2. Berteman

62 7 3
                                    


Hai...,  semoga masih ada yang membaca cerita ini hehehe. Maaf, sedang fanfic moodbooaster... :).. Menunggu hiatus mid season berakhir. tayang lagi tanggal 18 Januari tahun depan (2018) hehehe

Well, enjoy, and hope you like it :)

2. Berteman?

Dean menghela napas frustasi. Jack masih menghilang, Asmodeus di belakang mereka mengejar Jack, dan sekarang muncul seorang lelaki berwajah Arthur Ketch mengaku sebagai Alexander. Yup, British Men of Letters yang sadis itu, lelaki brengsek yang mengganggu ibu mereka. Tidak akan, Dean tidak akan memercayainya. Meski ia melihat langsung ibu mereka telah menembak Ketch hingga mati, dan mereka telah membuang jasadnya, Dean tetap yakin bahwa orang ini adalah Arthur Ketch. Semua seperti terjadi dalam satu waktu dan beruntun. Mustahil jika ini sebuah kebetulan. Ini pasti ada apa-apanya.

Dan Dean harus tercekat, melihat sosok 'Ketch' keluar dari ruangan tempat mereka menguncinya. Sam yang mengeluarkannya, dengan alasan, Ketch butuh makan dan ke kamar kecil. Memang Dean peduli!? Yang benar saja, Sammy!?

 Memang Dean peduli!?  Yang benar saja, Sammy!?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dean melirik kesal adiknya. "Bisa kamu kunci dia lagi di kamar, sekarang?" dengan suara tegasnya.

Sam ingin memprotes, tapi yakin akan percuma. Dean sedang bertanduk, akan sulit melawannya. Ia hanya mengangguk menuruti.

Dean masih setengah kesal melihat Sam menggiring Ketch kembali ke kamar tempat merek mangurungnya tadi. Ditariknya napas dalam-dalam menahan kekesalannya. Bisa-bisanya Sam sebodoh itu, melepaskan Ketch meski masih dengan terbelenggu. Laki-laki itu pandai memanipulasi.

Masih menahan kekesalannya, diambil ponselnya dan segera menghubungi seseorang. Seseorang yang sedang mendapat tugas mencari Jack.

"Dean?" Suara yang amat dikenalnya terdengar di seberang sana.

"Cas! Ada kabar tentang jack?" Dean langsung menyahut tak sabar. "Kita harus menemukan dia secepatnya."

"Belum ada." Castiel menjawab sesal. "Tapi... kejadian menarik terjadi. Kita -"

 Kita -"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Finding FatherWhere stories live. Discover now