Part 2

1.2K 103 29
                                    

"Hiks..."

"Hentikan tangismu itu Zitao! Kau tak perlu menangisi pria yang sama sekali tak ada gunanya itu!" sentak seorang wanita yang sedang berdiri di samping Tao yang duduk di kursi tunggu sebuah rumah sakit

"Jie! bagaimana pun dia aku sangat mencintainya. Dan dia sangat berarti bagiku... dia kekasih-"

"MANTAN KEKASIHMU Zitao, dan sebaiknya mulai dari sekarang lupakan dia, apa kau tidak merasa kasihan pada baba?"

"Baba yang selama ini sudah membiayai kehidupanmu dan membesarkanmu sejak kau masih bayi, kau jangan jadi anak yang tidak tau terimakasih ya! Seharusnya kau merasa beruntung dan berterimakasih pada kami"

Tao hanya bisa diam menerima segala keluhan kekesalan kakak perempuannya itu

"Kau harusnya sadar... kau itu hanya anak angkat di keluarga ini"

"hiks... iya Lu jie, aku sangat sadar... dan aku juga juga bukan anak yang tidak tau terimakasih"

"Jadi jika begitu kau tau harus apa?"

"Ya... aku akan turuti kemauan kalian, aku tidak akan menolaknya lagi"

Luna tersenyum sinis lalu masuk ke ruangan dimana babanya di rawat

Zitao yang sedang duduk di kursi tunggu itu pun kembali melihat layar ponselnya yang memperlihatkan foto mesra dirinya bersama Sehun dulu,

"Maafkan aku Sehun... aku tidak punya pilihan lain"

setelah itu ia mematikan ponselnya lalu membongkar isinya dan mengambil simcard ponsel tersebut lalu mematahkannya kemudian membuangnya ke sembarang arah

Mimpi pun kini telah terhenti
Dua hati yang hanya mampu bertahan sesaat
Lalu kau pergi entah kemana
Dan aku pun pergi entah kemana

❤❤❤

2 bulan kemudian

Untuk kesekian kalinya aku merasa kesepian
Aku gelisah dan tak berdaya tuk berkata lagi
Di setiap saat ku melihat cermin
Hanya dirimulah
yang ku lihat disana
Maka cukuplah hatimu untuk membuatku tetap hidup

Suara bising musik yang tak karuan serta bau alkohol juga asap rokok yang menyengat penciuman itu seolah jadi hal biasa bagi pemuda pucat itu

Ya di sinilah Sehun berada sekarang, klub malam telah menjadi tempat singgah favoritnya kini, setelah beberapa waktu lalu Zitao... sang kekasih yang amat di cintainya itu memutuskannya, meninggalkannya tanpa alasan yang jelas Sehun menjadikan tempat ini sebagai pelariannya

Ia seakan lupa dunia penuh warna ini dan memilih dunia kelam yang di hiasi bayang kepuasan semu

Bukan ia tak berusaha mencari tau tentang Tao, semua sudah ia lakukan dari mulai bertanya pada temannya, mencari alamatnya di cina namun tak ada yang tau bahkan pihak universitas tempat mereka menimba ilmu pun enggan memberikan bocoran alamat Tao yang sebenarnya, dengan alasan bahwa itu permintaan Tao sendiri

Setiap hari ia menunggunya di depan flat yang Tao tinggali selama di korea, namun gadis itu tak pernah muncul atau menghubunginya lagi

Really Y Can't Donde viven las historias. Descúbrelo ahora