Bab 18

12.1K 703 44
                                    

Aldiansyah pov

Kurebahkan tubuhku diranjang.Rasaya benar-benar lelah setelah seharian menemani Airin jalan-jalan.Aku tak menyangka kalau Airin begitu semangat sekali,dia seperti tak mengenal rasa lelah.

''Aldi. . .''aku mendengar teriakan Airin memanggil namaku.Dia benar-benar luar biasa,lihat saja saat ini ia berteriak memanggilku.Tadi padahal aku cuma bercanda saat mengatakan ingin mandi bersama,tapai sepertinya ia menanggapinya dengan serius.Sepertinya saat ini dia sudah menjelma menjadi wanita nakal.Aku abaikan panggilan Airin.

''Aldi tolong. . .''

Deg

Aku kaget mendengar teriakan minta tolong Airin.Apa yang terjadi dengannya kenapa ia berteriak minta tolong.Aku segera bangkit dari ranjang dan segera menuju kamar mandi.

''Aldi tolong. . .''

Kubuka pintu kamar mandi dan betapa terkejutnya aku ketika melihat Airin terduduk dilantai,ia memeganggi perutnya seakan menahan rasa sakit.

''Airin. . .''aku langsung menghampirinya.Aku melihat darah mengalir dikakinya.

''Airin apa yang terjadi?''aku panik.Kulihat Airin sudah kehilangan kesadarannya.kubopong tubuhnya dan aku segera berlari membawanya kerumah sakit terdekat.

Sesampai dirumah sakit Airin langsung dibawah keruang ICU.Aku menunggu diluar dengan cemas,aku benar-benar takut terjadi sesuatu dengan Airin.

Aku mondar-mandir gak karuan didepan ruang ICU,kenapa dokter ngak keluar-keluar.Apa yang terjadi sebenarnya dengan Airin?

''Akh. . .''aku menjambak rambutku frustasi.

Kulihat pintu terbuka.Akhirnya dokter itu keluar juga.Segera kuhampiri dokter itu.

''Dok,bagaimana keadaan istri saya?apa dia baik-baik saja?''tanyaku tampa mengurangi rasa cemas yang menderaku.

''Istri anda baik-baik saja tapi. . .''tampak dokter itu ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

''Tapi apa Dok?''tanyaku semakin kalut.Dokter bilang Airin baik-baik saja tapi kenapa seperti ada sesuatu yang tak mengenakan dinada bicara dokter itu.

''Maaf kami tidak bisa menyelamatkan kandungan istri anda,dia mengalami keguguran sebelum sampai disini.Sepertinya ini terjadi karena istri anda terlalu kecapek an dan terlalu banyak melakukan aktifitas''

Duarrr. . .

Rasanya bagai petir menyambar. keguguran?bahkan aku sama sekali tidak tahu kalau Airin sedang hamil dan sekarang aku mendengar kenyataan pahit kalau aku kehilangan calon bayiku.

''Aakhh. . .''aku berteriak sekencang-kencangnya melampiaskan kekesalanku.Airin dia benar-benar keterlaluan,bagaimana bisa dia tidak memberi tahuku kalau dia sedang mengandung anakku.

Aku masuk keruang perawatan Airin.Disana kulihat Airin yang sedang duduk dan tersenyum kearahku.

Benar-benar menjijikkan.Setelah membuatku kehilangan calon anakku sekarang dia malah tersenyum tampa dosa.Aku tersenyum kecut kearahnya.

''Aldi,kau darimana saja tadi pas aku sudah sadar aku mencarimu tapi kau tak ada,aku takut''

''Apa maumu sebenarnya?''tanyaku tampa mau basa-basi.

''Apa maksudmu?''tanya Airin masih dengan tampang polosnya.

''Kenapa kau tak bilang padaku kalau kau sedang hamil,dan karena sifat kekannakkanmu sekarang aku harus kehilangan calon anakku''ucapku penuh emosi.

''Hamil,anak,kehilangan aku sama sekali tidak mengerti''

''Cukup''bentakku.

'' jangan memasang tampang sok lugumu itu''rasanya aku benar-benar muak.

Your'e MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang