Part 5

1.1K 44 3
                                    

Selamat membaca!!!!

1












2












3

Selanjutnya...

"Ngpain lo liatin kakak gue gitu banget??" ucap deva kepada ray.

"Hah? Eh.. Emm.. Hehehe, udah turun lo dev." ucap ray gugup karna tertangkap basah sedang memperhatikan ify.

"Yaiyalah gue udah turun, buktinya aja gue udaj ada disini." sewot deva.

"Dev??" panggil ray

"Hhmmm." jawab deva.

"Deva???." panggila ray lagi.

"Hhmmm." jawab deva.

"Deva, lo mah gitu?" kesal ray.

"Apaan sih ray!." cetus deva.

"Yeee.... Ni anak, lagi pms neng." ucap ray sedikit terkekeh.

"Hhmm.. Dev itu kakak lo ya? Cantik banget, kenapa lo gak bilang sih punya kakak cantik kayak gitu?." tanya ray sambil menunjuk kearah ify.

"Iya itu kakak gue, kenapa gue harus kasih tau lo?." tanya deva.

"Hhmm.. Ya.. Gak apa-apa sih,
Gue heran aja kakak lo cantik ya + baik lagi? Nah lo?." ucap ray.

"Emang kenapa sama gue?." tanya deva sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Lo kan mirip jin botol dep.. Hahahaha.." ucap ray sambil tertawa.

Baru saja deva ingin membalas, ify sudah memanggil deva, untuk makan siang.

"Deva..... Ayo makan dulu dek,
Sekalian itu temannya diajak ya?." ucap ify lembut.

"Iya kak." jawab deva.

Setelah itu deva mengajak ray makan siang bersama.

"Kak kenalin nama gue ray." ucap ray memperkenalkan diri sambil memberikan senyum terbaiknya.

"Ify , kakaknya deva." jawab ify sambil tersenyum manis kepada ray.

"Ya tuhannnnn... Manis banget senyum bidadari gue..... Hehehe.." ucap ray didalam hati.

"Udah kak jagan senyumin dianya gitu, klok ni anak sukak sama kakak kan berabe." sewot deva.

"Mana mau deva, punya calon kakak ipar kayak ni anak ogahhhhhhhh banget dahhhh..." lanjut deva.

"Sirik aja lo.. " ucap ray.

"Udah.. Telat deva, gue udah kecantol duluan dengan kakak lo.
Gue akan buktiin kalok gue serius sama kakak lo, walaupun gue beda usia dengan dia." ucap ray dalam hati.

"Heyyyyy... Udah-udah jangan berantem gini dong? Mendingan kita makan sekarang." ucap ify menengahi deva dan ray.

"Iya kak." kompak deva dan ray.

Setelah itu mereka makan dengan canda dan tawa, dengan ray yang slalu memuji ify dan dibalas dengan nada sewot oleh deva. Setelah selesai makan ify segera membersihkan piring dan meja makan, sedangkan ray sudah pergi dengan deva untuk mengerjakan kerja kelompok.

Setelah itu ify memutuskan untuk beristirahat dikamarnya, setelah sampai dikamarnya ify pun merebahkan tubuhnya di kasur sambil menatap langit-langit dikamarnya.

Lalu terlintaslah bayangan rio yang telah berlaku buruk terhadapnya.

Flashback on!!

Pada hari itu sedang jam istirahat jadi semua siswa dan siswi berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka yang sudah merontak ingin diberi makan. Dan begitu pula dengan SISA, sesampainya dikantin ify dkk pun membagi tugas shila dan sivia memesan makan sedangkan ify dan agni mencari meja untuk mereka.

Tiba-tiba ify dipanggil oleh rio, dan menyuruh ify untuk mendekat dengannya. Dan...

"Heh! Lo pesenin makanan dong untuk cewek baru gue." ucap rio dengan nada sedikit membentak.

"Kenapa harus ify, pacar lo kak gak punya tangan sama kaki." cetus agni, yang tidak sukak ify direndahkan.

"Heh!! Lo cuman junior ya disini! Jagan ngator gue, untung lo cewek cobak lo cowok udah gue bogem lo!!!." bentak rio.

"Lagi pula, siapa suruh ni bocah sukak sama gue." lanjut rio yang kelewatan santai dan membuat seluruh kantin menertawakan ify.

Lalu agni menyeret ify keluar dan menelepon shila agar makan dikelas saja.

Keesokan harinya.

Ify sedang berada di toilet cewek, lalu tiba-tiba ada yang membuka pintu toilet dengan kasar dan langsung menjambak rambut ify sambil berkata...

Bersambung....

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Thanks...
Atas waktunya...
See you.. 😘

Story Rify : Berhenti MelangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang