14. Tunangan?

7.1K 598 14
                                    

Sementara kris sendiri baru saja selesai melakukan operasi dadakan yang membuatnya dipanggil ke rumah sakit saat hari liburnya.

Setelah dia keluar dan berbicara dengan keluarga pasien serta suster yang tadi menemaninya operasi dia pamit undur diri menuju ke ruangannya.

"Dokter yifan" panggil seorang suster membuat langkah yifan langsung terhenti dan melihat ke arah orang yang memanggilnya. Saat sudah melihat orang yang memanggilnya dia langsung menghela nafasnya.

"Sayang kamu cuti kok gak bilang bilang" ucap suster tersebut kepada yifan sementara yifan mendengar ucapan suster tersebut ingin muntah. Tak ingin berurusan dia langsung melanjutkan langkah nya menuju ruangan nya diikuti suster tersebut.

Tak lama dia sampai diruangannya dan langsung duduk di kursi kebesaran dan membaca berkas mengenai pasien yang baru saja di operasinya.

"Sayang kamu kok ninggalin aku sih" ucap suster tersebut. Walau kris ragu dia adalah seorang suster mengingat penampilannya yang lebih terlihat seperti wanita bayaran. Dimana 2 kancing teratas seragam nya tidak dikancing lalu rok yang sangat pendek belum lagi make up yang tebal.

"Karin pergi dari sini saya sedang sibuk" ucap kris kepada karin nama suster yang sedari tadi mengganggu nya.

"Yaampun sayang kamu jangan kaku gitu dong sama aku" ucap karin lalu berjalan menuju kris dan langsung duduk dipangkuan kris. Membuat kris memelotkan kelakuan karyawan nya itu.

"Karin turun dari pangkuan saya" ucap kris dengan nada rendah karena menahan amarah.

"Apa sih sayang biasanya juga kamu suka pengen lebih dari ini" ucapnya sambil mengalungkan tangannya ke leher kris dan mengubah duduknya menjadi mengangkangi kris.

Kris berusaha melepaskan pelukan tangan karin dari lehernya sedangkan karin malah menyenderkan badannya ke badan kris dan mempererat pelukannya. Mereka berdua tetap heboh tanpa menyadari ada Seseorang yang tengah tertidur di ranjang pemerikasaan ruangan tersebut dan mulai terbangun karena seuara ribut yang dihasilkan oleh mereka berdua.

Hyuri terbangun dan langsung duduk lalu turun dari kasur pemeriksaan dan merapihkan penampilannya.

"Kris kamu lagi ngapain" ucap hyuri saat membuka gorden yang menghalangi kasur pemeriksaan dengan meja kerja kris. Hyuri melihat karin sedang berusaha mencium kris sedangkan kris berusaha menghindar.

"Queen ka kamu kok ada disini" ucap kris lalu langsung menghentakkan karin dengan kasar sehingga terjatuh dan terantuk meja kerja kris.

"Jadi gini kelakuan kamu selama aku tinggal ke indo" ucap hyuri membuat kris bingung namun saat melihat kedipan matanya dia langsung mengerti apa yang dimaksud oleh adiknya itu.

“enggak sayang ini cuman salah paham suster itu mau cium aku tapi aku nolak kamu percaya aku kan” ucap kris lalu memangang tangan hyuri sementara hyuri berakting marah kepada kris.

“ouh ya kalau kamu nolak kenapa dia ada di pangkuan kamu dan bahkan kemeja kamu berantakan gini “ ucap hyuri kepada kris saat melihat kemeja putih yang dikenakan oleh kakaknya itu kusut karena ulah suster itu.

“sayang dia siapa sih” ucap karin setelah bangun dan langsung memeluk kris dari belakang melihat itu hyuri langsung melototkan matanya.

“jadi gini kelakuan kamu. Mulai hari ini kita putus kris” ucap hyuri lalu beranjak dari sana setelah mengambil tasnnya yang berada di sofa ruangan tersebut. Melihat itu kris langung menghentakkan badan karin lalu memperingatinya.

“kalau sampai hubungan gue sama calon istri gue hancur gara-gara lo awas aja” ucao kris lalu pergi dari sana mengejar hyuri melihat itu karin langsung terduduk di lantai dengan wajah kaget. Karena baru mengetahui kalau dokter dingin yang digodanya sudah mempunyai calon istri.

“queen queen tunggu dulu sayang” ucap kris dengan mengejar sang adik. Sebenarnya dia bisa saja menyudahi permainan yang dilakukan oleh adiknya itu, namun dia ingin melanjutkan nya supaya tidak ada yang mengganggu dan menggoda nya lagi.

Kris berhasil menangkap tangan adiknya saat berada di depan resepsionis dan kebetulan juga banyak suster-suster dan dokter yang biasanya menggodanya sedang berkumpul karena memang sudah jam makan siang.

“sayang dengerin dulu penjelasan aku ok” ucap kris kepada hyuri saat berhsail memang tangannya.

Kelakukan mereka berdua menjadi pusat perhatian semua orang yang ada disana karena mereka pensaran siapa wanita yang dikejar oleh dokter dingin sekaligus anak pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja.

“apa lagi sih yang mau kamu jelasin hah, emang belum cukup apa yang aku liat kalau kamu tadi hampir ciuman sama suster kamu yang namanya karin itu hah” ucap hyuri sambil berusaha melepaskan pegangan kris ditangan hyuri tersebut.

“enggak sayang itu cuman salah paham. Aku bahkan kaget dia tiba-tiba duduk dipangkuan aku terus coba cium aku” jelas kris.

“kamu percaya kan sama kau?” lanjutnya sambil menatap mata sang adik. Sambil memegang pipi sang adik.

“iya aku percaya maaf aku udah marah-marah gak jelas sama kamu bahkan bilang kalau kita putus maaf ya” ucap hyuri kepada kris sambil menatap balik mata sang kakak.

“iya sayang gak masalah asalkan kamu jangna ulang lagi ya, aku gak siap buat kehilangan kamu” ucap kris lalu mencium hyuri membuat semua orang membelalakan matanya karena kris mencium hyuri tepat di bibirnya. Beruntung tidak ada keluarga pasien atau pasien. Hanya ada beberapa suster dokter serta staf rumah rumah sakit.

Sementara hyuri sudah biasa karena abang-abangnya terkadang menciumnya di bibir, dan mereka melakukan itu bukan karena nafsu melainkan karena sayang.

Setelah melepas ciuman yang sebenar nya hanya sebuah kecupan dia langsung memanggil salah satu suster yang ada disana dan terlihat kaget melihat adegan nya barusan dengan sang adik.

“sinta saya pulang kalau ada apa-apa dengan pasien tadi hubungi dokter stephan karena saya sedang cuti mengerti” ucap kris yang langsung diangguki oleh suster tersebut.

“yaudah sayang ayo kita pulang” ucap kris sambil merangkul pinggang sang adik menuju parkiran rumah sakit.

Untungnya tadi dia sempat membawa handphone dompet beserta kunci mobilnya.

Setelah sampai diparkiran mobil, mereka berdua masuk ke ferrari merah milik kris lalu mobil pun melaju meninggalkan kawasan rumah sakit tersebut.

“makasih loh sayang kamu udah bantuin abang” ucap kris kepada hyuri yang sedang merapihkan rambutnya yang terlihat berantakan karena aksi dramanya tadi.

“hahaha iya bang sama-sama” ucap hyuri setelah merapihkan rambutnya lalu melihat kearah abangnya yang terlihat tampan dengan kemeja putih yang sudah berantakan.

“sekarang kita mau kemana bang? Ini bukan jalan ke rumah kan?” ucap hyuri saat sudah memperhatikan sekitar dan sadar bahwa ini bukan jalan menuju rumah mereka.

“kita ke maal dulu gimana. Abang traktir sebagai ucapan makasih buat adik abang ini” ucap kris sambil mencubit pipi hyuri dengan salah satu tangannya.

“beneran bang” ucap hyuri kepada kris yang langsung diangguki oleh kris membuat hyuri langsung terlihat sangat senang. Karena jika dia belanja bersama kris, xiumin tidak akan mengomelinya. Entah karena apa namun saat dia tanya Xiumin hanya menjawab dia abang nya. membuat hyuri bingung karena suho juga abangnya bukan?

“kamu kenapa sih seseneng itu belanja?” ucap kris saat melihat muka sang adik yang terlihat sangat bahagia.

“queen seneng soalnya kalau belanja bareng bang kris bang xiumin gak bakalan berani ngomelin aku kalau aku belanja banyak” ucap hyuri lalu tersenyum membuat kris tidak tahan tidak mencubit pipinya itu.

“ada ada aja kamu” ucap kris setelah itu mobil kembali hening hanya diisi oleh suara radio yang memutar lagu-lagu.



Tbc.

12 abang 12 rupa RevisiWhere stories live. Discover now