Rasanya berbeda

4K 265 8
                                    

Dua hari berlalu, hari ini Sakura-san memberikan kabar bahwa Naruto Uzumaki menyetujuinya.

" Dia sedang di Atlanta "

" Ha? "

Siang itu aku dan Sakura-san menemui bos tapi menurut Kushina-san beliau tidak ada. Dan akhirnya kami meminta ijin pada Kushina sebagai penggantinya.

" Terserah kalian asal tidak merepotkan perusahaan "

Begitu jawaban yang dia berikan pada kami.

" Jadi kapan kita mulai? " tanya Sakura-san.

" Nanti ku kabari setelah aku membereskan sisa pekerjaanku "

" Aku tunggu kabar darimu Hinata-san "

" Ha-i "

Besoknya aku menemui Suigetsu-san dan mengatakan niatanku ini padanya.

" Kau sudah bicara pada bos? "

" Aku sudah mencoba menemuinya tapi beliau sedang di Atlanta "

" Atlanta? sebenarnya apa yang dia lakukan disana "

" Tapi aku sudah bicara pada Kushina-san dan dia bilang boleh "

" Hah.. asalkan dia tidak merepotkan aku tidak masalah "

" Tentu saja tidak " senyumku.

Semua sudah beres, ijin pada si baka itu? Kurasa tidak perlu. Dengan atau tanpa ijinnya aku tetap akan pergi.

" Mau kemana kau? "

" Membereskan barang-barang ku "

Sore itu aku berkemas dan membuat catatan tentang kebiasaan si baka Uchiha juga apa saja yang harus dilakukan.

" Lusa aku tidak akan bekerja denganmu lagi "

" Apa maksudmu? "

" Aku keluar "

" Oi kau ingat kan tentang kontrak itu "

" Aku sudah mendapat penggantiku "

" Nani? "

" Dan lusa dia akan langsung menggantikanku "

" Dia tidak akan bertahan "

" Kita lihat saja nanti "

Nada bicaranya itu menjengkelkan, seolah dia menantangku. Tapi ya terserahlah, yang pasti aku senang karna berhasil keluar dari lingkaran setan ini.

Hari yang dinanti pun tiba, kami saling bertukar catatan tentang pekerjaan kami sebelumnya.

" Ganbate " ucap kami bersamaan.

Beberapa hari kemudian akupun mulai bekerja untuk Naruto Uzumaki. Entah apa yang dikatakan Sakura-san padanya yang jelas dia tak pernah menanyakan perihal pertukaran kami ini.

" Namaku Hinata Hyuuga "

" Hyuuga-san "

" Hinata saja "

" Hinata.. baiklah.. "

" Um.. Uzumaki-san.. "

" Naruto saja "

" Ta-tapi.. "

" Biar lebih akrab " senyumnya.

Deg

Senyumnya itu membuatku kaku seketika. Sakura-san... arigatou gozaimasu, aku tidak akan mengecewakannya meski hanya 2 bulan.

Aku dan Sakura-san sama-sama dalam masa percobaan dan setelah masa percobaan 6 bulan habis maka kami akan memilih untuk tetap bersama rekan kerja kami atau berhenti.

Dan akan ku pastikan untuk tetap bersamamu Naruto-san.

Tanpa kusadari sudah satu minggu berlalu. Mungkin aku terlalu menikmati bersama dengannya maka aku tak pernah menyadari waktu yang telah berlalu.

Aku masih terus belajar tentangnya meski begitu kadang aku merasa tidak ada gunanya. Karna dia tidak pernah membiarkan aku membantunya. Dia selalu menyiapkan segalanya sendiri seolah tak ingin merepotkan atau mungkin tak ingin aku tau lebih tentangnya.

Jadi meski aku sudah hampir 10 hari bersamanya aku masih buta tentangnya.

" Naruto-san sudah waktunya minum vitamin " ucapku melihat jam.

" Ah aku sudah meminumnya tadi "

" Oh baiklah "

Lalu..

" Naruto-san aku sudah menyiapkan baju baru untukmu, aku letakkan di- "

" Ah gomen Hinata aku sudah ganti "

" He? "

Belum lagi..

" Naruto-san makan siangmu sudah ku siapkan di meja "

" Gomen Hinata aku sedang diet "

Meski dia selalu tersenyum seolah mengatakannya dengan tulus tapi tetap saja membuatku kecewa.

" Sebenarnya apa pekerjaanku disini? " batinku.

Ku coba kunsultasi dengan Kakashi-san tentang apa yang kurasakan.

" Ah biarkan saja "

Dan jawaban menyakitkan yang ku dapat.

" Ketika masih dengan Sakura-san apa dia juga seperti ini? "

" Umm... Mungkin.. "

Kakashi-san benar-benar menjengkelkan.

" Pokoknya Hinata, apapun yang dia katakan dan lakukan padamu jangan dimasukkan ke hati ya "

Mudah bagimu mengatakan hal itu Kakashi-san. Ini benar-benar diluar dugaanku selama ini. 

Harusnya menyenangkan saat bisa bekerja dengan orang yang kau kagumi bukan? Tapi kenapa aku merasa sebaliknya.

~Skip~

SasuHina - Hot ChocoWhere stories live. Discover now