Prolog

1.1K 87 4
                                    

PLAKK

Suara tamparan yang begitu melengking membuat suasana sekitar yang tadinya ramai perlahan sepi. Beberapa orang yang berada disana mengalihkan perhatian mereka pada pasangan yang sedang beradu pandang dengan emosi menyelimuti.

Tatapan Amara hanya tertuju pada sosok Rangga yang membeku di hadapannya. Tangannya terasa panas karena telah menampar pipi sang kekasih.

Sementara Rangga sendiri masih membeku dengan pipi yang memerah. Ia dapat merasakan panas dan perih di pipinya, namun itu semua tidak ada artinya ketika ia melihat wajah marah Amara.

"Ra, aku bisa jelasin--"

"--nggak ada yang perlu kamu jelasin!" bentak Amara. Seketika ia melempar beberapa lembar foto yang membuatnya sangat muak terhadap Rangga.

"Ini aja udah cukup buat ngebuktiin sebejat apa kamu." Amara memandang Rangga meremehkan.

"Ternyata aku salah nilai kamu selama ini. Ck. Harusnya aku dengerin omongan Alvin kalau kamu itu memang brengsek."

Setelah itu Amara pergi dengan emosi membara. Meninggalkan Rangga tanpa ada tangisan di wajahnya. Hatinya terlalu sakit. Perasaannya terlalu kecewa karena di permainkan oleh Rangga segitu lamanya.

Sementara Rangga sendiri hanya terdiam melihat Amara meninggalkannya. Pikirannya sangat kalut ketika mata hitam legam itu menangkap sosok dirinya sendiri sedang bermesraan dengan wanita lain.

Batinnya ingin sekali berteriak di hadapan Amara jika ia tidak melakukan itu.

Tapi ternyata ia kalah cepat dengan Alvin yang lebih dulu mendominasi perasaan kekasihnya. Mengacaukan segalanya dengan ucapan belaka demi mendapatkan Amara-nya

"Amara perlu bukti. Tidak peduli dengan hubungan kalian yang sedang merenggang, dia butuh perjuangan kamu untuk meyakinkannya, Rangga." 

Suara lembut Bella membuat Rangga menunduk, gadis yang sejak tadi menyaksikan pertengkaran sepasang kekasih itu mendekati Rangga. Mengusap punggung sepupunya berharap Rangga bisa cukup tenang.

"Apa bisa?" Rangga bertanya frustasi. Ia menatap Bella dengan mata memerah.

Bella tersenyum, "Kamu tidak akan tahu hasilnya sebelum mencoba."

[==#==]

TBC

Beside YouWhere stories live. Discover now