Weekend

1.2K 54 2
                                    

"Karena kita tidak akan pernah bisa mengulang waktu, inginku habiskan semua waktu dengan seseorang yang terkasih"
____________________

Waktu. Semua aspek memang berkaitan dengan waktu. Tak ingin rasanya ku ulang waktu jika memang situasi saat itu tak menyenangkan, tetapi adakalanya kita ingin terus berada pada waktu itu karena sedang merasakan kebahagiaan yang tak mungkin terjadi lagi dilain waktu.
Tapi kita tidak bisa terus stagnan pada satu hal. Semua kejadian harus kita lewati. Entah itu buruk maupun baik.

Waktu weekend telah tiba. Ini adalah moment yang Zahwa dan Davin tunggu. Sudah lama sejak ulang tahun Zahwa tidak pernah spent time. Davin sangat rindu kedekatannya dengan Zahwa saat pertama kali bertemu. Mulai dari gantungan kunci yang nyangkut, ospek, dan colour run dulu.

Davin mulai terbangun. Ia mulai mengerjapkan matanya mengumpulkan kesadarannya. Ia melirik jam beker diatas nakas dan ternyata masih pukul 07.00. Sebenarnya ia ingin bermalas-malasan, tapi ia ingat dengan janjinya dengan Zahwa untuk nonton bioskop.

Seluruh tubuh Davin rasanya penat. Ia memang terlalu sibuk dengan kuliah sampai lupa berolahraga.

"Huh rasanya badan tak lagi seperti dulu" ucap Davin sambil merengangkan ototnya.

Mungkin dengan jogging keliling kompleks bisa merilekskan kembali otot-otot Davin.
Setelah jogging, tak lupa ia sarapan masakan mamanya dan melanjutkan aktivitas sederhana seperti nonton TV dan menghabiskan waktu dengan mama.

Rencananya, Davin dan Zahwa nonton bioskop yang jadwalnya malam, tapi mengingat besok ada jam kuliah singkat menjadikan mereka membatalkan rencana.

Setelah sibuk dengan adegan drama di TV, sesekali ia mengecek jam. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 11. Davin segera siap-siap menuju rumah Zahwa.

"Ma, Davin mau nonton sama Zahwa mungkin agak malaman dikit pulangnya" izin Davin sambil mencium tangan mamanya.

"Ya terserah kamu, pokoknya ingat batasan, jagain anak orang" ucap mama Davin menasihati.

"Iya ma" ucap Davin lalu pergi ke garasi untuk memanaskan mesin mobil.

Kemudian Davin menghubungi Zahwa agar ia bersiap-siap.

"Aku otw rumahmu" ucap Davin lewat telepon.

"Oke aku siap-siap ya" ucap Zahwa dan memutuskan sambungan.

"Belum selesai udah dimatiin aja" ucap Davin sebal karena Zahwa langsung mematikan teleponnya.
_________________

"Assalamualaikum tante" ucap Davin ketika sampai didepan rumah Zahwa dan kebetulan mama Zahwa lagi menyiram tanaman.

"Waalaikumsalam, bentar ya, tante panggilin Zahwa" ucap mama Zahwa dsn menyuruh Davin duduk diteras depan.

"Iya tante" jawab Davin.

"Zahwa didepan ada Davin, cepetan" panggil mama Zahwa sambil sedikit teriak karena kamar Zahwa berada di lantai 2.

"Iya ma sebentar" jawab Zahwa tak kalah keras.

"Mana Davin ma?" tanya Zahwa saat menuruni tangga.

"Di teras" jawab mama.

"Oke ma, aku mau nonton sama jalan-jalan sama Davin" izin Zahwa sambil mencium tangan mamanya.

"Iya hati-hati" ucap mamanya.

Zahwa segera menuju teras dan menemui Davin.

"Ayo" ajak Zahwa.

"Udah siap?" tanya Davin.

"Sudah" jawab Zahwa sambil tersenyum.

Kemudian mereka masuk mobil dan menuju ke Cinema 21 terdekat.

Your Only Limit is You [Completed]Where stories live. Discover now