku seperti ini aku merasakan ada yang menepuk bahuku ternyata Melody dia mencium puncuk kepalaku

"Menangislah sayang...walaupun kamu kepala keluarga kamu tetap lah seorang manusia yang wajar jika menangis..."

"Aku gak sanggup Mel... aku gak sanggup"

"Menangislah Mi..."

Aku langsung merengkuh Melody kedalam pelukanku

Malam harinya saat semua keluarga sedang berkumpul...Shania dan bobby... Shani dan hamids

"Aku merasa gak berguna seperti ini..."ucap Nabil tiba tiba

"Dek kakak gak suka kamu nyerah yah"ucap Shani dengan suara sedikit keras... Kami semua tertegun pasalnya Shani adalah putriku yang kalem dan jarang marah

"Tapi aku emang gak berguna kak..."

"Kakak gak suka sama omongan kamu... harusnya kamu semangat jangan nyerah"

"Kak..."

"NABIL...BERHENTI MENYERAH..."dan sekarang Ve dia seketika emosi... Shania langsung memeluk bahu Ve

"Kak... kakak gak boleh emosi... kakak harus ingat baby kakak..."

"Iya Ve... kamu harus tahan emosi kamu"ucap Melody

Ku perhatikan tangan Ve yang sudah mengepal dan perlahan terbuka aku yakin Ve berusaha meredam emosinya dan dia langsung memeluk Shania

"Kamu lihat kan Nabil... kamu sendiri yang bilang ke Ve kalau Ve jangan menangis tapi kamu yang sekarang buat dia menangis...Kamu gak ingin melihat bayi kembar kamu..."Ucap ku yang sedikit emosi

Dan kali ini Sinka yang menenangkanku

"Jawab jangan diam...bunda gak pernah ajarin kamu kaya gini... kamu laki laki"

"I... iya bunda aku ingin"ucapnya sambil menunduk

"Kalau gitu kamu harus semangat demi Ve demi anak anak kamu"

"Bunda...dia gak perlu semangat demi Ve setidaknya semangatlah dia sembuh demi ke 2 buah hatinya"ucap Ve yang masih dipelukan Shania

"Ve kemarilah"ucapku dan dia menghampiri ku dan Nabil.Ku ambil tangan Nabil dan menaruhnya di perut Ve

"Berjanjilah kepada anak anakmu bahwa kau akan semangat untuk sembuh"ucapku

"Berjanjilah Nabil... jadilah laki laki sejati"ucapku dengan tegas

"Daddy... be... ber... berjanji...a...akan semangat... un... untuk sembuh... de... demi... ka... kalian " ucap Nabil

"Katakan dengan tegas dan dari hati kamu Nabil Harvey Prasetyo"

Aku melihat dia menutup matanya dan menghembuskan nafasnya

"Daddy berjanji akan semangat untuk sembuh demi kalian dan demi bubi kalian"ucap Nabil

Aku dan Ve langsung memeluk Nabil...

"Itu baru pangerannya bunda"ucapku

"Awww..."ucap Ve tiba tiba memegang perutnya

"Ve kamu kenapa..."

"Salah satu dari mereka menendang dengan sangat kuat bunda..."ucap ve

"Dan itu adalah respond pertama mereka...dan lihat Bill....anakmu percaya akan janji daddynya"aku mengambil tangan Nabil dan meletakkannya diperut Ve

"Bun...percuma...Nabil tidak bisa mera...Nabil merasakan dia nendang Bun"ucap Nabil dengan mata berkaca kaca

"Bil...bilang sana sama babynya jangan nendang nendang... kasihan tuh bubinya udah keringatan gitu"ucap Shania

"Gapapa Shan... aku senang mereka merespond..."ucap Ve

"Sayang udah yah kasihan Bubinya sampai keringatan"ucap Nabil sambil mengecup perur Ve dengan sayang

"Jadi besok gimana"ucap Melody

"Besok Nabil akan terapi di jam 3 sore..."ucapku

"Bun...besok dihari pertama izinkan Ve yang menemani Nabil yah"

"Hanya kamu???"ucap ku

"Yah...dan juga mereka"ucap Ve menunjuk perutnya

"Gak sabar nih... lihat si Kenzo sama Kenaya punya adik..."ucap Shani yah anak Shani kembar sepasang

SCUS (Completed) Where stories live. Discover now