8

135K 15.8K 1.1K
                                    

Wiona dan Rose tengah memasukkan seluruh buku pelajaran hari itu ke dalam tas. Sebenarnya bel pulang sudah lewat dari tadi. Sekitar 15 menit yang lalu. Namun dua sejoli ini memilih untuk bercerita terlebih dahulu. Entah itu tentang kakak kelas yang sedang di gebet Rose, atau tentang suaminya Wiona . Memang ketika sedang bersama sahabat, bawaannya pasti akan diceritakan apapun yag terjadi.

Akhirnya setelah 2 minggu merasa mumet di rumah Taeyong, ia harus kembali menjalani hari-hari sebagai murid SMA. Ini lah yang di inginkan Wiona sejak beberapa hari yang lalu yang dimana ia harus terpaksa menghabiskan dirinya dengan Taeyong.

"Lo di jemput, Rose?" Tanya Wiona .

"Iya nih Bokap gue tumben banget mau jemput. Padahal biasanya Om yang jemput gue." Balas Rose yang mendahului Wiona berjalan keluar kelas.

Wiona dan Rose sedang berjalan menelusuri koridor tertutup nan gelap yang menjadi penghubung antara gedung jurusan musik dengan jurusan tari. Gerbang sekolahnya memang berada di dekat gedung jurusan tari jadi mau tidak mau seluruh siswa yayasan international art school ini harus melewati gedung jurusan tari terlebih dahulu. Keduanya berhenti melangkah ketika di depan mereka sedikit macet karena beberapa murid lelaki dari kelas 12 Jazz baru keluar.

Wiona dan Rose langsung bisa mengenal siapa mereka semua. Ada Jaehyun, Johnny dan Ten. Sepertinya Jaehyun dan Johnny habis menghampiri Ten karena hanya Ten yang kelasnya di 12 Jazz. Jaehyun tidak sengaja menoleh ke arah Wiona dan Rose, ia langsung melambaikan tangannya ke Wiona , istri temannya itu.

Jaehyun sedikit memundurkan badannya sehingga ia berjalan di belakang Johnny dan Ten. "Wiona , kata Taeyong, lo disuruh tunggu di gerbang." Ujar Jaehyun yang di balas anggukan oleh Wiona .

Jaehyun malah menyingkirkan Wiona yang tadinya jalan dampingan dengan Rose. Sehingga Wiona harus berjalan di belakang Jaehyun dan Rose. Oh tentu saja Wiona menguping apa yang di bicarakan Jaehyun ke Rose secara tiba-tiba. Padahal Rose tidak pernah kenal dengan kakak kelasnya yang satu ini.

"Rose, lo selebgram kan?" Tanya Jaehyun.

"Hah?" Rose mengerutkan dahinya.

"Iya kan followers lo di Instagram banyak. Promote gue dong." Lanjut lelaki itu.

"Ya tetep aja banyakan lo, Kak. Kenapa harus minta promote?"

Johnny yang sepertinya menguping, langsung memukul Jaehyun lalu menarik lelaki itu agar ia berjalan di sampingnya. "Yeu modus lu bisa aja, Jepri."

Rose melirik Wiona dengan tatapan terkejutnya. "Hehe i-iya Kak nanti gue promote." Wiona tertawa kecil lalu menyikut pelan lengan Rose. "Cie ada yang PDKT sama lo!"

Ketiga lelaki tampan idaman para siswi inasce itu sudah hilang karena mereka belok ke parkiran motor. Sedangkan Wiona sedang berdiri sambil memainkan ponselnya, menunggu Taeyong. Rose? Sudah pulang. Barusan Ayahnya sampai untuk menjemputnya.

Mobil HRV  keluaran terbaru berhenti di depan Rose lalu mengklakson dirinya agar cepat masuk. Ketika Wiona hendak masuk ke mobil, tangan Taeyong menarik Wiona dengan kencang dan menyuruh Wiona agar cepat masuknya.

"Santai dong!!" Pekik Wiona yang ternyata tangannya kepentok stir.

"Nanti keliatan orang." Balasnya dengan santai. Lagi-lagi Wiona di buat bad mood oleh Taeyong.

"Kak, tadi Mama ngirim alamat gitu ke gue. Katanya suruh kasih tau ke lo." Ujar Wiona mengingat tadi Ibunya sempat mengirim pesan untuknya.

"Alamat apa?" Tanya Taeyong.

"Nih, jalan cherry blok bomb nomor 127 RT 9 RW 7 di perumahan Neo City. Katanya kita disuruh kesana. Harusnya sih kesana.

Taeyong tampak berpikir mengingat alamat yang tak asing pada pendengarannya. Baru dia ber-oh ria ketika ia mengingatnya. Bagaimana Taeyong tahu? Sedangkan Wiona sendiri tidak tau itu alamat apa.

Terpaksa nikahWhere stories live. Discover now