Part 21

863 45 2
                                    

Happy Reading yah guys... 😘

-
-
-
-

Pagi ini Mark tidak bisa tenang, karena Bambam demam tinggi.

Mark dan Youngjae bangun pagi, Mark memasak bubur ikan untuk Bambam dan Youngjae menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berlima.

Setelah memasak bubur, Mark tidak henti mengopres kening Bambam, menyelimutinya, lalu ia mandi untuk bersiap-siap sekolah.

Pengganti Mark ada Yugyeom yang selalu mengecek thermometer Bambam dan suhu badannya tidak turun-turun.

Jb juga mengecek Bambam seesekali ia meraba kening Bambam yang sedang terlelap.

Mereka berenam-pun berkumpul dimeja makan.

“Jae-ah... Gyomie.. sampaikan pada guru kalian Bambam sakit” pinta Mark pada kedua adiknya.

“Baik” jawab Youngjae dan Yugyeom bersama.

“Aku akan pulang dijam ke empat” ucap Mark.

“Jika sampai sore suhu badannya tidak turun kita harus membawanya kerumah sakit” sahut Jb dan semuanya mengangguk.

Sebelum berangkat Mark memanaskan bubur, lalu menaruhnya dimeja belajar Bambam bersama obat penurun panas dan susu beserta botol air mineral.

🐦

Sesuai janji Mark pulang lebih awal, bergegas memasuki rumah dan masuk kekamar YugBam.

Mark melihat makanan yang ia siapkan sejak pagi tidak disentuh Bambam dan Bambam masih terlelap dalam tidurnya.

Mark melihat itu menghela nafasnya pasrah, dia memang tahu jika Bambam sakit maka nafsu makan Bambam hilang.

Segera Mark membereskan meja belajar Bambam dan mencuci mangkuk dan gelas susu, setelah mencuci ia kembali mengompres Bambam.

Beberapa menit Bambam meringis tenggorokannya sakit dan tubuhnya merasa dingin.

Dengan cepat Mark mengambil badcover-nya lalu membungkus tubuh Bambam, saat ini Bambam memakai dua lapis selimut.

“Sudah mulai hangat?” tanya Mark.

Bambam menggangguk dengan mata tertutup.

Mark bangun dari tempat tidur Bambam, membuat Bambam membuka matanya.

“Hyung mau kemana?”

“Aku akan membuatkan bubur untukmu”

“Aku ikut”

Mark membungkus tubuh Bambam dengan badcover, Bambam tidak mau tapi Mark malah membentaknya akhirnya dia terpaksa mengikuti kemauan hyungnya.

Mark membungkus tubuh Bambam dari ujung rambut hingga unjung kaki dilapisi dua lapis kaos kaki, hanya muka Bambam saja yang tidak ditutupi Mark.

Lalu Bambam mengkuti Mark dan Bambam duduk menunggu dimeja makan.

“Hyung aku ingin makan bubur dengan ayam”

“Hmmm... apa lagi?”

“Jus jambu biji”

“Baiklah”

Mark membuatkan apa yang Bambam mau.

Bubur dengan ayam dan Jus jambu biji. Bambam memakannya dengan sangat lambat, membuat Mark gemas.

“Makanlah lebih cepat bagaimana kamu sembuh kalau kamu makan begitu lambat?” omel Mark pelan namun terlihat tegas.

“Baik hyung”

Never EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang