5. Sampah dan Anton

144 15 1
                                    

Sampah dan Anton

Story by: RK_Arkei

Genre: Komedi, Slice of life, Drama

Rated: K

Dedication for Author Wattpad Indonesia

.

.

.

Apakah pernah kalian mengalami ini?

Satu pemikiran masuk ke dalam kepala, pemuda berambut hitam membatu ditempatnya berdiri. Wajah berubah pias, hal tak terduga menimpanya. Debar jantung dag-dig-dug tidak nyaman. Kenangan akan kejadian sejak pagi berputar cepat di dalam kepala.

Pagi itu, Anton ingat bahwa dirinya tengah sarapan. Telah mandi dan wangi, dengan setelan kemeja rapi yang melekat di tubuh. Celana hitam berbahan dasar kain pas ia kenakan, bersama sepatu hitam yang baru disemir kinclong menampilkan wajah sumringan. Hari ini, hari pertama ia bekerja. Di kantor--setelah sekian banyak penolakan lamaran pekerjaan ia terima.

Wajarlah, bila pria berkepala dua ini merasa senang. Ia diterima, bagian manajement, bekerja sebagai orang dibalik komputer bak-bak pebisnis umum. Oke, itu terdengar biasa, terlebih sebenarnya ia masih ‘masa percobaan’ mengingat kontrak kerja yang hanya berjangka tiga bulan. Namun, hey! Predikat ‘pengangguran’ setidaknya telah lepas, bukan? Pandangan di status sosial tetangga tidak lagi membuatnya merasa murung. Setidaknya, ia akan dengan tersenyum bisa menjawab ketika ditanya ‘Kerja di mana?’ oleh orang-orang penasaran yang tidak peka.

Baiklah, kembali ke Anton yang pagi itu merasa semuanya haruslah sempurna. Pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Mandi dan shalat—berdoa kepada Tuhan agar hari ini dilancarkan segalanya. Setidaknya, setelah masalah uang lancar, masalah jodoh pun turut dilancarkan—aamiin—tetapi Anton tidak memiliki firasat apa pun selain ia yang terlalu nge-hype.

Semuanya terasa sempurna. Ia bangun pagi, sarapan roti dan minum susu, lalu berangkat menaiki bus pagi-pagi bersama para bocah yang hendak menuntut ilmu. Ya, semuanya berjalan lancar. Ia bahkan sempat mengobrol ringan dengan seorang nenek, mengecek berita dan chatting di ponsel, lalu saat turun dari bus, saat kantor baru yang aduhai indah terlihat mata ... semuanya terjadi.

Begitu cepat, begitu tak terduga. Hanya karena kurang awas dan gagal fokus, pria berusia kepala dua ini dilanda shock berat.

Sepatu indah yang baru saja disemir sampai hitam kinclong, yang membalut kakinya dengan sempurna, yang menjadi penyempurna awal paginya yang indah, harus rela menginjak kotoran.

Ya, sekali lagi. Ko-to-ran.

Hasil buang hajat.

HEEEELLLLLLLL!!!

Anton benar-benar ingin berteriak frustrasi rasanya, tapi ia hanya bisa mematung. Memandang ke bawah dengan wajah memucat. Ini hari pertamanya bekerja, tapi kaki belum menginjak kantor, hajat hewan tak terduga telah menyentuh salah satu perisainya menjalani hari.

Bapak Satpam penjaga gedung kebingungan. Ini Mas super rapi dan ganteng kok gak masuk-masuk? Penasaran, pria tua berseragam putih-hitam menghampiri. Hendak menyapa, tapi saat kepala menunduk. Memandang apa yang Anton lihat, suara tawa seketika mengalun.

“Pfft--Ahahaha! Aduh Mas! Piye toh!”

Anton sadar. Alisnya mengernyit kesal memandang Om Satpam tak dikenal. “Pak, bukannya ditolongin tapi malah diketawain.”

Antologi Cerpen: Serdadu KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang