Cerita Delapan : Kim Seok Jin

156 8 8
                                    

CERITA 8

"Kebahagiaan"

Kim Seok Jin

"Aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk mempertahankan kebahagiaan itu... tapi aku tidak bisa...."

***

Suatu hari, hanya dengan satu kedipan saja, Kim Seok Jin mendapati dirinya terdampar di tengah hutan.

Derap langkah sayup-sayup terdengar, Seok Jin memasang telinga was-was dan matanya samar-samar melihat beberapa orang berlarian tak jauh darinya. Karena kebingungan dan penasaran dengan situasi yang tengah menimpanya ini, ia mengikuti segerombolan orang itu yang membawa dirinya keluar dari hutan. Sinar mentari tengah hari menyambutnya, ia menghentikan langkah dan memandangi orang-orang itu kini turun menuju bekas kolam renang tua yang baru pertama kali dilihatnya.

"Oh? Itu Seok Jin Hyung!" tiba-tiba salah seorang dari gerombolan itu berteriak ke arahnya.

"Benar! Seok Jin Hyung, ayo kemari!" timpal yang lainnya.

Seok Jin tersentak melihat wajah keenam orang itu yang sedang menatapinya dari jauh dengan senyum cerah. Kakinya tergesek ke belakang tatkala menyadari wajah orang-orang itu terlihat sangat familiar dalam ingatannya. Malah, ia masih mengenal dan tidak melupakan nama keenam orang itu.

Jeon Jung Kook.

Park Ji Min.

Kim Tae Hyung.

Jung Ho Seok.

Kim Nam Joon.

Dan Min Yoon Gi—yang belum lama ini menjadi partner perseteruannya yang hebat.

Lantas Seok Jin berusaha memasang wajah penuh senyum pula. Tak tega melihat orang-orang itu terus meneriakinya, ia berjalan mendekat dan mengejutkannya, orang-orang itu segera merangkulnya erat, seolah dirinya dan mereka adalah sahabat karib yang lama tidak bertemu.

Wajahnya terus tersenyum, menyambut keenam orang itu. Tapi hatinya penuh tanda tanya, rasa cemas. Segalanya terasa janggal.

Tempat macam apa ini sebenarnya?

***

Seok Jin memilih enggan untuk bercerita banyak, karena ia tahu sebagian besar kisah hidupnya sudah terungkap. Tapi, pada kesempatan ini, ia ingin mengungkapkan beberapa hal—terkait hidupnya yang hancur lebur.

***

Ia selalu ingat malam itu—malam ketika adik perempuannya meregang nyawa—sebagai titik balik kehidupannya yang berdampak sangat besar. Selepas kejadian itu, hidupnya memang berubah, tapi tak bisa dikatakan seratus persen berubah. Sebenarnya ia sempat berniat untuk meluruskan jalan hidupnya, namun kemunculan gadis itu kembali tiba-tiba saja membuatnya enggan beranjak dari kata 'brengsek'.

Ia ingat, hari itu adalah dua tahun setelah kematian Kim Yeo Jin. Hari itu juga ia menerima perlakuan tidak menyenangkan dari tempatnya bekerja hingga membuatnya putus asa dan tak bisa berbuat apa-apa. Seharian, seperti orang gila, ia duduk meringkuk dalam apartemennya yang berantakan.

"Oppa." Suara gadis yang sudah lama tak didengarnya itupun kembali menyambangi pendengarannya.

Seok Jin mengangkat kepala dan melihat Kim Yeo Jin berlutut di depannya. Rambut panjang gadis itu terlihat rapi, wajahnya cerah dan gadis itu masih memakai seragam sekolah yang dikenakannya jua ketika hari kematiannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 29, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BUTTERFLY (BTS FANFICTION)Where stories live. Discover now