IV. New school New me

172 15 0
                                    

“Flo bangun”
“wake up sleepyhead”
“wake uup”
samar-samar aku dapat mendengar sura yang berusaha membangunkanku, aku membuka mataku yang
enggan terlepas dari kelopak mata ini, ughhh Zayn again?

“hmmmm.... ya aku bangun” ucapku malas dan berbalik memunggungi Zayn, “Flooooo bangun! Aku disuruh mom untuk membangunkanmu! Cepatlah inikan hari pertamamu sekolah, masa tidak semangat?” ujarnya sambil menggoyangkan tubuhku dengan kasar

“shit. Oke oke, kau bisa keluar. Aku mandi dulu, dan, oh, ya, kita pergi bareng?” tanyaku sambil beranjak mengambil handuk, “ya. Cepat ya 10menit dari sekarang”ujarnya sambil berlari keluar, “KAU GILA!” teriakku kesal.

***

“Zayn, Flo duduk” perintah Dad yang menggunakan pakaian sangat amat rapih, terlihat dari raut mukanya sepertinya akan berbicara serius? Ada apa ini? Dan kulihat mom juga, sangat serius.

“ada apa, Dad??”tanyaku to the point, Zayn menyikutku dengan tatapan kau-bisa-sopan-sedikit-tidak-dia-sedang-serius. Dan kulihat Dad yang mukanya tidak tahu harus kugambarkan seperti apa. Mungkin ia stres atau mungkin dia lelah dengan tumpukan kertas-kertas di meja kantornya dan berbagai macam ‘deadlne.

“Flo,Zayn makan dulu sarapannya. Baru kita berbicara” ucap Mom dengn lembut. Aku dan Zayn langsung mengambil selembar roti dan mengoleskannya dengan selai, Zayn mengoleskan selai coklat dan aku selai kacang.

“ehm” dad berdeham seperti memberi kode kepada Mom, dan dari itu juga Mom langsung membereskan piring-piring yang ada dihadapan kita, “sini biar kubantu, mom” ucapku lalu berdiri dari kursi dan mengambil piring serta gelas yang kotor ini. Setelah memasukan ke mesin pencuci piring aku dan Mom kembali ke ruang makan.

Aku duduk disamping Zayn, terilhat ia seperti kebingungan. Ya sama sepertiku, bung.
“Zayn, Flo. Dad akan memeberitahu kalian, bahwa nanti Dad dan Mom akan pergi ke Perancis, untuk 2 minggu. Kita akan berangkat pukul 8.” Tutur Dad. Aku membelalakan mataku kaget. Kulihat mulut Zayn yang menganga

“WHAATT?? Mengapa Dad baru memberitahu kamu sekarang?!” ujarku sedkit teriak, “maafkan kami sayang, Dad baru diberitahu tadi subuh melalui rekan kerja Dad. Tenanglah, selama 2minggu kalian diberi uang jajan lebih, dan disini juga kan, ada pembantu, jadi yaaaa tidak begitu sepi” tutur Dad

“well. Baiklah Dad, jika kami diberi uang tambahan hehe” ucap Zayn terkekeh akupun mengangguk mengiyakan, “dan ohya, kalian harus saling menjaga, oke?” ujar Mom menaihati, kita berdua mengangguk semangat
“nahh, bagus. Sekarang ayo siap-siap berangkat.” Ucap Mom seraya berdiri dari ruang makan ini,

“Kami pergi dulu Mom, Dad! Dan have a safe flight!” teriak Zayn dari kaca mobilnya.

***

Sesampainya di sekolah, aku sudah disambut dengat teriakan histeris para gadis-gadis genit disekolah. Ya, kalian tahu kan? Bahwa aku berangkat bareng dengan Zayn, dan ya, dia itu lelaki yang paling dikagumi di sekolah ini, dan juga teman-temannya. Uh, apakah aku sudah memberitahu kepada kalian bahwa Zayn itu mempunyai 3 teman yang juga digilai wanita-wanita disini? Okay, akan kuberi tahu.
Zayn itu mempunya 4teman lelaki, bernama Louis,Liam, dan ya yang waktu itu mengomentari novelku, Harry. Mereka ber-empat memang sangat terkenal disini, katanya, sih.

Balik lagi kesini, di sepanjang koridor sekolah, banyak sekali yang memberiku tatapan sinis, karena aku jalan berdua dengan Zayn, bahkan dia merangkul pundakku. Tapi, diakan kakaku? Apa yang salah??

“WHOOOAA. Kau bersekolah disini, rupanya” ujarnya nyaring, ya dia Louis, bersama Liam dan tentunya Harry
“menurutmu?” jawabku dingin, ya daritad aku mencari ke 3 sahabatku, dimana mereka?? Apa jangan-jangan mereka belum datang??

“hey bisakah kau tidak dingin kepada kami??” ucap si keriting, Harry. “tidak bisa, mungkin. Dan apakah kau melihat sahabat-sahabatku dia ber—“ “FLOIREEEE” teriak seseorang dari dekat mading itu, Jezzy?? Dan oh! Dugaanku benar, itu mereka! Si kembar Jezzy dan Claire dan juga Dave!

“Oh my god, aku mencarimu kemana-mana tau!” ucap Dave seraya memelukku erat, “iya kita mencarimu, bodoh!” pekik Claire dan Jezzy lalu memelukku singkat

“hey! Aku juga mencari kalian! Uhm, Zayn aku duluan ya, udah ketemu nih, hehe bye Zayn, Liam,Louis Harry!” ucapku lalu berjalan menuju kelas.

***

 "kau sakit huh?" tanya Dave sembari memegangi keningku, dan si kembar--Jezzy dan Alice pun menatapku aneh, memangnya ada yang salah? 

"tidak. memangnya kenapa?" tanyaku heran, kulihat Jezz dan Al memutar bola matanya bersamaan. Hey! memangnya ada apa sih? 

"lihatlah, kau sekarang mengurai rambutmu yang bagus itu. setelah beberapa tahun kau ikat terus, dan, kau memakai beberapa aksesoris ditanganmu, ada apa dengan Flo? OOH AKU TAU! Kau sedang jatuh cinta?" tanya Jezz seperti mengintimadasiku. 

"HEEEYYY! aku mengurai rambutku, karena aku ingin mencoba sesuatuyang baru! oh my god, guys. Dan tentang gelang-gelang ini, ini adalah oleh-oleh Dad." balasku sambil memutar bola mataku.

"HEY! Apakah Dad-mu membelikanku oleh-oleh?" tanya Dave sembari menaik-turunkan alisnya. 
"mungkin tidak. oh dan ap--" "Morning Class" sapa Mr. Walter memotong perkataanku. sontak aku memutar kedua bola mataku dan membalas sapaanya, yap, sekarang adalah jam pelajaran kelas Matematika! oh! aku ingin mati. 

"Sekarang, saya ingin mengenalkan kalian pada murid baru dikelas ini. ayo silahkan masuk dan perkenalkan dirimu" ucap Mr.Walter tersenyum, saat kulihat kearah pintu, ternyata ia adalah, Niall! wow. 

"Hello guys, namaku Niall Horan, aku pindahan dari Irlandia. dan, umm... semoga bisa berteman denganku" ucapnya tersenyum, dan melihat kearahku. dapat kulihat, gadis-gadis yang berada di kelas ini seperti terkagum-kagum dengan adanya Niall, aneh. 

"baik. Niall, kau bisa duduk disebelah Flo" ucapMr.Walter menunjukku. sontak aku kaget, dan mendengus pasrah, bagaimanapun aku harus mau berteman dengannya. 

"Hi" sapanya, sembari duduk disebelah kriku, dan menyimpan tasnya di bawah.aku melihat kearah Jezz dan Al, mereka memberiku tatapan apakah-kau-mengenalnya? aku pun mengidikkan bahuku. 

"Hello Horan!" ucapku dengan tersenyum. dia mulai mengambil pulpennya dan menulis apa yang Mr.Walter sampaikan, wow dia kidal! 

***

TEEEEEEEEEEEEEEENGG TEEEEEEEEEEEENGG

bel pertanda isitrahatpun berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelasnya dan siap untuk menyantap makan siang ini, dan ya, sama dengan aku,Jezzy, dan Alice. kita ber-empat menuju kantin dan langsung memesan makan.

"hey, apakah kau kenal dengan murid baru tadi?" tanya Dave sambil mengunyah rotinya. Huh, bisakah ini tidak dibahas? aku malas membahasnya

"um, ya, bisa dibilang" jawabku malas dan mengambil kentang goreng Alice, "kau kenal dimana?" tanya Dave lagi, dan kulihat ia seperti, kaget? 

"di toko buku, ah sudahlah ngapain membahasnya?" ujarku seadanya, 

"Hi Flo" ucap seseorang di belakangku, pun aku menoleh, dan kudapati dia berada di belakangku dengan menyunggingkan senyumannya, melihatkan sederatan giginya yang rapih. 

SIAPA COBA SI DIA? COBA YANG BACA KASIH VOMMENTS DONGG 
ELAAHH

MEMORIES. // h.s n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang