⚫33. dendam⚫

1.7K 345 19
                                    

"Maaf ananda jinyoung, sepertinya kita harus menutup kasus ini terlebih dahulu" ucap pak leeteuk selaku kepala polisi setempat

"T-tapi pak alasannya kenapa?"

"Saat ini kita tidak bisa memberitahukan alasannya"

Jinyoung menunduk sembari keluar dari kantor polisi

Bagaimana bisa 13 murid dengan kematian yang tidak wajar mati tanpa alasan sangatlah tidak mungkin.

"Shit, i will find you and you have to pay for it"








































































"HAHAHAHAHAHA MASA SIH NYOUNG"

Jujur, jinyoung sebal dengan yeri, mungkin tidak hanya sebal tetapi benci

Berbeda dengan yang lainnya yang kaget melihat yeri seperti ini, karena yeri yang saat ini berbeda dengan yeri yang biasanya

"Yeri cukup!" Teriak mark pada yeri

"Sebenernya kenapa elo ngelakuin ini? Elo punya dendam sama kita?"

Yeri pun langsung menoleh ke mark

"Ga gue gaada dendam sama kalian, gue cuma mau ngungkapin rasa sayang gue ke kalian"

Mendengar itu semuanya membelalak kaget

"Ini? Ungkapan cinta?! Elo sin-"

"Iya gue sinting" ucap yeri memotong omongan mark

"Gue cuma bisa ungkapin rasa cinta pake cara ini.....




































agar kalian ngerasain keputusasaan kaya gue...."

"MAKSUD LO YER"

"Gue ngelakuin ini buat nyebarin keputusasaan tau! Tapi gue gagal kayanya....




































APA INI YANG NAMANYA PUTUS ASA HAHAHAHAHAHA, BARU NYADAR GUE"

Ucapan yeri yang terakhir sontak membuat yang lainnya lebih kaget lagi

"ELO GILA YERR?!"

"ga gue masih waras ko, buktinya gue masih punya hati ke kalian" ucap yeri dengan tersenyum

Ini sangat menggelikan bagi teman-temannya

"Terus yang bunuh tzuyu-"

"Iya gue yang bunuh, karena gue berterima kasih sama dia"

"YERII!!CUKUP!"

"Heh? Bukannya tadi kalian minta penjelasan termasuk elo mark?"

"UDAH CUKUP!!!" teriak mark sambil menutup kupingnya

Ia tidak ingin mendengar omongan yeri lagi

Ini juga cukup menggelikan bagi jinyoung yang punya dendam besar pada yeri

Karena yeri tidak memiliki rasa bersalah sedikit pun terhadap apa yang dilakukannya

Sekarang mereka hanya bisa diam mendengar suara yeri yang menggegelegar

Mereka tepatnya sedang dalam keadaan yang sangat putus asa dimana mengetahui teman mereka yang paling ramah melakukan hal seperti ini

Mereka tepatnya sedang dalam keadaan yang sangat putus asa dimana mengetahui teman mereka yang paling ramah melakukan hal seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Silahkan protes disini :v

[1] distrust | 99-00line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang