Akhir Kelas Sebelas

6.7K 1.2K 1.1K
                                    

"Mampus yang ngawas Bu Yumi!

Donghyun lari larian masuk ke kelas. Dia baru dateng terus gak sengaja ngeliat Bu Yumi bawa map yang ada tulisan kelasnya dia.

"Tutup aja tutup pintunya! Atau gak kita pindah kelas!" Sarannya Donghan gak faedah banget.

Bu Yumi itu gak galak kok. Sering nebar senyum sana sini. Bercanda sama muridnya juga gak masalah. Tapi gak toleran banget sama nyontek. Hebat aja gitu Bu Yumi matanya dimana mana. Lagi ngeliatin ke kanan tapi tiba tiba neriakin anak yang duduk disebelah kiri.

"Harapan terakhir gue duh."

"Bener tuh. Mayan kan nyempil angka sembilan ditengah tengah yang merah."

"Gak guna! Bakalan ketimbun juga sama yang merah."

"Kecuali kalo angka sembilannya warna neon."

Terus sekelas langsung ketawa denger omongannya Jihoon. Gak sadar aja mereka Bu Yumi udah nyampe depan pintu.

"Taro tas sama hapenya di depan."

Mereka langsung maju ke depan satu satu buat naro tas sama ngumpulin hape. Mukanya udah pada pucet pucet semua. Dari awal sampe akhir dapet pengawas yang killer. Cuma beberapa doang yang masih bisa kebet contekan sama buku.

"Yang ketauan nyontek langsung ibu banting ya hapenya."

Bu Yumi keliling bagiin soal sambil jelalatan nyariin kertas contekan. Anak kelas sini udah pada mahir ngumpetin contekan. Apalagi yang pakar contek menyontek terus di distribusikan pada teman temannya.

"Jihoon kalo nyontek ibu banting ya hapenya. Hyungseob juga."

"Banting aja bu nanti saya beli yang baru."

"Yaudah nanti kamu aja yang ibu banting biar Jinyoung nyari yang baru."

Sekelas yang tadinya hening dan menegangkan langsung pada ngakak lagi. Mayan lah hiburan sebelom berjuang. Dibilang juga kan Jihoon mah bullyable.

"Dimulai dari sekarang ya. Selamat mengerjakan anak anak ibu."

Macem macem ekspresi udah mulai muncul pas baru buka soal. Ada yang senyam senyum karena ngerasa bisa. Ada yang udah mau nangis karena otaknya mendadak ngebloer. Ada juga yang langsung ngisi aja tanpa baca soal.

"Buka gih buka."

"Halaman berapa?"

"Deket deket akhir bab 4."

"Kim Donghan mau dibanting hapenya sekarang?"

"Ehh gak bu. Khilap saya pas nemu buku di kolong."

"Coba kamu liatin ke bawah dari jendela."

Donghan mah nurut aja disuruh begitu sama Bu Yumi. Daripada dibanting kan hapenya.

"Udah bu. Sepi nih diluar gak ada orang."

"Sekarang kamu lempar semua buku yang ada di kolong ke luar. Biar kamu gak khilap lagi."

"Yah bu jangan dong."

"Hitungan ketiga atau hape kamu yang ibu lempar."

"Tapi bu-"

"Satu."

"Entar kalo robek saya belajar pake apa bu?"

"Emang kamu pernah belajar? Dua."

"Iya bu iya."

Donghan ngeluarin buku yang di kolong terus dia lempar ke luar jendela. Dia gak mau ngeliatin lagi. Gak tega pokoknya.

"Bu tadi sebenernya saya disuruh Saeron bu."

Yaudah ; JinseobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang