"Beam, did Ai Forth do 'that' with you?"
Adalah suatu hari dengan cuaca yang sangat panas setelah pelajaran professor Aunty yang menjemukan. Beam hampir tersedak ketika Pha menanyakan tentang ini padanya.
"Easy friend. So have you?"
Kit pun terlihat penasaran tentang pembicaraan kali ini. Beam yakin si Kitty itu sudah pernah melakukan 'itu' dengan Ming. Dan soal Pha? Ah, dia paling ahli disini mereka dulu bahkan sering mendapati Wayo berjalan tidak lurus.
"Hm... not yet"
Beam menjawab jujur sambil menyeruput thai tea miliknya, Pha dan Kit memasang wajah kaget.
"Ai Forth hebat sekali menahan dirinya!"
Phana menggelengkan kepalanya kagum.
"Aku yakin kau yang menolak Ai Forth kan?"
Kit menatapnya menuduh, oh ayolah! Bahkan sekalipun baik dirinya dan Forth tidak pernah membahas atau berfikiran tentang ini.
"Gu and Forth never talk about this. And I think he's okay with that"
"Beaaaamm....... There's no 'top' that okay with that. Even I and Ming did that when we're only 4 months!"
Ah!, Kit sepertinya menyadari ia telah membuka rahasianya sendiri. Pha dan Beam menatapnya kaget.
"Err... I mean, you and Ai Forth is officially enganged, and you're love each other. There's nothing wrong with 'do' something like that"
Phana mengangguk setuju atas kata kata Kit.
"Minggu ini tidak ada tugas yang berat. Kurasa kau harus memulai pergerakan duluan Ai Beam".
Terkutuklah Doc Pha dan segala kemesumannya! Beam merasakan telinganya memerah. Huh! Harga dirinya bisa terinjak injak jika melakukan pergerakan terlebih dulu dibanding kekasihnya.
"Shit Pha! mai ao! Are you crazy?" Beam semakin keras menyeruput thai tea miliknya.
"Ai Boss, Ming send me a picture shows Ai Forth was flirting with a girl!"
Beam membolakan matanya, tangannya cepat mengambil ponsel Kit yang hanya menampilkan chat manis menjijikkannya dengan Ming. Dua sahabatnya itu menatapnya geli ketika melihat reaksinya ini.
"See? You're getting jealous easily, kalau kalian melakukan seks dalam waktu dekat kau bisa mendeklarasikan Forth sebagai milikmu Ai Beam!"
"But, he's officially mine!"
"It's only a status! Its kind of you're only have half of him. Huh, what kind of relationship that you have? No sex? That's very old style man!"
Forth menjemput Beam di area Fakultas Kedokteran. Hari ini tugasnya tidak terlalu banyak dan besok adalah akhir pekan. Ibu Beam tadi menelponnya untuk datang kerumah dan menginap, tapi kalau kekasihnya itu punya banyak tugas sepertinya tidak jadi. Jam ditangannya menunjukkan pukul setengah satu ketika ia mendapati Beam berjalan kearahnya dengan wajah banyak fikiran.
"Are you okay?"
Forth me-starter mobilnya, sementara Beam membalasnya dengan anggukan.
"your mom called me, she ask for visit her today"
"Okay, just drive home carefully, I want to sleep"
Setelah mengucapkan itu, Beam menutup matanyanya dan tertidur.
{}
Beam berbaring dipangkuan sang ibu dengan 1001 fikiran yang melayang layang didalam kepalanya tentang dirinya dan Forth juga seks. Nyonya Baramee itu mengelus helaian rambut putra semata wayangnya dengan sayang, ah betapa Beam merindukan belaian ibunya ini. Berhubung Forth sedang berbicara seru dengan ayahnya di taman, mungkin lebih baik jika ia bercerita pada ibunya soal semua yang ia fikirkan.
YOU ARE READING
[END] Step by Step (ForthBeam)
FanfictionBeam tidak mengerti dengan perjodohan antara dirinya dan Forth sementara Forth sangat menikmati hubungannya dengan calon dokter ini. Dan langkah demi langkah yang mereka lakukan membuat perasaan cinta itu tumbuh. Namun, tidak semua langkah selalu mu...
![[END] Step by Step (ForthBeam)](https://img.wattpad.com/cover/116813583-64-k845765.jpg)