7. Berada di Rumah

20 4 0
                                    

Maaf, baru bisa mempostingnya. Mudah-mudahan masih ada yang mengikutinya hehehehe, meski sudah beralu 1 tahun sejak season 13 eps 9 hehehe

ENJOY!!!


7. Berada di Rumah

"Hebat, Jack!!" seru Dean penuh kebahagiaan masih menepuk-nepuk pemuda itu, "Kau Hebat!"

Jack tersenyum canggung dengan hati berbunga, dipuji Dean memang terasa luar biasa. Terlebih dengan Sam dan Castiel yang masih memeluknya penuh kelegaan.

"Mom!" Dean beralih pada ibunya dan langsung memeluknya erat. "Senangnya kau kembali."

Mary tersenyum lega, terlebih bisa keluar dari neraka itu.

"Terima kasih, Nak..., terima kasih...," Mary tak dapat berucap apa-apa lagi.

Dean tersenyum semangat, "Jack, Mom, Jack yang melakukannya."

Mary langsung teringat dengan bocah itu, dan menoleh padanya. "Jack?" kemudian ditengoknya Lucifer yang tak jauh dari mereka.

Lucifer mengangguk tersenyum bangga pada Mary. "Putraku."

Mary hampir tak percaya. "Terima kasih, Jack..., terima kasih," dipeluknya erat Neflim itu.

Jack tersenyum senang, mendapat pelukan ini. Ia membalas memeluknya. Terasa berbeda. Baru kali ini merasakan pelukan hangat seorang ibu.

Mary langsung tersadar, "Kau seharusnya berumur 3 bulan, aku ada di sana saat kau lahir..." Mary sedikit kebingungan.

"Umurku memang tiga bulan..., begitulah...." Jack menyeringai seperti anak kecil.

Mary terkatup, ditengoknya Dean yang hanya mengendiknya bahunya dengan tersenyum tipis.

"Oh, baiklah..., senang akhirnya bisa bertemu denganmu, Jack..." Mary tersenyum hangat.

Jack mengangguk tersenyum.

Ben melihat reuni keluarga itu dengan sedikit kecil hati. Ia benar-benar seperti orang luar. Dan Dean sama sekali tidak ingat padanya bahkan menyadari dia ada di sana. Tapi mungkin itu karena dirinya tidak pernah ada di dalam kehidupan Dean. Bukan salah Dean. Tapi air matanya mulai menggenang. Kenapa juga ia ingin menangis?

"Dan siapa ini...?"

Sebuah suara dan pandangan terarah padanya.

"Mhmm.., ini..., Ben, Mom," Dean mengenalkannya, "Ben adalah...putraku..."

"Dan temanku..." tambah Jack masih tersenyum senang.

Mary kembali terkatup tak mengerti, "Putramu...?"

Dean menelan ludah, "Yeah... ternyata aku punya anak yang baru kuketahui kemarin."

Mary memandang Dean tak percaya,

"Hey, ibunya tidak pernah memberitahukanku," Dean langsung membela diri salah tingkah.

Mary hanya mengangguk, sementara Sam hampir terkikik.

Ditolehnya remaja yang mungkin seumur dengan Jack, "Kau putra Dean? Kalau begitu kau adalah cucuku...?" Mary memastikannya.

Ben mengendikkan bahunya dan salah tingkah, "Sepertinya begitu..." ia tak yakin juga bagaimana menjawabnya.

Mary langsung tersenyum lebar, "Wow," dipeluknya Ben hangat. "Senang bertemu denganmu, Ben, sepertinya aku adalah nenekmu..."

Ben tersenyum canggung mendapat pelukan itu. "Yeah..., Nenek..."

Finding FatherWhere stories live. Discover now