14.Walau dunia membenci

712 62 3
                                    

SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF KALAU MISALNYA GAMBAR YANG AKAN ADA MEMBUAT HATI KALIAN TERIRIS MUNGKIN KARENA AKU PUN YANG MELIHAT ITU TIDAK TEGA....

"Ve...ayo sayang... kita keluar...kamu jangan seperti ini sayang... kasihan mereka..."

"Iya Ve...kalau kamu sedih mereka pun merasakan kesedihan yang sama"

"Veranda merindukan Nabil mi...Ve rindu dia"

"Kita semua merindukannya tapi kita tak bisa mengubah takdir..."

Aku mengelus perutku yang semakin membesar di usia kandungan aku yang memasuki 7 bulan 3 minggu ini...

"ayo Ve kita keluar..."

Aku dibantu mami berdiri... saat ini aku susah sekali berdiri...

"Mi..."

"Iya sayang"

"Sepertinya anak kesayangan Nabil nendang nih Mi..."

"Aduh cucu grandma... udah gak sabar yah lihat indahnya dunia... sabar yah sayang"

"Mi..."

"Iya sayang"

"Hmmm... Ve... Ve mau makan mie rebus yang pedas mi tapi belinya di depan rumah sakit tempat bunda praktek"

"Hmmm ini masih jam 7 malam... bentar yah mami telpon bunda... kamu ngidam yah"

"Iya mi... hehehe"

30 menit kemudian

"Ve... mana cucu bunda... katanya kamu ngidam yah... nih bunda bawain untuk cucu bunda"

"Makasih grandnda..."

"Ve...bunda senang kalau kamu sudah mulai ceria... setidaknya demi anak anak kamu..."

"Iya bun..."

"Jadi anak yang bijak yah sayang... ngebanggain bubi...grandda sama grandma yah " ucap bunda sambil mengelus perutku....

"Bunda si kalem ngerespond..."

"Iya bunda juga merasakannya"

Tengahhh malam...

#NaomiPOV

"Bu... bun... da...Bunda"

Aku terbangun saat mendengar suara Ve teriak... aku langsung membangunkan Melody

Dan saat kami masuk aku melihat Ve sudah terduduk di lantai... dan ketubannya pecah...

"Kamu cepat panggil Hamids..."

"Baik Mi..."

"Bun... da... sakit..."

"Astaga Ve... kok bisa gini sayang...ini bukan waktunya kamu ngelahirin..."

"Bunda sakit... arghhh"

"Sabar sayang... Hamids "teriakku

Dan Hamids datang dan langsung menggendong Ve masuk kedalam mobil

Sesampainya dirumah sakit

"Dokter Naomi sepertinya Veranda harus operasi caesar"

"Tidak dok...Sa...saya tidak mau...Itu...a...manah Nabil... dia... dia dan kami sepakat agar kelahiran anak kami kembar"

"Tapi Veranda..."

"Aku gak perduli bahkan harus ditukarkan dengan nyawa ku"teriak ve

"Lakukan kelahiran normal saya yakin menantu saya kuat"ucapku

SCUS (Completed) Where stories live. Discover now