Part 8

510 36 3
                                    

3 hari berlalu, masing masing melabuhkan punggung di lantai. Wanna one kepenatan akibat berlatih menari seharian. Esok mereka akan performance di show champion bagi penutup bagi promotion lagu ' Energetic '.

Semua nampak kelelahan dan Jihoon duduk diam jauh dari member Wanna One. Jisung yang melihat keadaan itu menghampiri Jihoon lalu duduk disebelahnya.

" kau tak ikut Woojin dan Daehwi beli air dibawah ? " soal Jisung.

Kedatangan Jisung membuatkan lamunan Jihoon terhenti. " omo.. Hyung.... " ucap Jihoon kerana terkejut.

Jisung terkekek kecil. Reaksi wajah Jihoon saat terkejut sangat lucu baginya. " Ya! Ini Hyungmu Yoon Jisung bukan hantu "

Jihoon ikut terkekek sambil mengaru tengkuknya. " mianei Hyung...."

Keadaan kembali sepi.

" kau kenapa ? Merisaukan Guanlin ? " Jisung menyoal.

Jihoon menatap Jisung lalu tersenyum hambar. Menandakan apa yang Jisung ucapkan benar. " sejak konsert lepas, aku tak pergi melawat dia lagi. Member yang lain pun tak melawat dia lagi. Aku nak tahu berkembangan Guanlin tapi manager-nim tak kasi. Dia mahu aku fokus untuk latihan ini. "

Jisung ikut tersenyum tawar. " aku pun rindu Guanlin, Jihoon. Tapi manager-nim kan dah kata kalau keadaan Guanlin semakin stabil. Esok lusa mesti dia akan bangun jadi kau janganlah risau... Aku yakin manager-nim takkan tipu kita " kata Jisung sambil mengosok pelan kepala Jihoon.

Jihoon tersenyum. Mungkin benar apa yang dikata Jisung. Manager-nim kata kalau keadaan Guanlin dah baik. Esok lusa mesti Guanlin akan sedar dan saat itu Jihoon sendiri yang mahu menjadi orang pertama yang Guanlin lihat nanti saat Guanlin sedar. " gomawo Hyung.... "

Skip.... ( Esok harinya )

Semua anggota Wanna One sudah bersiap sedia untuk nyanyian live lagu ' Always ' di showchampion. Hari ini mereka diberikan special stage bagi goodbye stage mereka. Stage yang berbentuk bulat dan ditepinya dipenuhi dengan Wannabel. Wanna One berbaris lurus menghadap kedepan atau lebih tepat lagi menghadap kamera.

Jihoon tersenyum. Dia amat beruntung hari ini kerana dia boleh lihat satu persatu wajah Wannabel dengan lebih dekat. Mungkin diantara mereka adalah fansnya. Sedikit bunyi kekecohan dibelakang stage Jihoon hiraukan. Dia menutup mata lalu mengimbau kembali kenangan disaat dia dan Wanna One di Produce 101. Susah senang Wanna One dalam mengejar impian mereka yang sekarang ini telah jadi kenyataan. Semua kelihatan manis, tak seperti saat mereka lalui dulu penuh dengan stress, persaingan dan kesedihan.

" okey semua ready ?! " soal salah satu staff Show Champion.

Mereka semua menangguk. Muncul di screen belakang Wanna One berdiri satu video dimana anggota Wanna One berucap satu persatu. Setelah video itu habis, muncul pula beberapa catatan nota yang ditulis Wanna One kepada Wannabel.

Alunan instrusmental lagu ' Always ' mulai dimainkan.

Disaat ini mereka mulai mengingati saat susah senang mereka di Produce 101 sehinggalah menjadi anggota Wanna One. Dalam masa yang sama mereka rindu pada Guanlin.

