Chapter 5

1.9K 270 74
                                    

Bisakah seseorang bangunkan aku dari mimpi buruk ini???

---------

--WARNING!!--

SEGALA PERBUATAN YANG TERGAMBAR DALAM FF INI HANYALAH FIKTIF BELAKA DAN TIDAK PATUT UNTUK DITIRU!!

AMBIL POSITIFNYA AJA YA KAWAN 😚😚😚

BACA BISMILLAH DULU 😂

---♡HAPPY READING♡---

---------

"Yoongi,, kaukah itu???"

Untuk pertama kalinya Yoongi ketakutan mendengar suara sang Ayah yang dulu justru selalu ingin ia dengar. Tentu segala dugaan yang terlanjur memenuhi otak namja itu belum sepenuhnya dapat dibenarkan. Namun siapa yang akan disalahkan jika kenyataannya memang pria itulah yang dengan sengaja menyuguhkan hidangan lezat itu untuknya. Bagaimana dengan apa yang ia temukan didalam bak besar? Haruskah ia bertanya pada pria itu siapa pelaku yang telah tega membunuh bahkan memperlakukan tubuh ibunya seperti hewan?? Kekecewaan yang tertelan pahit tak dapat lagi ia sembunyikan. Entah apa sebabnya sang Ayah yang ia ketahui adalah sosok penyayang, kini berubah menjadi sosok kejam yang menyeramkan.

"Yoongi..." tegur Sang Woo, lagi. Yoongi dengan cepat mengambil salah satu lempengan kayu secara sembarang. Digenggamnya erat erat benda itu. Persetan dengan kata durhaka yang akan ia terima nanti. Setidaknya Yoongi tahu Tuhan tak pernah tidur untuk melihat bahwa apa yang akan ia lakukan semata mata hanya sebatas membela diri.

Kedua mata namja itu terlihat memerah dengan butiran bening yang sesekali masih menetes bergantian. Ia mengeratkan genggamannya pada batang lempengan kayu itu. Napasnya yang memburu menggambarkan dengan jelas bagaimana sulitnya ia menerima kenyataan atas perlakuan sang Ayah kepada Ibunya yang sudah di luar nalar kemanusiaan.

Perlahan tanpa menciptakan suara apapun, Yoongi melangkah ke sisi pintu dapur dan bersiap memberikan pelajaran kepada sang Ayah. Jika ia tak bisa mengontrol emosinya, bukan tidak mungkin namja itu akan menghabisi nyawa ayahnya sendiri dengan kedua tangannya.

---

--

Sang Woo menyesap sebatang rokok yang baru saja ia bakar ujungnya. Pria itu nampak tersenyum miring menyadari kehadiran anak sulungnya yang tiba tiba. Bukankah anak itu tadi berpamitan untuk kembali ke Villa?? Belum genap satu jam anak itu sudah kembali dan berhasil membuatnya terkejut karena dengan beraninya masuk ke dalam dapur.

"Yoongi,, kemarilah nak!" Perintahnya lembut. Tak ada respon apapun. Yoongi tetap enggan bersuara. Pria itu lantas melangkah dengan sangat pelan menuju dapur sembari meraih sebuah tali tambang yang ada di bawah kolong meja.

"Banyak hal yang terjadi saat kau tak ada.. Aku akan menceritakannya padamu jika kau mau. Kemarilah!" Sambungnya lagi, masih dengan langkah pelannya menuju dapur. Tali yang ada ditangannya perlahan mulai ia lilitkan ke tangannya kemudian ia rentangkan kuat kuat. Terlihat dibalik tirai panjang bayangan Yoongi yang berada di sisi pintu dapur. Hal itu semakin membuat Sang Woo yakin jika anak sulungnya itu telah mengetahui sesuatu yang berusaha ia sembunyikan.

Pria itu kembali tersenyum miring. Langkahnya kian dekat dengan posisi Yoongi berdiri. Menyadari atau tidak, Sang Woo kini telah bersiap mencelakai anaknya sendiri. Hanya dalam hitungan detik pria itu nekat menggunakan tali yang ia pegang untuk menjerat leher anaknya.

STRANGE!!! [YoonKook-Mystery/Thriller]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant