[05]

1.9K 292 26
                                    

taeyong berusaha menghentikan jisoo yang terus melumuri darah segar itu  di badanya.

"eh kalian ini bantuin, tarik jisoo. gue ga kuat, ini kenapa tiba-tiba jisoo berat bener." ucap taeyong.

muka taeyong ikut terciprat darah tadi karna jisoo yang sangat lincah melemuri darah ke badanya sendiri.

minhyun, yuta, bona, mimi, jeonghan pun secara berurutan untuk menghentikan jisoo.

mereka terkena percikan darah itu.

"yah anjir tangan gue darah semua." ucap bona disusul dengan yuta.

"udah yang terpenting berhentiin jisoo dulu." kata minhyun.

"haduh jisoo lu kenapa, istigfar jis istigfar." ucap mimi. jisoo langsung berhenti dan  pingsan.

mereka yang sudah terlanjur kena percikan darah itu, langsung cepat cepat membawa jisoo menjauh dari situ.

sudah pukul 10.30 malam. mereka bingung cara membersihkan percikan darah itu.

"cari sungai aja lah, pasti di sekitar sini ada sungai." kata jeonghan.

"ya kali han nyari sungai malem malem, mana si kita berlumuran darah gini. serem ah, gua ga ikut!" ucap yuta dengan nada agak kesal.

"anjir iya gamau gue gamau." kata mimi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

jalan satu satunya adalah mencari sungai, ga mungkin mereka pake air minum, 3 galon juga ga bakal cukup.

"mau ga mau kita harus nyari sungai yut, ini darah. dan kita ga tau ini darah siapa? harus cepet-cepet kita bersihin." kata minhyun.

"iya, sumpah ini darah kenapa amis banget ya. darahnya seger banget lagi, merinding gue." Ucap bona.

"dah yuk lah nyari sungai, gua gendong jisoo." Ucap taeyong.

tiba-tiba jisoo bangun, dia masi berlumuran darah tapi ada yang aneh dengan jisoo, mukanya tidak pucat dari sebelum dia berlumuran darah. dia terlihat segar dan sehat.

"jisoo lu dah siuman, jis gue khawatir banget ya ampun." ucap taeyong yang sambil memeluk jisoo.

jisoo hanya tersenyum kecil, tidak membalas pelukan taeyong.

bona heran, ini tetap saja bukan jisoo. karena jisoo akan muntah jika melihat darah apalagi berlumuran darah?

"ayo cepet cari sungai, keburu makin malem." ucap yuta.

jisoo langsung berdiri tanpa bantuan taeyong yang ada di sampingnya. dan dia berjalan kearah hutan.

"eh jis lu mau kemana anjir." teriak Bona.

"gue tau tempat sungai dimana." Jawab jisoo dengan nada yang menyeret-nyeret dan tersenyum kecil.

"eh anjir senyumnya daritadi creepy bener si jisoo." bisik yuta ke taeyong.

"udah kita ikutin aja, jangan banyak omong." ucap taeyong.

"yaudah yuk lah gece anj udah mau jam 12 malem haduh, sumpah ini gue takut." ucap mimi.

"ga usah takut, kan ada kita." bona yang sambil tersenyum.

"anjir bon jangan senyum kayak gitu, creepy bengad dah." kata mimi ketakutan.

"creepy apanya, coba senyum lagi bon." kata minhyun dan bona pun tersenyum seperti itu lagi.

"manis gini, apanya yang creepy." haduh minhyun situasinya ga tepat buat ngegombal.

"ah apaan sih." pipi bona memerah, dan langsung menarik tangan mimi pergi menjauh dari minhyun.

"eh tungguin gue, entar lo pada ilang gada yang nolongin." ucap minhyun kepedean.

mereka pun mengikuti jisoo untuk mencari sungai.

✂✂✂

guys maaf ya chapter ini agak pendek
biar chapter nya banyak, lama tamatnya dan yang terpenting kalian ga bosen bacanya hehe.

next?

cut paper |95linerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang