Hari berikutnya yaitu hari sabtu Fandi video call'an dengan aureli
"apa?" sahut aureli sebelum Fandi mengatakan apa-apa
"kangen hehe" basa-basi Fandi yang basi
"kangen? Kan kemaren habis ketemu"
"aku tu satu jam aja nggak ketemu kamu tu udah berasa kangen" gombal Fandi
"apa sih!"
"emm nanti jalan yuk rel"
"kemana?"
"ya kemana gitu kek. Makan gimana?"
"dimana?"
"di resto alanisa aja gimana?"
Itu kan resto gue, gumam aurel di dalam sana setelah mengetahui Fandi akan mengajak nya makan dimana
"rel, kok diem?" ucap Fandi karna aureli malah melamun tak kunjung menjawab ajakannya
"yaudah, ntar malem ya" aureli yang menerima ajakan fandi
"biar gue jemput aja"
"Gausah, gue kesana sendiri aja! Nanti kita ketemu disana!" tolak aureli atas tawaran fandi
"biar gue jemput aja" kekeh Fandi yang tak mau menyerah untuk membujuk aureli
"kalo gue bilang Gausah ya Gausah! Batu banget sih lo"
Uuu aureli sudah marah jika dibantah
Dan itu membuat Fandi seketika mengalah dan tak ingin melanjutkan perdebatan ini kembali
"iya iya nanti kita ketemu disana aja" pasrah fandi
"yaudah, udah dulu ya. Aku mau bantu mama beberes rumah nih"
"yaudah iya, yang rajin ya calon istriku"
Saat Fandi mengatakan itu pipi aureli pun terasa terbakar dan ia yakin jika sekarang pipinya telah berubah warna menjadi merah merona karena perkataan Fandi
"ngomong apaan sih lo"
Ucap terakhir aureli, karena setelah itu ia langsung mematikan sambungan video call. Alasannya ia tak ingin Fandi melihat pipi aureli yang sudah seperti kepiting rebus
________
Saat ini aureli telah sampai di depan resto miliknya sendiri. Dimana ia akan makan berdua dengan Fandi malam ini
Ia merasa bahagia sekali karena akan makan berdua dengan orang yang telah membuatnya jatuh hati
Tapi tak ia tampakkan secara jelas, karna kalian tau sendiri lah bagaimana aureli. Ia lebih meninggikan gengsi nya
Saat aureli telah sampai di dalam restoran ia mengedarkan pandangan untuk mencari sesosok Fandi
Dari kejauhan ia menyipitkan matanya ketika melihat objek yang aureli ketahui itu adalah Fandi
Tetapi Fandi tidak sendirian disana, ia sedang duduk bersama seorang wanita.
Dan sepertinya aureli mengenali wanita tersebut, ya wanita tersebut adalah rahma.
Rahma mantan Fandi yang dulu sempat melabrak aureli ketika sma
Aureli mengenalinya, dan dia tidak lupa dengan apa yang pernah dilakukan rahma kepadanya
Aureli pun mengurungkan niatnya untuk menemui Fandi saat ini
ternyata Fandi masih kayak dulu. Ngapain juga gue dateng kesini? Bodo banget sih gue, ngapain juga gue ngarepin orang yang jelas-jelas dari dulu bisanya cuma mainin hati! Gamungkin juga orang. Gamungkin juga orang kayak gitu bisa serius, bodo bangetttttt sih gue bisa-bisanya dikadalin sama orang kek gitu!. Berharap banget sih lo rel kalo dia bakal serius sama lo
Gerutu aureli pada dirinya sendiri lalu pergi meninggalkan restoran yang telah ia bangun dari nol itu
Ia pulang dengan segala kekecewaannya
Tapi kalian tau kan jika aureli tidak se-cengeng wanita pada umumnya. Iya, aureli benar-benar tidak menangis sekalipun hatinya terkikis
______
Minggu.
Aureli hari ini tidak berangkat ke kampus karna hari ini adalah hari weekend
Dari tadi hp aureli bergetar, banyak chat dan telfon dari Fandi disana.
Tetapi aureli tetap saja tidak memperdulikannya
![](https://img.wattpad.com/cover/127812668-288-k507584.jpg)
YOU ARE READING
About Waiting (TentangPenantian)
Teen FictionBerawal dari ketidaksengajaan yang mungkin itu sudah di atur oleh yang maha kuasa. Dan Penantian menjadi sebuah hal yang menjadikan ku seorang yang setia dan sabar menunggu ketidak pastian. Awalnya ragu menantinya, takut jika Penantian ini menjadi...