1.Trip

367 25 0
                                    

Pulau Jeju.

Hampir semua warga negara korea selatan tau bagaimana keindahan pulau tersebut. Bagaimana pulau itu menunjukkan pesona tersendirinya.

Jeon Jungkook.

Namja yang manis yang sudah berusia 18 tahun itu tampak senang ketika hyungnya, Min Yoongi dan kawan kawannya mengajaknya ke pulau tersebut.

Dia bersemangat karena dia sudah lama mengidamkan hal ini yaitu pergi berlibur bersama teman temannya. Ya, mereka sedang libur musim panas selama 3 minggu.

"Kook kau sudah siap?" Tanya hyungnya berparas manis sama sepertinya. Namun dirinya memiliki kulit pucat dan mata sipit seperti kucing.

Jungkook menoleh ke arah hyungnya pelan sambil duduk di kasur kesayangannya. Dia menggigit bibir bawahnya pelan.

"Em, belum hyung apa kita harus berangkat sekarang?" Tanyanya sambil membetulkan bando pikachunya.

Yoongi menggeleng pelan.

"Mereka akan tiba jam 10 masih ada setengah jam lagi kalau sudah kau keluar ya." Ucapnya sambil keluar dari kamar dongsaengnya.

"Oke hyung."

Jungkook pun kembali memasukkan barang keperluannya di koper besar miliknya. Tak lama kemudian Jungkook dipanggil keluar karena mereka teman temannya sudah datang dengan sebuah van.

Jungkook berjalan ke halaman dengan tas yang lumayan besarnya. Temannya pun datang membantunya.

"Sini kook hyung bawakan." Kata Hoseok salah satu temannya yang sudah dianggap seperti hyung sendiri.

"Eh makasih hyung." Katanya sambil tersenyum kecil. 

"Hey hyung nanti sampai disana kita harus mengambil selca okay?" Jungkook mendengar hyungnya yang lain, yaitu Jimin berkata kepada pacarnya yaitu hyungnya sendiri Yoongi.

"Geez, tak mau. Buat apa aku selca denganmu." Balas Yoongi ketus.

Melihat itu jungkook tersenyum karena merasa terhibur. Sebenarnya hyungnya itu hanya jual mahal kepada pacarnya ckckck.

Setelah itu jungkook menghampiri seokjin di sebelahnya ada namjon.

"Sudah semua kook?" Tanya namjoon.

Jungkook mengerutkan dahinya nampak sedang berpikir. Kemudian ia menggelengkan kepalanya perlahan. 

"Eng, kurasa tidak." Jawab jungkook.

"Yang benar? Kemarin kau bilang akan mengambil foto banyak banyak tapi mana kamera mu?" Tanya seokjin heran.

Tiba tiba jungkook menepuk jidatnya, karena menyadari kecerobohannya itu. 

"Oh iya! Tunggu hyung." Jungkook langsung berlari kecil ke dalam rumahnya. Sedangkan yang lain sudah memasuki mobil.

Jungkook kembali dengan sebuah kamera di tangannya dan langsung saja dia masuk mobil.

"Ayo hyung."

Tak menunggu lama seokjin pun selaku yang tua menyalakan mesin mobil sewaannya dan pergi dari rumah keluarga Jeon menuju Jeju untuk membuat memori indah.

Selama perjalanan mereka tidak bosan karena perjalanan mereka diselingi canda tawa bila tak ada obrolan mereka akan bermain. Mereka sudah mempersiapkan segalanya untuk mengatasi kebosanan di mobil.

Jungkook cukup beruntung karena dia duduk diantara Jimin dan Hoseok. Sedangkan hyungnya sendiri di belakang katanya sih "Biar aku dapat tidur dengan tenang."

Sebenarnya jimin selaku pacarnya ingin sekali duduk di sampingnya takut terjadi apa apa dengannya namun malah ditolak mentah mentah. Yoongi lebih memilih ditemani boneka kumamon besarnya daripada dirinya. Miris sekali kau park.

"Oh hey kook lihat ini hp keluaran terbaru merk xx 8+ yang kau suka." Kata jimin semangat sambil menyerahkan hpnya ke Jungkook.

Mata jungkook melebar.

"Whoaa sungguh bagus hyung, kookie saja belum beli yang keluaran bulan kemarin tapi malah sudah ada yang baru." Jungkook merengek.

Karena penasaran Hoseok ikut melirik ke layar hp Jimin.

"Itu hp xx 8+kan? Kemarin aku diberi oleh samchon ku tapi ku tolak."

Ucapan hoseok membuat Jungkook menoleh dengan cepat.

"Apa hyung bilang? Ditolak? Waaee?" Kini jungkook mengguncangkan badan hoseok.

"Karena hp ku ini masih bagus kook. Memangnya mau hpnya?" Tanya hoseok.

"Tentu saja!" Jungkook menangguk cepat sambil mengerucutkan bibirnya membuat hoseok gemas sendiri.

"Baiklah besok aku akan bilang ke samchon ku." Hoseok mengusak surai Jungkook pelan. Jungkook memekik senang.

"Yes!! Kikikik..."

"Eeeyy hyung curang nih." Jimin menyela.

"Hehe aku tak tahan karena wajahnya tadi Jim kasian dia." Balas Hoseok.

Jungkook memeletkan lidahnya ke Jimin. Baru ingin membalas namun seokjin menyela.

"Kita makan malam disini dulu ya?" Ucapnya.

Mobil merekapun berhenti disebuah restoran disana.

TBC.

Sorry buat book baru.
Sebenernya ini book udah lama dibuat sih tapi nggak dipub aja.
Semoga suka!

Cellphone, Sea, and HimМесто, где живут истории. Откройте их для себя