Pretty Eyes

342 70 0
                                    

.

Yang pertama kali diingat orang dari  gadis itu adalah: badannya, yang memang bagus sekali. Semacam gitar spanyol yang melekuk di atas maupun di bawah. 

Lalu yang kedua adalah: wajahnya yang judes. Raut yang kelihatannya tak pernah benar-benar tersenyum, hanya mengekspresikan diri dengan berbagai variasi kegalakan semata.

Untuk kebanyakan orang, dua kombinasi itu tentu luar biasa.  Sewaktu SMA, gadis itu populer dan memiliki fansclub sendiri--  mungkin juga karena sahabatnya yang terdekat adalah sosok yang paling bertolak belakang dengannya, yaitu sang Dewi Kebajikan Chihiro. Kekontrasan itu membuat daya tarik mereka keluar maksimal, seperti warna hitam-putih yang bersisian. Chihiro lembut dan manis bagai kue, dan dia tajam menyengat serasa wine merah terbaik.

Oh, ya. Nama gadis itu? 

Hitomi.

.

.

Dan... Yang berada di hadapan Jun, si penjaga studio musik murah yang sedang duduk di counter sembari membaca majalah impor, adalah Hitomi. Di belakang gadis itu tertempel poster suatu konser band indie yang merah menyala, melatari rambut gelapnya.

Hitomi melotot pada Jun dengan galak, akan tetapi intensitas kegalakannya berkurang jauh saat menatap Chihiro di samping Jun. 

Chihiro menepuk punggung Jun dari belakang, memberi semangat.

Jun menegak ludah lalu tanpa berpikir apa-apa langsung menembak, 

"Tolong ajarkan aku bermain gitar!"

.

Untuk beberapa detik Hitomi tak galak lagi, mungkin karena terkejut. 

Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang