16. Taehyung's Side

6.3K 626 29
                                    

[London ; 03:30 PM]

Aku sedang bersama Irene sekarang. Ia membantuku untuk kabur dari rumah dan disinilah aku. Di depan gedung apartement tempat aku dan Jungkook tinggal.

Aku segera turun dari mobil dan tidak lupa berterimakasih pada Irene.

"Terima Kasih karena sudah menolongku, noona." Ucapku.

"Sama-sama, Taehyung. Temui orang yang kau cintai sekarang dan semoga kau bahagia." Balasnya.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

"Kau juga, noona." Aku segera berlari masuk ke dalam apartement ku.

Rasa rinduku sudah tidak terbendung lagi. Aku sangat merindukan dirinya. Ingin sekali ku peluk tubuhnya dan membisikkan bahwa aku sangat merindukannya.

Aku berdiri di depan pintu dan menekan bel.

"Ya.. Sebentar!" Samar-samar aku mendengar suara manisnya.

Jungkook membuka pintu perlahan.

"Siㅡ Hyong?"

Reflek ku peluk tubuhnya. Astaga, berapa lama aku tidak menemuinya?

"Aku merindukanmu, Jeon Jungkook." Ucapku yang masih memeluknya.

"Ba-bagaimana kau bisaㅡ" belum sempat Jungkook berkata aku sudah menyelanya.

"Karena aku merindukanmu." Aku mengusap rambut belakangnya sambil sesekali ku kecup rambutnya.

Jungkook hanya diam saja. Ia tidak lagi membalas perkataanku.

"Hyong, Bagaimana jika nanti ayahmu...datang kemari?" Ia menenggelamkan wajahnya di dadaku. Aku bisa merasakan nafasnya di dadaku.

"Aku akan melindungimu. Aku janji, Jeon Jungkook."

Ah.. Untuk kali kedua aku berjanji seperti itu lagi. Aku pernah mengecewakannya sekali dan aku tidak mau itu terulang lagi.

Jungkook memelukku erat bahkan sampai meremat kemejaku.

"Hyong... aku sangat merindukanmu. Akuㅡ"

Samar tapi terdengar. Jungkook sesegukan. Ia menangis dan aku adalah penyebabnya. Lagi.

"Aku... Aku mencintaimu, Hyong."

Aku tersenyum dan melepaskan pelukan. Aku mengangkat wajahnya dan mengusap air matanya.

"Aku juga. Aku sangat mencintaimu, Jeon Jungkook."

Aku mengecup bibirnya yang kemerahan. Jungkook tersentak kaget.

"H-Hyong!" Wajahnya memerah. Pemandangan yang sempurna untukku.

"Sungguh. Aku sangat mencintaimu," Ucapku lagi.

Aku mengecup bibirnya lagi dan lagi. Jungkook mulai membalas. Aku melumat bibir kemerahannya dan sesekali ku hisap.

"Jeon Jungkook, aku mencintaimu." Ucapku lagi dan lagi.
.
.
.
.
.
.
Tbc~

Hm, bagaimana dengan chapter yang ini? Jika ada kritik dan saran bisa langsung katakan pada saya. Atau mungkin alurnya sedikit...tidak nyambung dengan chap sebelumnya? Katakan saja tapi tolong gunakan bahasa yang sopan dan santun ok?



danielwills

Living With My ex [VKook]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora