9. Rencana

732 43 0
                                    

Jam pelajaran pun selesai semua murid  sekolah aureli pun pulang termasuk aureli.
Sedangkan Fandi and the geng, mereka memutuskan untuk pulang kerumah rizki karna kata rizki papa dan mamanya sedang keluar negri jadi ia dirumah sendirian. Jadi bisa sepuasnya nongkrong di rumah rizki

-

Saat ini Fandi dan geng nya sudah ada di rumah rizki

Farhan dan rizki pun asik bermain ps. Sedangkan wisnu sibuk ngemil dan mengomentari permainan antara Farhan dan rizki dengan hebohnya.

-

Ketika mereka bertiga heboh karna kekalahan Farhan, sesaat mata Farhan teralihkan kepada Fandi yang hanya terdiam dari tapi tanpa mengeluarkan suara apapun

"Lo kenapa sih bro diem aja" tanya Farhan karna melihat Fandi yang dari tadi tak bersuara sama sekali

"Iya nih, dari tadi diem aja lu" sahut rizki mengulang pertanyaan farhan

"Budrek pala gue" jawab Fandi dengan Mimik wajah sedikit depresi

"Budrek kenapa? Karna cewek tadi?" tanya rizki kembali mengingat kejadian disekolah tadi siang

"Tau ah" jawab singkat Fandi kesal karna teringat kejadian tadi siang disekolah

"Tu kan bro, gue udah bilang sama lo. Cara lo kemaren tu sadis banget. Kan gue udah bilang, dia tu cewek yang berprestasi, aktif di organisasi, alim lagi. Malah kemaren malem lo rusak nama baiknya" sahut wisnu yang seakan-akan menyalahkan fandi

"Ah anjing lo, malah tambah bikin gue pusing aja" jengkel Fandi kepada teman-teman nya

"Emangnya lo beneran suka sama dia?" tanya farhan

"Menurut lo?" sahut Fandi dengan greget nya

"Jadi lo beneran suka?" kejut rizki setelah mendengar jawaban Fandi tadi

"Yaiyalah goblok banget sih lo, kalo gue nggak beneran suka sama dia, gamungkin gue mikirin dia sampe pala gue hampir pecah kayak gini" jelas Fandi menceritakan keluh kesahnya

"Ya ampun fandiiii lo beneran suka men sama cewek kayak aureli? Cewek krempeng gak ada apa-apanya itu?" histeris wisnu yang seakan-akan tau betul tipe cewek yang Fandi suka dengan memegang kedua pipi Fandi  "bukannya tipe cewek lo tu yang bohai kata lo" tanya wisnu kembali dengan memicingkan matanya

"Dasar o'on lu ye nyet" Fandi dengan Menangkis tangan wisnu yang sedang memegangi pipi nya lalu menjitak kepala wisnu "Kalo yang kaya gitu tu cuma buat maen-maen doang, kalo aureli tu beda. Dia tu cewek yang..... Yang apa ya? Susah kalo menggambarkan dia dengan kata" tambah fandi menyanjung tinggi aureli

"Yelah, sampe kayak gini lo jatuh cinta men" sahut rizki kali ini

"Rumit banget sih kisah cinta lo, serumit rumus fisika Men" ledek farhan kepada Fandi

"Eh sama rumus fisika masih rumitan kisah cinta fandi kali" wisnu yang seakan-akan melebihkan kata-kata farhan

"Ah dasar curut lo pada. Bukannya ngebantuin gue mikir gimana gue bisa deket sama aureli malah ngejatohin gue" sebal Fandi melihat tingkah teman-temannya

"Lo minta maaf aja sama dia" saran farhan

"Susah men, dia tu beda sama kebanyakan cewek" jawab Fandi yang seakan-akan susah untuk meng-iyakan saran farhan

"Terus sekarang rencana lo apa?" tanya rizki kembali

"Gatau" jawab singkat Fandi sambil menaikkan bahunya

"Dasar! Bego lo kebangetan bener men" ucap wisnu seraya menonyo kepala fandi

"Malah ngatain gue bego. Awas lo ya kalo ulangan nyontek gue" ancam Fandi kepada wisnu

