Part 4

1.1K 48 1
                                    

Selamat membaca!!!!!

1







2










3






"Sebenarnya....... Gue sukak sama kak rio! Hehehe.." ucap ify sambil menunjukkn ✌.

"Udah tau!!!!!!!" ucap ssa (shila, sivia,dan agni) kompak.

"Buset dahhhh.... Lo pada, mau apa gendang telinga gue cantik imut-imut gini rusak!! Kan kacian" cerocos ify.

"NARSIS." ucap ssa kompak untuk yang kedua kalinya.

"Njirrrrrrrrr.... Kompak bener dah.., kenapa lo pada kagak buat group padus aja sekalian." sewot ify.

" fy , kenapa lo gak nyerah aja sih! Gue selaku sahabat lo kagak sukak lo dihina gitu sama manusia kagak tau terima kasih!!!!." ucap agni dengan penuh emosi.

"Tapi ag-." baru ingin protes agni langsung memotong ucapan ify.

"Lo gak ingat apa, sama kejadian yang dia perbuat ke lo fy selama lo sekolah disini??." ucap agni , ify hanya bisa menundukkan kepalanya karena semua yang dikatakan oleh agni itu benar adanya.

"Fy, lo pikir-pikir dulu deh apa yang agni bilang. Kalau gue sendiri sih setuju dengan pendapat agni." ucap shila yang sedari tadi hanya diam.

"Yang terpenting kita slalu ada buat lo kok fy, jadi apapun keputusan lo kita pasti akan slalu ngedukung lo. Dan kami akan jadi penasehat untuk lo tanpa kami pungut biaya ya fy.. Hehehe... 😁😁" ucap sivia yang ingin mencairkan suasana dari kalimat yang terakhir ia katakan.

"Iya-iya via bawel" ucap sia kompak. Sementara via hanya memanyunkan bibirnya kedepan pertanda bahwa ia sedang kesal.

"Terima kasih ya allah.. Engkau telah mengirimkan mereka untukku. Semoga kami bisa terus bersama aminnnn...." ucap ify didalam hati.

Skip...

Setelah pulang sekolah ify langsung pulang kerumah dan memasuki kamarnya. Setelah selesai membersihkan diri ify pun turun kebawah untuk menyiapkan makan siang. Karna berhubung kedua orang tua harus pergi keluar negri untuk sebuah pekerjaan untuk sekian kalinya.

Setelah ify selesai memasak, tiba-tiba ada yang memencet bel. Ify pergi kepintu depan untuk membuka pintu.

"Assalammua'laikum.." ucap seseorang berada diluar.

"Waa'alaikum salam." ucap ify sambil membuka pintunya.

"Kak bener ini rumahnya deva." ucap seorang cowok yang berambut gondrong.

"Iya, ini rumahnya deva.
Ada apa ya???." jawab + tanya ify.

"Ada devanya gak kak?." ucap cowok gondrong tersebut sambil tersenyum.

"Ada kok, masuk aja." ucap ify sambil mempersilahkan cowok gondrong itu masuk.

"Sebentar ya kakak panggil dulu." ucap ify sambil beranjak untuk memanggil deva.

"Devaaaa.... Turun itu diruang tamu ada temennya." teriak ify.

"Iya kakkkk.." jawab deva dari atas.

Tak lama kemudian deva pun turun, sambil melihat cowok gondrong yang bernama ray yang sedang mengamati kakaknya dimeja makan dengan senyum-senyum tak jelas.

Bersambung...

Apakah ray menyukai ify?
Apakah ify keputusan ify selanjutnya apa memilih untuk bertahan atau melupakan perasaannya...

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Thank yang masih setia baca cerita aku..

And

See you.. 😘



Story Rify : Berhenti MelangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang