말해 - 8

216 35 5
                                    

Dari : Manajer Son
Negosiasinya ditunda, ya. Mood saya sedang tidak bagus.

Namjoo berdecak pelan saat membaca pesan masuk pagi itu. Padahal ia sudah datang lebih pagi ke kantor Look untuk bertemu dengan Manajer Son.

Hari itu tidak ada tugas pemotretan untuk Namjoo. Gadis itu memutuskan berkeliling kantor dan menyapa setiap staff yang ditemuinya. Tipe gadis yang tidak bisa diam. Ia harus berkeliling untuk menemukan kesibukan.

Akhirnya Namjoo berakhir di ruang tata rias, mendapati Elkie dan beberapa staff sedang berada disana. Elkie sedang membereskan ruang tata rias dan mengecek kelengkapan alat make up serta kostum disana, menoleh ke arah Namjoo.

"Eonni!" Elkie segera menghampirinya dengan antusias. "Tak biasanya kau datang kesini."

Namjoo tersenyum lebar, menyimpan kedua tangannya di saku celana jeans-nya. "Aku bosan. Tidak ada kerjaan. Kau butuh bantuan?"

"Oh, nanti aku merepotkanmu."

"Aish, tidak sama sekali. Ayo, apa yang harus kukerjakan?"

Elkie melipat kedua tangannya, memikirkan apa yang bisa Namjoo bantu untuknya. Sejurus kemudian ia menjentikkan jarinya.

"Ah, eonni. Kau bisa membantuku sekarang. Ayo, ikut aku."

Elkie menarik tangan Namjoo menuju kursi rias dan memintanya duduk disana.

"Ba-bantuan apa?"

"Jadi model riasku. Aku mau.. bereksperimen make up baru." Elkie menggenggam tangan Namjoo sambil memasang wajah memelas. "Kumohon eonni."

Namjoo, seorang gadis yang sulit menolak orang yang meminta bantuan padanya itu akhirnya menyerah. Anggap saja kupon salon gratis.

Elkie Chong memulai aksinya. Ia memulainya dengan membersihkan wajah Namjoo untuk selanjutnya diberi polesan pertama. Sesekali Namjoo mengajaknya mengobrol untuk membunuh rasa bosan.

"Apakah setiap staff wanita disini sudah jadi model uji cobamu, Elkie?"

Elkie tertawa kecil mendengar pertanyaan Namjoo yang tengah memejamkan matanya, menunggu eyeliner di sudut matanya mengering.

"Hampir semua." Elkie memelankan suaranya hingga hampir berbisik. "Kecuali Manajer Son."

Namjoo tersenyum. Ia mengerti bahwa wanita cantik itu memang wanita yang paling sulit dijangkau siapapun.

"Aku sangat penasaran seperti apa wujud tunangannya. Lelaki yang mampu menaklukan Almighty Son Naeun." Bisik Namjoo.

Elkie terkikik pelan. "Aku juga."

Kedua gadis itu melewati proses make over dengan obrolan santai. Namjoo semakin penasaran dengan wujudnya sekarang, tak sabar melihat hasil tangan lincah Elkie.

"Astaga, aku tak sabar menyelesaikannya, eonni."

"Apalagi aku." Namjoo mulai membuka matanya. Yang pertama ia dapati adalah wajah Elkie yang sedang sumringah. Wanita itu memberi sentuhan akhir pada bibir Namjoo, memberi liptint berwarna peach yang alami.

"Selesai. Astaga, eonni. Coba lihat dirimu di cermin."

Namjoo berbalik ke arah cermin, menatap bayangan wajahnya yang telah dipoles make up.

"Astaga."

"Garis wajahmu unik, eonni. Dan ini menyenangkan. Kalau kau butuh jasa make up, datangi saja aku, eonni. Gratis."

말해; TELL MEWhere stories live. Discover now