Sheet 16 : Tears Under Raindrop

205 32 0
                                    





.

Saturday, 12 September 200X

Dear Diary, Sasuke-kun mengirimiku sms mengenai pertanyaan seputar apa saja yang disukai gadis-gadis ketika mereka berkencan. Ini sangat membuatku bertanya-tanya, kenapa Sasuke-kun menanyakan hal itu? aku tahu, Sasuke-kun akan kencan hari ini dan seperti yang kuduga ia berkencan dengan Hinata.

Sepertinya ia sudah mengambil langkah awal. Hihi Dear Diary, taukah kau apa yang kulakukan sekarang?

Yap, aku membuntuti Sasuke-kun dan Hinata yang sedang kencan. Memang rasanya bodoh sekali, kenapa juga aku harus memperhatikan acara kencan pujaan hatiku dan rival cintaku? Tapi biarlah, toh, tidak buruk juga melihat kedua anak itu yang malu-malu kucing seperti orang bodoh.

Aku akan membuntuti kencanmu Sasuke-kun, Hihi anggap saja sebagai balas dendamku karena mengabaikan sahabat baikmu yang cantik dan unyu ini. hihihi...

Dear Diary, acara kencan Sasuke-kun dan Hinata dimulai sekitar jam 8 pagi. Uh, mereka janjian bertemu di taman. Lihatlah, Sasuke-kun berdandan rapi sekali. Ia juga tampak sangat keren dengan kaos press yang membungkus tubuh bidangnya yang selalu kupeluk erat di setiap mimpi malamku.-blush-

Celana jinsnya yang tak terlalu ketat dan longgar itu menutupi kaki jenjangnya yang gagah dan panjang. Sasuke-kun menatap jam di tangannya dengan wajah gugup, sesekali ia membenahi penampilannya agar tak terlihat kacau. Uhh, Sasuke-kun kau membuatku harus mengigit jari kala banyak gadis-gadis selalu menatapmu dengan kekaguman luar biasa, Sasuke-kun... kau tak pernah berdandan secool ini di depanku! Uhh! Aku jadi miris sendiri kalau ingat semua ini kau lakukan demi Hinata, pujaan hatimu!

Sasukeee-kunnn~~ kau membuatku membencimu dan semakin mencintaimu disaat yang bersamaan!

Ah ya, kembali pada Sasuke-kun. Aku melihat Sasuke-kun melambaikan tangannya kepada sesosok gadis berambut panjang dengan dress semata kaki yang tampak manis. Pakaian long dressnya yang penuh renda dengan warna putih dan ungu itu membuat Sasuke-kun tersenyum dan berkata entah apa. sepertinya ia memuji penampilan Hinata karena aku melihat wajahnya memerah.

Mereka kemudian berjalan beriringan, sambil bergandengan tangan...

What! Bergandengan tangan! HELL NOO!

Sasuke-kun, aku bersumpah akan memangkas rambut ayammu setelah ini! dasar buaya darat!

Mereka semakin menjauh dan aku kembali membuntutinya dari belakang. Sasuke-kun mengajak Hinata ke taman hiburan. Aku terpana, inikan taman hiburan yang waktu itu. taman hiburan tempat Sasuke-kun memberikanku kenangan yang sangat indah. Tempat pertama kali bibir tipisnya mengecupku. Kenapa...?

Aku mengikuti kedua insan itu, wajahku memerah menahan amarah dan kekecewaan. Ketika kulihat mereka berdua bermain dengan penuh kegembiraan. Sasuke-kun membelikan es krim untuk Hinata. Dua buah es krim berwarna ungu, kemudian mereka saling bertukar es krim.

Aku tercengang, itu kan...

Ciuman tak langsung...

Mataku rasanya panas!

Dear Diary, aku ingin segera pulang. Aku muak melihat semua ini. Aku benci Sasuke-kun, ia lebih memilih Hinata. Bukan aku!

Aku akan... mencoba untuk melupakan perasaan ini...

Ketika kutatap kearah langit yang mulai mengulung mendung. Aku bisa merasakan berjuta tetes bening tangisan sang langit. Membasahi bumi, dan diriku yang terkungkung dalam sunyi. Aku tak perduli apapun, yang kuinginkan hanya berjalan terus tanpa tujuan dan biarlah liquid ini terus terjun dan membasahiku.

50 Sheet of Paper DiaryWhere stories live. Discover now