Penghianatan

1.3K 245 17
                                    

"SEONHO MENGHILANG?" teriak Hyungseob setelah Daehwi mengatakan Seonho belum kembali sejak tadi, "Euiwoong juga?" lanjutnya.

Daehwi mengangguk cemas.

Ini sudah malam, tapi mereka belum kembali? Oh Shit, apa lagi sekarang?

"Ada apa?" tanya Woojin yang baru kembali ke kamar. Niatnya dia hanya mengambil hp lalu kembali ke kamar Guanlin untuk meneruskan permainan kartu dengan yang lain.

"Seonho dan Euiwoong menghilang !" jawab Hyungseob panik.

"Ha? Kau serius?" tanya Woojin.

"Bangsat kau, kau pikir aku bercanda?" geram Hyungseob.

"Aku akan beritahu yang lain untuk bantu mencari, kau jangan panik."

"Bagaimana bisa aku tak panik bodoh?" bentak Hyungseob sambil memukul lengan Woojin kuat.

Woojin segera berlari ke kamar Guanlin. Sebelum ia mencapai kamar, bisa ia dengar suara Haknyeon yang tertawa-tawa disertai umpatan Samuel.

"Ada apa?" tanya Guanlin saat melihat raut Woojin yang gelisah.

"Mereka berdua menghilang," jawabnya.

"Ha? Siapa yang hilang?" Haknyeon langsung berdiri dari ranjang, mengabaikan kenyataan bahwa selangkah lagi ia akan menang.

"Maksudmu Seonho dan Euiwoong?" tanya Guanlin.

Woojin mengangguk.

"Tunggu dulu, bagaimana bisa?" tanya Samuel.

"Kau tanya aku lalu aku tanya siapa?" jawab Woojin jengah.

"SHIT....KENAPA MASALAH INI TERUS BERLARUT-LARUT, AKU SUDAH BOSAN," Haknyeon melempar kartu di tangannya ke ranjang. Ia berjalan melewati Woojin namun bahunya ditahan.

"Mau kemana kau?"

"Aku sudah bosan !"jawab Haknyeon dengan tatapan menantang.

"Lalu apa yang mau kau lakukan ha?"

"Menuntaskan semuanya," ujar Haknyeon lalu menepis tangan Woojin kasar.

"Kau benar-benar yakin mereka hilang?"tanya Guanlin.

"Hyungseob mungkin berlebihan, tapi lihatlah sekarang jam berapa, setengah dua belas malam, lalu aku harus menyimpulkan mereka sedang apa? Sedang Jalan-jalan?" jawab Woojin sarkastik.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" gumam Guanlin.

$%^&*()

.

.

.

Malam itu penginapan diributkan dengan menghilangnya Seonho dan Euiwoong. Tuan Taedong sampai ikut turun tangan mencari mereka. Pencarian kali ini lebih heboh dibandingkan saat menghilangnya Euiwoong.

"Awas saja kalau si pembunuh itu ketemu," geram Haknyeon. Kedua tangannya terkepal. Kemarahannya meledak mendengar Euiwoong menghilang lagi, bayangan saat terakhir kali ia menemukan Euiwoong di rumah kosong itu menaikkan emosinya.

"Jika kau menemukan pembunuh itu kau mau apa?" tanya Woojin waspada, "Membalasnya?"

"Menurutmu?" tanya Haknyeon sambil menatap Woojin geram.

Woojin terbelalak saat melihat dua taring Haknyeon tiba-tiba muncul.

"Kendalikan emosimu bodoh !" Woojin mencengkram kedua bahu Haknyeon agar amarah tak semakin menguasai tubuhnya.

Haknyeon melepas cekalan tangan Woojin paksa, "Lepaskan !"

"Kau mau identitas kita terbongkar !" bisik Woojin tajam. "Kalau kau mau silahkan, silahkan rusak hidup tenang seluruh keluargamu !"

Let's Playحيث تعيش القصص. اكتشف الآن