Taehyung masih menunduk, posisinya masih di atap.
Jujur jungkook udah gak tega, ini benar-benar menyiksa.
"Tae, tatap aku"
Taehyung mendongak kan kepalanya. Menatap dalam mata bulat Jungkook, Jungkook tersenyum manis.
"Aku rasa masa lalu gak ada gunanya dipermasalah kan, asalkan jangan kamu ulangi lagi"
"Aku janji jung"
"Aku maafin"
Taehyung langsung memeluk erat tubuh jungkook, bahagia sangat, dapat maaf dari pacar cap istrinya ini.
"Sesak alien"
"Salah sendiri kok buat aku kangen"
"Ck"
Berdecak, tapi pelukan tetap erat, kkk
.
.
.
.
.
.
.
Kafe jadi latar berikut nya, bukan bolos kok, udah pulang sekolah, bahkan tadi pulang kerumah dulu buat ganti baju.
"Kamu cengeng ya tae"
"Kamu gara-gara"
"Kkk, sok cool, aku dekat mingyu ngamuk nya luar biasa"
"Aku gak mau aset kepunyaan ku di sentuh orang lain"
"Emang aku punyamu?"
"Mulut mu setan"
"Istri nya di bilang setan, bangsat"
"Kkk, kontrol mulut masing-masing sayang"
"Gak bisa, kamu ngajarin"
"Ngapain mau?"
"Karena cinta mungkin"
Taehyung gemas, cubit pelan pipi gembil jungkook, awal nya pelan lama-lama kuat, empunya kasihan tae.
"Aduh, sakit bangsat, lepas ih"
"Siapa suruh kamu nya gemasin?"
Jungkook diam, memilh berkaca setelah taehyung melepaskan cubitannya.
"Tuh kan merah, melar nanti"
"Biarin"
"Yak! Seenaknya kamu"
"Aku gemas kookie, salah kan itu"
"Aish dasar alien,"
Taehyung hanya tertawa geli melihat kesayangannya ini.
Cup mengecup sekilas bibir yang masih bergerak itu, ngomel terus.
"Udah, habisin, setelah ini kita ke mall"
"Benarkah?"
"iya, makanya cepat"
"Siap bos"
Aduh leganya hati si tae, akhir nya masalah selesai.
Tbc
🙂🙂🙂🙂🙂
