26. Bodo Banget Sih Gue

585 33 0
                                    

Hari berikutnya yaitu hari sabtu Fandi video call'an dengan aureli

"apa?" sahut aureli sebelum Fandi mengatakan apa-apa

"kangen hehe" basa-basi Fandi yang basi

"kangen? Kan kemaren habis ketemu"

"aku tu satu jam aja nggak ketemu kamu tu udah berasa kangen" gombal Fandi

"apa sih!"

"emm nanti jalan yuk rel"

"kemana?"

"ya kemana gitu kek. Makan gimana?"

"dimana?"

"di resto alanisa aja gimana?"

Itu kan resto gue, gumam aurel di dalam sana setelah mengetahui Fandi akan mengajak nya makan dimana

"rel, kok diem?" ucap Fandi karna aureli malah melamun tak kunjung menjawab ajakannya

"yaudah, ntar malem ya" aureli yang menerima ajakan fandi

"biar gue jemput aja"

"Gausah, gue kesana sendiri aja! Nanti kita ketemu disana!" tolak aureli atas tawaran fandi

"biar gue jemput aja" kekeh Fandi yang tak mau menyerah untuk membujuk aureli

"kalo gue bilang Gausah ya Gausah! Batu banget sih lo"

Uuu aureli sudah marah jika dibantah

Dan itu membuat Fandi seketika mengalah dan tak ingin melanjutkan perdebatan ini kembali

"iya iya nanti kita ketemu disana aja" pasrah fandi

"yaudah, udah dulu ya. Aku mau bantu mama beberes rumah nih"

"yaudah iya, yang rajin ya calon istriku"

Saat Fandi mengatakan itu pipi aureli pun terasa terbakar dan ia yakin jika sekarang pipinya telah berubah warna menjadi merah merona karena perkataan Fandi

"ngomong apaan sih lo"

Ucap terakhir aureli, karena setelah itu ia langsung mematikan sambungan video call. Alasannya ia tak ingin Fandi melihat pipi aureli yang sudah seperti kepiting rebus

________

Saat ini aureli telah sampai di depan resto miliknya sendiri. Dimana ia akan makan berdua dengan Fandi malam ini

Ia merasa bahagia sekali karena akan makan berdua dengan orang yang telah membuatnya jatuh hati

Tapi tak ia tampakkan secara jelas, karna kalian tau sendiri lah bagaimana aureli. Ia lebih meninggikan gengsi nya

Saat aureli telah sampai di dalam restoran ia mengedarkan pandangan untuk mencari sesosok Fandi

Dari kejauhan ia menyipitkan matanya ketika melihat objek yang aureli ketahui itu adalah Fandi

Tetapi Fandi tidak sendirian disana, ia sedang duduk bersama seorang wanita.

Dan sepertinya aureli mengenali wanita tersebut, ya wanita tersebut adalah rahma.

Rahma mantan Fandi yang dulu sempat melabrak aureli ketika sma

Aureli mengenalinya, dan dia tidak lupa dengan apa yang pernah dilakukan rahma kepadanya

Aureli pun mengurungkan niatnya untuk menemui Fandi saat ini

ternyata Fandi masih kayak dulu. Ngapain juga gue dateng kesini? Bodo banget sih gue, ngapain juga gue ngarepin orang yang jelas-jelas dari dulu bisanya cuma mainin hati! Gamungkin juga orang. Gamungkin juga orang kayak gitu bisa serius, bodo bangetttttt sih gue bisa-bisanya dikadalin sama orang kek gitu!. Berharap banget sih lo rel kalo dia bakal serius sama lo

Gerutu aureli pada dirinya sendiri lalu pergi meninggalkan restoran yang telah ia bangun dari nol itu

Ia pulang dengan segala kekecewaannya

Tapi kalian tau kan jika aureli tidak se-cengeng wanita pada umumnya. Iya, aureli benar-benar tidak menangis sekalipun hatinya terkikis

______

Minggu.

Aureli hari ini tidak berangkat ke kampus karna hari ini adalah hari weekend

Dari tadi hp aureli bergetar, banyak chat dan telfon dari Fandi disana.

Tetapi aureli tetap saja tidak memperdulikannya

About Waiting (TentangPenantian) Where stories live. Discover now