Chap 31: Sedikit pintar, sedikit bodoh

1.8K 305 78
                                    

.

.

Akhir-akhir ini, tingkah Xu Ru menjadi semakin dan semakin aneh. Dia akan mengambil inisiatif untuk duduk di sektar Guo Zhi. Kadang-kadang peduli dengan kondisi Guo Zhi. Dia juga mulai bertanya banyak hal. Akan membeli sesuatu lebih banyak untuk diberikan pada Guo Zhi.

.

Bahkan teman sekelas mereka juga mengetahuinya. Hanya Guo Zhi yang tidak tahu akan perubahan sikap Xu Ru, hanya menganggap jika tingkah Xu Ru dengan yang lain tidaklah berbeda. Hari ini Xu Ru kembali duduk di sampingnya, siswa di depannya, Ke Junjie tiba-tiba berbalik, mengarahkan tatapannya pada Guo Zhi.

.

"Ada apa dengan wajahmu, stroke? " tanya Guo Zhi kawatir.

.

Ke Junjie melihat wajah malu-malu Xu Ru, lalu melihat Guo Zhi sekali lagi, hal itu membuat Guo Zhi juga mengikuti tatapan Ke Junjie, menatap Xu Ru lalu menatap Ke Junjie kembali, akhirnya mendapatkan sebuah cahaya, "Xu Ru, kau, kau tidak..." wajah Xu Ru menjadi semakin merah, tidak memperkirakan jika Guo Zhi akan bertanya secara langsung, dia menggigit bibirnya, lalu Guo Zhi melanjutkan, "Suka Ke Junjie?"

.

Ke Junjie menatap Guo Zhi dengan tajam, "Apa kau bodoh atau idiot?"

.

"Aku sangat bodoh, sampai-sampai aku tidak mengetahuinya hingga sekarang ah!"

.

Xu Ru tidak tahu harus berbuat apa, dan Ke Junjie tidak ingin ikut campur tentang urusan ini. Menatap Guo Zhi penuh kebencian dan bergumam, anak ini benar-benar memiliki banyak berkah!

.

"Guo Zhi, faktanya, aku..." Xu Ru ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba Guo Zhi mengeluarkan ponselnya.

.

Otak Guo Zhi segera di blur oleh isi pesan itu [Shi Xi, aku akan pergi ke toko alat tulis hari ini untuk membeli pena, ada yang ingin kau beli?]

.

[Tidak.]

.

[Menjawab sangat cepat, kau mungkin akan mau membeli sesuatu nanti.]

.

[Tidak.]

[Benarkah?]

.

[Tidak.]

.

[Aku pikir kau pasti sedang mengkopi pesan sekarang]

.

[Tidak.]

.

Guo Zhi meratakan bibirnya, sekali lagi mengirim pesan untuk melihat apa Shi Xi masih akan menyalinnya.

.

[Lalu, kau punya organ tubuh laki-laki?]

.

[Bukan hanya punya, tapi lebih besar dari punyamu.]

.

Mendapat balasan vulgar itu membuat Guo Zhi mengusap layar ponselnya. Sebenarnya apa yang kau lakukan eh? Bukankah, percakapan ini kau yang memulainya?

.

Sementara itu, Xu Ru disampingnya sedang mengobservasi wajah Guo Zhi, pria itu masih tetap tersenyum seperti biasa, tapi ketawanya terlihat sangat spesial, tidak sama seperti bagaimana dia biasanya tertawa. Tapi, dia tidak tahu apa yang tidak biasa, apa yang tidak sama, hanya meresa seperti ada kehangatan yang keluar dari tubuh Guo Zhi, yang bahkan orang disampingnya juga dapat merasakannya.

[Indonesia Vers.] Oh, My dear!Where stories live. Discover now