15(suga eyes)

2.4K 263 5
                                    

"Ayo ke atas (y/n)-ya"

"Iya suga-ssi"

   Kau naik ke lantai dua bersama suga. Suga menggandeng tangan mu. Kau bingung harus senang sedih atau takut. Kau yang meminta mereka bermain drama, tapi kenapa dramanya jadi kacau seperti ini. Kau hanya menghela nafas dan mengikuti permainan ini. Entahlah kau pasrah mau dianggap cewek yang gampangan. Karena ini hanya permainan. PERMAINAN.

10:00

   Di lantai dua terdapat 2 kamar tidur, ruang untuk menonton tv dan sofa yang menghadap ke balkon belakang rumah.

Suga mengajak mu duduk di atas kasur kecil yang berada di ruang tv. Kau menurutinya dan duduk di sebelahnya.

"(Y/n)-ya.. apa kau keberatan dengan permainan ini?" Suga menatap mu.

"Sebenarnya... iya suga-ssi, aku merasa menjadi cewe yang gampangan" kau menundukkan kepala.

"Hey.. kau bukan wanita seperti itu oke, ini hanya untuk menunjukan seberapa sayang kami pada mu. Kau bisa memilih siapa yang paling baik untuk mu."
Suga mengusap rambut mu.

"Begitu kah suga-ssi? Baiklah" kau tersenyum.

"Panggil aku oppa saja.. oke chagi?" Suga mengusap pipi mu.

"Ahaha.. kau memanggil ku chagi barusan?"

"Aku pacar 10 menit mu ingat."

"Aku ingat.. jadi sekarang kau pacarku untuk 10 menit ke depan"

"Apa yang kau inginkan chagia?"

"Eemm.. aku hanya ingin diam di sini menghabiskan waktu oppa"

"Boleh aku memeluk mu?"

"Kau pacarku 10 menit kan.. boleh saja, asal tidak kelewat batas"

"Kau hangat chagia" suga memeluk tangan kiri mu dan menyadarkan kepalanya di bahu mu.

"Itu karena pakaian ku oppa"

"Aku benar-benar menyayangi mu.. kau tau, aku selalu memperahatikan mu setahun belakangan ini"

"Wah.. kau benar benar suka aku oppa"

"Aku akan melakukan lebih kalau kau benar-benar jadi pacar ku. Bukan pacar dalam drama ini."

"Aku belum tau akan memilih siapa oppa"

"Ikuti kata hati mu chagia"

"Oppa apa kau tidak bosan 3 menit memelukku"

"Tidak"

"Kau tidak mau bergerak sedikit saja kah?"

"Tidak"

"Kau menyebalkan oppa"

"Tapi kau suka kan"

"Aku suka saat kau perhatian"

"Kau bohong"

"Apa?!"

"Kau bohong chagia"

"Darimana kau tau huh?"

"Dari tatapan mu"

"Apa?!"

"Kau suka ku peluk kan"

"Hhmm"

"Dasar pembohong cantik"

"Terserah lah"

"Chagia.."

"Apa?huh?"

"Cium.."

"Yak! Kau bilang tidak akan melakukan lebih" kau mengacak acak rambut suga.

"Ciuman kan tidak lebih"

"Tidak!"

"Ayolah chagia"

"Tidak!"

"Yasudah lah" suga melepaskan pelukannya.

"Kau marah?"

"Tidak!"

"Iya kau marah. Aku tau"

"Aku tidak marah!"

"Kau marah"

"Tidak"

"Kau marah"

"Tidak!"

"Iya kau marah"

"Tidak! Aku bilang aku tidak marah!"

Cup~
Kau mencium pipi kanan suga.

"Sekarang kau masih marah?"

"_____" suga diam

"Oppa?"

"_____"

"Ish.. menyebalkan!"

"Baiklah.. aku maafkan" suga mengusap kepala mu.

"Benar kau memaafkan ku?"

"Iya chagia"

"Terimakasih"

"Cium lagi"

"Yak!! Sudah!"

"Iya iiya"

"Aku bosan"

"Sini ku peluk" suga menarik mu dalam pelukkannya.

"Ngomong² aku belum pernah memeluk seorang suga, teman ku pasti iri. Hahaha"

"Kau beruntung (y/n)-ya"

"Iya aku beruntung"

"Apa kau nyaman?"

"Ini membuat ku tenang" kau terdiam di pelukan suga.

"Aku juga"

"Hangat"

"Iya"

"Oppa?"kau melihat mata suga

"Hhmm"

"Waktu mu tinggal 1 menit lagi"

"Aish.. kenapa kau ingatkan" suga mencubit pipi mu sedikit.

"Agar kau tidak lupa lah" kau membalas mencubit pipi suga.

"Yasudah lah aku pergi ke bawah dulu ya" suga mencium kening mu.

"Oke"

"Daa (y/n)-ya"

"Daa suga-ssi"

   Suga turun ke bawah. Kau merapikan hoodie mu dan membuka ikatan rambut mu. Kau menyisir rambut mu pelan dengan tangan.

Giliran Seungcheol oppa sekarang. Batin mu.

SEVENTEEN_Bee(IMAGINE SEVENTEEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang