Danger

4.8K 286 17
                                    

Sejak itu aku terus mencari cara agar bisa mendapatkan orang yang mau bekerja menggantikanku.

" Oi baka-Hina "

" Ck.. nani? " tanyaku tanpa melihatnya.

" Apa yang kau lakukan? "

" Membuat selebaran "

" Selebaran? "

" Untuk mencari pengganti ku agar aku bisa berhenti menjadi asistenmu "

" Tidak akan ku ijinkan "

" Aku tidak butuh persetujuan darimu "

Aku terus melanjutkan tulisanku, membuatnya semenarik mungkin.

" Yosh "

Srt

Dia mengambil kertas itu begitu saja.

" Siapa orang jelek yang kau gambar ini? "

" Kau "

" Nani? "

" Aku tidak pandai menggambar jadi aku membuatnya sebisaku saja "

" Bahkan anak TK bisa menggambar lebih bagus dari ini "

" Tidak ada yang meminta pendapatmu "

" Mo ii.. aku tidak akan membiarkanmu membuatnya lagi "

" Hahha.. coba saja hentikan aku "

Dan perang antara aku dan dia pun terjadi. Aku terus menyebar kabar tentang pencarian asisten baru sedang dia mengklarifikasi kabar itu.

" Aku tidak pernah mencari asisten baru " ucapnya.

" Ha? "

Greb

Ditengah keramaian dia tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku keluar dari kerumunan para pelamar.

" Apa yang kau lakukan? " tanyaku.

" Bukankah sudah ku bilang aku tidak menyetujuinya "

" Aku akan tetap melakukannya dengan atau tanpa persetujuan darimu baka uchiha "

" Ba-.. kau berani sekali memanggilku baka "

" Hahha.. aku tidak peduli meski kau membenciku karna sebentar lagi aku akan berhenti "

" Kau- "

" Ah ternyata kalian disini "

Kami menoleh bersamaan.

" Hinata-chan bos mencarimu "

" Hek "

Orang aneh itu mencariku, ada apa ini?

" Sasuke, Deidara ingin membicarakan tentang film selanjutnya denganmu "

" Huh.. " ucap kami bersamaan dan bersiap pergi.

" Kalian ini akrab sekali ya " ucap Suigetsu-san.

" Aku tidak sudi akrab dengan orang ini "

" Aku tidak sudi akrab dengan gadis bodoh "

Tanpa kami sadari kami mengatakan hal yang sama bersamaan.

" Cih "

Lalu berselisih jalan menuju kepentingan masing-masing.

Selagi aku mencari penggantiku, hubungan kerja kami pun seperti kucing dan anjing selalu bertengkar. Aku selalu memarahinya jika dia terus mendesakku. Dan dia tak pernah mau mengalah meski aku sudah kesal dan bahkan memanggilnya baka.

SasuHina - Hot ChocoWhere stories live. Discover now