• gamabwa cheoncheonhi du nuneul
- tutuplah matamu secara perlahan

• neukkyeobwa uriga hamkkehal
- rasakan semua yang telah kita kongsikan

• maneun shigan maneun yaksok
- kenangan kita, janji kita

• eoneusae iksukhan eolguldo
- bahkan wajah cemas mu

• neomuna sojunghan shigandeul hanahana naegen teukbyeolhae
- semua orang dari moment indah ini adalah sangat luar biasa bagiku

• maebeon jichyeo himgyeowodo
- bahkan saat setiapkali aku merasa lelah dan terengah rengah

• nal bomyeo useul ne saenggage himeul nae
- aku memikirkan mu yang tersenyum melihatku

Airmata Wanna One sudah mengalir. Sekali lagi Part Guanlin harus dikosongkan.

" nan eodiseona always da nikkeo ( dimanapun kita berada aku akan selalu jadi milikmu ) " sebuah suara telah mengejutkan Wanna One dan Wannabel. Instrusmental yang dimainkan adalah clean ver. Mustahil untuk ada suara yang muncul. Kecuali ada orang lain menyanyikan part tu.

Anggota Wanna One mulai memandang sesama sendiri.

" Hangsang naega neoye gyeoteseo back hug ( aku akan selalu berada disisi mu dengan sebuah pelukan ) "

Tiba tiba seseorang muncul dari belakang stage menuju ke stage Wanna One berdiri. Mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat sehingga lupa bahawa mereka sedang live dan harus meneruskan nyanyian.

Dengan wajah yang pucat. Dia tersenyum dan terus menuju ke Wanna One. Dia adalah Guanlin.

Daehwi sudah melepaskan microphonenya dilantai. " Oh My God!!! " Daehwi bukan type yang mudah menangis tapi mungkin kerana rindunya terhadap Guanlin dia mulai menangis dengan kuat.

Satu persatu anggota Wanna One berlari mendapatkan Guanlin. Mereka memeluk Guanlin dengan penuh rasa rindu. Guanlin juga ikut menangis apabila melihat anggota Wanna One menangis.

Alunan muzik diberhentikan. Namun acara live tersebut masih diteruskan. Keadaan mulai menjadi sedih dengan suara esak tangis anggota Wanna One dan Wannabel.

" gwenchana Hyung... Uljima... " ucap Guanlin yang tak mahu Hyung-hyungnya menangis.

Yang paling memeluk Guanlin erat adalah Jihoon. Dia menangis sambil berulangkali mengucap kata maaf pada Guanlin.

Guanlin rasa sangat tersentuh dengan apa yang berlaku. Sekarang baru dia sedar bahawa ramai orang yang mencintainya. Perlahan lahan Guanlin melepaskan pelukan hyung hyungnya.

" ya! Uljima... Hyung buat aku makin sakit dengan melihat kamu semua menangis.. " ucap Guanlin dengan suara serak akibat menahan tangis.

Anggota Wanna One mulai menghentikan tangisan mereka namun tidak semudah itu.

Guanlin tersenyum. " maafkan aku kerana tidur terlalu lama sampai buat hyung risau " kata Guanlin. " hari hari aku sepanjang aku koma tak seperit kamu semua Hyung... Aku tidur lena tapi kamu semua menangisi aku " airmata Guanlin jatuh. " berkat doa Hyung semua dan Wannabel aku sudah sedar sekarang! " Guanlin menghapus airmatanya dan menarik satu satu persatu anggota Wanna One kedalam pelukannya. " aku nak hyung tersenyum lagi! Kamu semua harus berjanji untuk tidak menangis lagi. Arra! " ucap Guanlin.

Lagu ' Always ' berkumandang kali ini bukan intrusmental ver.

" Kita disatukan dalam satu program Hyung. Jadi mari kita cipta kenangan bersama sama. Aku harap selepas ini kita masih disini seperti ini. Diatas stage ini saling menyokong satu sama lain walaupun saat itu kita bukan Wanna One lagi. Kita akan selalu disinikan Hyung.. Dihati... Wanna One Always Dihati..."

THE END

Always. ©Where stories live. Discover now