Mentari masih tersenyum pagi iniTidakkah itu pun patut kau syukuri?
Kenapa kau masih saja terdiam?
Lihatlah!
Rasakanlah!
Bias-bias sinar mentari pagi
Yang jatuh di dedaunan
Biarkan cahayanya menerangi hatimu
Biarkan hangatnya menyelelimutimu
Biarkan hembusan angin menghiburmu
Biarkanlah kesedihanmu berlalu, Sayang
Bila nanti tiba masanya
Tersenyumlah,
Tertawalah,
Jangan lagi menyesali yang telah terjadi
Karena yang telah pergi tak akan kembali
Jangan tutup dirimu dariku
Jangan pernah merasa sendiri
Dan tak lagi dicintai
Karena aku selalu ada disini
untukmu, SayangDepok, 14 September 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/125491049-288-k688103.jpg)
YOU ARE READING
JEMBATAN ASA
PoetryPergilah dalam kedamaian Karena kau telah kumaafkan Tak perlu lagi kau merana Karena cerita yang tak berakhir bahagia ---- Antologi puisi tentang: Cinta, harapan, kerinduan, luka, dan doa