[THIRTEEN]

1.1K 155 19
                                    

|PREVIEW|

Rose terdiam. Ia sama sekali tak menunjukkan ekspresi terkejut atau apapun. Hanya memandang Hanbin tanpa ekspresi. Rose tau cepat atau lambat teman-temannya juga akan menyadari hal ganjil antara dirinya, June, dan juga Lisa.

"Gue nyuruh lo kesini buat nyari tau alasan lo nyium Jennie." ujar Rose.

"Oke, gimana kalo kita saling bertukar cerita. Lo pasti juga punya banyak hal buat di ceritain, kan?"

Rose menggigit bibirnya menimbang-nimbang ucapan Hanbin barusan. Rose memang sudah lelah menyimpan semuanya sendiri. Sejauh ini hanya Sinbi orang kedua setelah Ibunya yang mendengar ceritanya. Meski Rose hanya mengatakan jika June punya hububungan khusus dengan Lisa.

Mungkin ini kesempatan untuknya menumpahkan segala keluh kesahnya selama ini.

Pada Hanbin.

"Oke, deal."

|Chapter 13|
ENJOY
🍁🍁🍁

Hanbin memarkirkan motornya di depan sebuah rumah bercat hijau tua berpadu putih dan kuning keemasan.

Rumah Jennie.

Tangannya sedikit gemetar mengetuk pintu putih gading yang kokoh itu. Jantungnya sedikit berpacu tak normal. Napasnya juga sedikit memburu.

Hanbin mencoba menetralkan hatinya dengan membuang napas pelan.

Tangannya terangkat ingin mengetuk pintu itu lagi, namun langsung ia turunkan ke tempat semula ketika mendengar suara kunci yang terputar.

"Den Hanbin? Cari Non Jennie, ya?"

Seorang wanita tua yang membukakan pintu untuk Hanbin. Wanita itu adalah Asisten Rumah Tangga di rumah Jennie.

"Eh, Bi Juju. Iya, Bi. Jennie-nya ada?" tanya Hanbin. Wanita yang biasa di panggil Bi Juju itu terlihat berpikir sebentar sambil menoleh ke dalam rumah.

"Non Jennie keluar, Den. Gak tau kemana."

Hanbin mendesah kecewa.

"Kapan pulang, ya, Bi?" tanya Hanbin.

"Bibi kurang tau, Den."

"Oh yaudah kalo gitu Hanbin nunggu aja, Bi." ujar Hanbin sambil berbalik hendak duduk di tangga teras rumah Jennie.

"Lho, gak tunggu di dalem aja, Den?" tanya Bi Juju.

"Gak usah, Bi. Disini aja."

Sang Asisten Rumah Tangga pun masuk ke dalam rumah. Namun tak berselang lama, Bi Juju kembali dengan secangkir teh hangat.

"Den, ini minumnya. Bibi bikinin teh hangat biar gak masuk angin."

Hanbin tersenyum dan mengambil teh tersebut. Memang cuaca sedang berangin ditambah kini sudah malam. Hanbin sedikit bersyukur asisten di rumah Jennie sungguh baik hati.

"Makasih, Bi."

Sementara di dalam rumah, Jennie menunggu Sang Asisten Rumah Tangga sambil menggigiti kukunya.

"Bi? Hanbin gak pulang?" tanya Jennie ketika Bi Juju kembali ke dapur.

"Nunggu katanya, Non."

"Si bego. Kenapa gak pulang aja, sih!" gumam Jennie pada dirinya sendiri.

"Non, kalo punya masalah harusnya di selesein, toh? Itu, Den Hanbin udah bela-belain nunggu. Istilah gaulnya, gentleman, Non."

Jennie terdiam mendengar penuturan Bi Juju. Ia tidak tega pada Hanbin tapi ia juga tidak mau bertemu Hanbin sekarang.

[RosJunLis] SELINGKUH✔Where stories live. Discover now