"Coba lo minta maaf aja dulu, siapa tau dewi fortuna lagi memihak ke elo" saran farhan kembali

"Iya fan, masak dia gamau sih nerima maaf dari lo. Kan niat lo baik mau minta maaf" tambah rizki setuju dengan ide farhan

"Bener juga, besok gue coba deh" Fandi pun akhirnya menerima ide dari teman-temannya

_________

Keesokan harinya aureli berangkat sekolah dan langsung memarkirkan motornya seperti biasa.

Setelah aureli berhasil memarkirkan motornya dan menaruh helm nya di kaca spion, ia langsung membalikkan badan dan ingin menuju ke kelas, tetapi sayang langkahnya terhenti karna dia dihadang oleh Fandi. Aureli pun ingin tak memperdulikannya dan memilih untuk geser kekanan menghindari hadangan Fandi, tetapi Fandi pun juga bergegas mengikuti langkah aureli. Ya saat ini aureli tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya berdiam dan menatap Fandi penuh kebencian

"gue minta maaf" sahut Fandi dengan menatap mata aureli seksama

"udah berapa kali lo minta maaf sama gue dan gue maafin? Maaf gue tu gak ada artinya tau gak buat lo! Seenaknya aja lo mainin maaf dari gue. Gue udah bilang sama lo, gue capek sama cara-cara licik lo ini. Lo tu kayak orang gawaras tau gak!" dengan nada datar aureli meluapkan kemarahannya

"lo tu gak tau siapa gue, jadi Gausah sok tau tentang gue!" jawab Fandi tidak suka karna aureli menghina Fandi licik dan seperti orang gak waras

"siapa bilang gue gatau elo? Dari semua yang lo lakuin ke gue, gue bisa tau siapa elo. Gue tau lo tu orangnya gigih, tapi cara lo buat dapetin apa yang lo mau itu salah! Cara lo tu licik tau gak!" aureli yang masih kesal dengan fandi

"gue gak akan nyerah buat dapetin apa yang gue mau!" jawab Fandi diikuti dengan tarikan nafas panjang darinya "termasuk elo" tambahnya

"kalo lo pake cara kayak gini terus buat dapetin gue, gue jamin selamanya lo gak akan bisa buat dapetin gue" tegas aureli

"bilang sama gue gimana cara biar bisa dapetin lo" tanya Fandi yang memaksa meminta jawaban

"apa sih yang lo harepin dari gue? Padahal lo bisa dapet cewek yang lebih waw daripada gue" heran aureli kenapa Fandi se-begitu mengharapkannya yang notabennya aureli hanya murid biasa yang tidak terlalu terkenal disekolah dan wanita yang sangat cuek kepada laki-laki

"menurut gue lo cewek yang paling waw" sahut Fandi dengan wajah datarnya

"apa sih yang lo mau dari gue?" tanya aureli yang kehabisan kata-kata untuk membantah fandi

"gue mau cinta dari lo" sahut Fandi dengan santai nya mengatakan hal tersebut

"terus habis lo dapet cinta dari gue, lo mau apa? Mau sia-sia in cinta dari gue?" dengan mengangkat satu alis nya.

Kata-kata yang keluar dari mulut aureli barusan berhasil membelalakkan mata fandi

"sorry, gue gamau kasih cinta gue sama orang yang selalu nyia-nyiain cinta" tambah aureli dengan senyum miringnya

"rel, tolong dong lo percaya sama gue" ucap Fandi untuk meyakinkan aureli

"gue pernah berusaha buat percaya fan, tapi sayangnya kepercayaan gue di sia-sia in" yang di iringi langkah kakinya yang meninggalkan tempat parkir dan fandi

_______

Haiiiii aku update lagi
Jangan bosen-bosen yaaa
Jangan lupa setelah baca tinggalin vote sama komennya yaaa 💕

About Waiting (TentangPenantian) Where stories live. Discover now