Yamaguchi tadashi

3K 359 53
                                    

Apa yang kamu lakukan? Sebagai pacar, apa yang akan benar-benar kamu lakukan jika melihat Yamaguchi muram begitu. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu bukan? Dia tampak sedang banyak Fikiran..

"Uh... mau mengobrol?"

"Waaa!!! Sangat!!!!"

Melihat reaksi Yamaguchi seperti itu, sudah sangat di pastikan bahwa dia sedang stress berat.. mungkin dia sedang memikirkan sesuatu seperti masa depannya? Atau mungkin masa lalu nya?

"Sebenenarnya aku memikirkan soal Tsukki, aku mengkhawatirkannya.."

Jawabannya sangat membuat kamu tidak nyaman, (Y/N) menganggap yamaguchi itu terlalu baik untuk Tsukishima, yamaguchi itu adalah malaikat yang bagi (Y/N)..
lagi pula, (Y/N) mencoba untuk mengerti situasi Dan kondisi saat ini, jadi entah bagaimana caranya.. (Y/N) berniat membantu yamaguchi.. ya, sebagai pacar yang baik.

Uhh memang (Y/N) benar-benar dianggapnya pacar? Sepertinya tidak..

"Yamaguchi, bagaimana kalau kita sekarang pergi menemui Tsukishima?"

"Ha? Buat apa?"

"Kau khawatir bukan? Jadi kamu harus berbicara padanya.."

Yamaguchi setuju-setuju saja, dan mengikuti kata (Y/N).. di sisi lain kamu khawatir kepada yamaguchi, bagaimana jika Tsukishima benar-benar dalam kondisi menyebalkan dan malah membuat yamaguchi lebih khawatir.. ini adalah kondisi absurd (Y/N) yang kebingungan untuk mencari solusi.

Karena, seseorang takan bisa melindungi, tanpa sedikit pun melukainya..

Kamu pun mulai memutuskan dalam hati, akan melindungi yamaguchi dari Tsukishima jika itu benar-benar dibutuhkan.. ya walaupun yamaguchi akan berfikiran jelas berbeda dengan mu. Setidaknya kamu ingin melihat yamaguchi peduli pada orang yang peduli pada nya juga.. karena menurut (Y/N), Tsukkishima itu hanya peduli pada yamaguchi saat mood nya sedang bagus saja.  Dan itu menyebalkan.

Kalian pun sampai di gymnasium dan sedang memperhatikan Tsukishima berlatih sendiri dengan sangat keras.. bahkan sudah ada bekas luka di sekita lengan, jari, dan lututnya.. dan itu sangat membuat yamaguchi khawatir..

"Tsukki.. Umm, kamu sudah berlatih cukup keras, ayo istirahat.."

"Berisik!! Ini belum cukup"

Benar dugaan (Y/N), Tsukishima sedang dalam kondisi menyebalkan.. dan akhirnya selalu sama.. yamaguchi akan selalu membujuk Tsukishima layaknya anak kecil untuk membuatnya menenangkan dirinya lagi... yamaguchi, kamu terlalu baik.

"Tsukki"

"Pergi, aku ingin sendiri.. kalian kalau mau pacaran jangan disini"

"Tsukki.., ayo kita ke UKS.. kamu terluka"

"Hah? Berisik kau bukan ibuku"

"Uh..."

Dan yamaguchi pun terlihat sakit hati dengan perkataan Tsukishima, tapi dia terlihat mencoba untuk sabar dengan menarik nafasnya pelan seakan memaklumi kondisi tsukishima kali ini... tapi tidak dengan (Y/N) yang memang sedang kesal karena bocah kacamata ini sering mengatakan hal setajam itu pada yamaguchi..

"Jangan membuat ku marah!! Dasar bocah kacamata"

"Mending kalian pergi"

Setelah mengucapkan itu, (Y/N) yang naik pitam, langsung menjitak Tsukishima dengan sangat keras.. dan saat itulah (Y/N) mulai berceramah.. dan Tsukishima berangsur-angsur kembali ke Tsukishima yang biasa..

"Yamaguchi.. maaf, Dan terima kasih.."

(Y/N) sampai membuat Tsukishima berkata seperti itu untuknya, membuat yamaguchi tersenyum lebar karena sepertinya dia sudah tidak perlu khawatir lagi pada Tsukishima..

Dan tibalah saat waktu berdua dengan yamaguchi membuat (Y/N) merasa tidak sia-sia menceramahi Tsukishima panjang kali lebar seukuran luas tiga kali lapangan bola. Yamaguchi meneraktirmu es krim dan berterima kasih pada mu..

"(Y/N) sangat cocok menjadi ibu ya.."

"Iyalah! Harus tegas kalau mengurus anak!!"

"Kalau begitu janji ya?"

Yamaguchi mengulurkan jari kelingking dan lalu mengeratkan ya di jari (Y/N).. membuat (Y/N) bertanya-tanya.. apa yang akan yamaguchi lakukan..

"Aku akan menjadi ayah nya.."

Saat itu juga (Y/N) tersedak es krim.. dan membuat suasana yang tadinya romantis berubah total menjadi komedi dan membuat yamaguchi tertawa karena reaksi (Y/N) yang sangat lugu.

-------------------- tamat

Haikyuu - KARASUNO [one shot]Where stories live. Discover now