Di suatu sekolah ada sepasang sahabat yang bernama Aureli dan Reina, mereka berdua berteman dari kelas 1 smp hingga kini kelas 2 sma. Mereka sudah dekat bahkan sangat dekat seperti saudara. Keluarga mereka berdua pun juga akrab.
Walaupun mereka berdua memiliki karakter yang berbeda (Aureli : dewasa, kuat, teguh dengan pendirian), (Reina : kekanak kanakan, dan mudah terpengaruh) tetapi mereka berdua jarang dengan yang namanya musuhan.
Disatu hari aureli bangun kesiangan, dia sampai disekolah hampir terlambat. Dan satu kelas sudah mengumpulkan tugas yang ada di buku modul ke guru piket, hanya aureli seorang yang belum mengumpulkan tugas. Ia pun segera menarik tangan Reina untuk mengantarkannya mengumpulkan buku.
"aduh apasih rel" ujar Reina karena tangannya mendadak ditarik oleh aureli
"Ah ayo, anterin gue ngumpulin buku" jawab aureli dengan jalan terburu-buru
Karena aureli jalannya terlalu cepat, Reina pun berhenti dan menarik tangannya dari genggaman aureli
"pelan-pelan dong rel jalannya, ntar kalo jatoh gimana?" ujar reina
Aureli pun tak memperdulikan perkataan Reina, ia terus berjalan tetapi menghadap belakang untuk menatap Reina yang hanya berdiri menatapnya
"alah nggakusah manja deh. Ini tu aku udah terlambat ngumpulinnya" teriak aureli karena Reina sudah tertinggal jauh
Aureli pun masih menghadap belakang sambil berjalan menatap Reina, tanpa ia sadari di depannya ada seorang laki-laki yang sedang berjalan dengan membawa buku dan matanya fokus menatap layar handphone.
*Brakkk!
Tiba-tiba mereka berdua tidak sengaja menabrak satu sama lain hingga buku mereka berdua pun jatuh
"aduh masss, gimana sih" gerutu Aurel kepada laki-laki tersebut
"situ yang nabrak malah nyalahin" sahut laki-laki tersebut dengan gayanya yang sok kegantengan *eh emang ganteng sih
Karena mepel dan cover buku yang aureli bawa sama dengan buku yang dibawa laki-laki itu. Aureli mengambil asal buku itu dan langsung pergi meninggalkan laki-laki tersebut.
"hih!" greget Aurel didepan laki-laki itu dan langsung pergi meninggalkan nya untuk mengumpulkan buku di ruang guru.
______
Setelah sampai diruang guru Aurel langsung menghampiri pak beny yang sedang ada di kursinya
"loh rel? Kok baru ngumpulin?" tanya pak beny heran karna tidak biasanya Aurel mengumpulkan tugas terlambat.
"iya pak maaf tadi kesiangan" dengan memberikan bukunya
"loh rel, ini kan buku kelas 12" ujar pak beny setelah melihat buku yang dikumpulkan oleh aurel
"loh masak to pak? "dengan mengambil buku ditangan pak beny secara spontan
"gimana sih kamu?" resah pak beny
"maaf pak kayaknya ketuker deh, saya permisi dulu ya pak" ucap Aurel dengan menjabat tangan beny dan langsung meninggalkan ruang guru dengan membawa buku itu kembali
Setelah sampai di luar ruang guru Aurel melihat Reina yang baru sampai
"lama banget sih lo" ucap Aurel karena kesal
"kamu sih jalannya cepet banget, aku jadi ketinggalan jauh deh" jawab Reina dengan memanyunkan bibir mungilnya "terus gimana? Diterima gak sama pak beni?" tambah reina
"Buku gue aja ketuker sama orang, gimana mau diterima sama pak beny?" jawab Aurel dengan berjalan
"Ketuker? Kok bisa sih rel?" tanya reina seraya mengimbangi langkah aureli
YOU ARE READING
About Waiting (TentangPenantian)
Teen FictionBerawal dari ketidaksengajaan yang mungkin itu sudah di atur oleh yang maha kuasa. Dan Penantian menjadi sebuah hal yang menjadikan ku seorang yang setia dan sabar menunggu ketidak pastian. Awalnya ragu menantinya, takut jika Penantian ini menjadi...
