01. Tentang kita

7.1K 200 4
                                    

Tak kenal maka tak sayang........

Sefia Hanasalsabila seorsng cewek cantik, baik, pinter, sopan, lembut, kalem, rambutnya panjang, betubuh mungil, dan pemilik senyum termanis. Dia seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 11.
Di sekolahnya dia tidak terlalu aktif di bidang bidang popular seperti ceers, dance, atau yang lainnya. Tapi semua murid sekolah ini mengenalnya karna dia si langganan juara umum yang setiap tahun fotonya terpampang di gerbang sekolah sebagai ucapan khusus bagi para murid yang berprestasi.

Tapi karna Sefia tipe murid cupu yang hobynya ngumpet di perpus maka dia tidak begitu popular. Murid lain hanya sebatas tahu.

"oh Sefia si juara umum"

Sefia sendiri bukan orang yang haus popularitas. Justru Sefia adalah seorang yang selalu mencari ketenangan. Paling ga suka keramaian apalagi keributan. Moto hidupnya adalah.

"Anti Ribet"

*****

Suatu pagi yang cerah dan super sibuk di Sekolah Merdeka. Ratusan siswa siswi mulai berdatangan untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai pelajar. Ada yang sudah santai sampai di kelas, ada yang masih santai berjalan menelusuri koridor, bahkan ada yang masih berlari lari menuju gerbang sekolah karna takut terlambat.

Tapi di depan madding Sefia sedang sibuk sendiri menatapi pengumuman hasil ulangan mid semester. Dimana namanya tertera di urutan kedua. Hal ini membuat Sefia merasa sedikit lemes dan gak semangat.
Gimana enggak? Prestasi menurun mana bisa semangat. Inikan kabar ga ngenakin banget.

Tapi Sefia cukup bangga dengan seorang Luna Qonsina yang mana nama itulah yang menduduki urutan pertama. Karna gimana juga Sefia tahu gimana kerja kerasnya Luna berusaha belajar untuk bisa menyalip prestasinya semenjak mereka berdua resmi menjadi murid sma Merdeka satu tahun lima bulan yang lalu.

Sefia dan Luna adalah saingan seimbang dalam soal materi pelajaran. Mereka sama sama pinter dan selalu di peringkat teratas. Tapi dalam bidang lainnya dan hal apapun itu mereka kompak banget. Karna meteka adalah sahabat karib.

Luna Qonsina anaknya baik, bawel, berani, berisik, rame, lincah, bertubuh mungil juga, tapi di banding Sefia Luna lebih berisi. Tapi tetep sama sama cantik.

"Yeaaay! Akhirnya gue no 1 juga. Gue harus kudu foto, gue upload. Gue kirim ke mami. Mami pasti langsung tumpengan ini....." sambil meraktekin apa yang di omonginnya itu. Dan entah dari mana aslanya dia tiba tiba muncul dan heboh disitu.

Membuat Sefia geleng geleng kepala sambil nyeringai. Emang kalo berisiknya kumat yang bisa Sefia lakuin cuma menggeleng sambil menyeringai. Lalu dengan sumbringah Luna langsung memeluk Sefia ketika menengok pada sahabatnya itu sambil teriak.

"Gue seneng banget....."

"Iya, iya, gue ngerti selamat ya." Dengan muka sok bete tapi tulus mengucap selamat.

"Sorry, gue kegirangan di atas derita lo." Ngerasa menyesal tapi super seneng.

"Gapapa, gue sekarang ngerti rasanya jadi lo." Sefia nyindir jail.

"Ih, rese deh." Nyadar dengan kenyataan yang ada.

Lalu Sefia membalas dengan senyuman termanisnya yang seketika menular pada Luna dan mereka saling tersenyum pada akhirnya lalu bersama menuju kelas mereka.

Sefia dan Luna berjalan sambil mengobrol. Mereka membicarakan tentang peringkat. Tentang nilai, tentang pelajaran maklumlah mereka anak - anak pintar. Hal yang seru bagi mereka ya, tentu saja pelajaran.

"Nilai bahasa inggris gue jelek semester ini, wajar kalo peringkat gue turun." Keluh Sefia.

"Itu berarti lo harus lebih berusaha lagi, kayak gue." Sahut Luna pede.

kisah baper tingkat galauWhere stories live. Discover now