A1

8.8K 392 138
                                    



Seorang gadis cantik dengan tinggi kira-kira 160cm berjalan anggun menuruni tangga. Semua mata tertuju pada gadis yang memiliki kecantikan khas keturunan blasteran. Dia adalah Adelia Ginessa Lordham, putri pertama dari orang terkaya di Jakarta, Giraldi Albert Lordham dan Arnessa Julia Lordham.

Gadis itu mengenakan gaun berwarna peach panjang dipadukan dengan mantel bulu berwarna putih. Rambut hitamnya dibiarkan tergerai indah. Hari ini adalah birthday party nya yang ke 18. Tentunya banyak sekali tamu yang hadir ke acara tersebut mengingat orang tuanya merupakan orang terpandang dikalangannya.

"Happy birthday, princess,"

Giraldi atau yang akrab di panggil Al memeluk hangat putrinya itu.

"Happy birthday, little girl." Arnessa kemudian memeluk putrinya itu setelah Al, suaminya melepaskan pelukannya dari putrinya.

"Happy birthday, sista!" seru seorang anak kecil berusia 10 tahun yang mengenakan setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu. Dia adalah Aiden Ginar Lordham, adik dari Adel sang gadis yang sedang berulang tahun.

"So, hadiah untukku apa, Dad?" tanya Adel yang terlihat antusias. Ia tahu bahwa ayahnya itu pasti memberinya hadiah yang fantastis.

"Surprise!" Al memberikan sebuah kotak persegi berukuran sedang kepada Adel dengan dibalut pita diatasnya berwarna biru.

"What is this, Dad?" tanya Adel penasaran sembari menatap kotak hadiah pemberian ayahnya dengan mata yang berbinar-binar.

"Buka aja," jawab Al yang sengaja tidak memberi tahu isi dari hadiah yang telah ia siapkan untuk putri tercintanya.

Adel membuka kotak pemberian dari Daddy nya itu dengan antusias. Matanya membulat sempurna melihat isi dari kotak tersebut. Hadiah yang diberikan oleh Al kepada Adel ternyata berupa sebuah benda kecil menyerupai kunci mobil.

"Are you sure, Dad?" Adel terlihat begitu girang.

"That's gift for you, princess." jawab Al.

"Oh my gosh, thank you so much." Adel langsung berhambur memeluk daddy nya itu.

Setelah itu Adel menghampiri teman-temannya yang datang keacaranya.
"Gimana? Kalian suka acaranya?" tanya Adel.

"Yeah. Lu selalu menakjubkan, Del." sahut salah seorang temannya, Luna.

"Gue iri sama lu, Del!" canda Jennith. Adel tertawa.

*

Seorang pria dengan mengenakan kemeja berwarna biru dan celana hitam kain memasuki perkarangan sebuah sekolah yaitu Melano High School. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja disana sebagai pengganti seorang guru yang kebetulan sedang cuti melahirkan. Dia adalah Adnan Marvin Morales.

Bel tanda masuk berbunyi. Adnan bersiap untuk memasuki kelas 12 science 1. Para murid perempuan itu menatap takjub kearah Adnan.

"Hello, Good morning. I'm Adnan Marvin. Guru pengganti sementara untuk ms. Haluya." Adnan memperkenalkan dirinya. "I'm 23 years old. Any questions?"

Seorang murid perempuan mengacungkan tangannya.
"Mr. Marvin, Anda sudah punya pacar?"

Seketika kelas menjadi riuh karena pertanyaan yang diajukan salah satu murid perempuan itu. Adnan hanya tersenyum.

"Sekarang tidak." jawab Adnan. Kelas makin riuh mendengar jawaban Adnan. "Ada pertanyaan lagi?"

Adel memainkan iphone nya saat seorang guru sedang mengajar di kelasnya. Abel benar-benar tidak mood untuk belajar sekarang. Matanya mengantuk akibat pesta tadi malam.

Mi dispiace (COMPLETE)Where stories live. Discover now