AH

3.9K 451 79
                                    

"Bby." Panggil Chanyeol yang berusaha ngejer Yoona. "Bby tunggu aku."

Yoona tidak menghiraukan Chanyeol. Gadis itu langsung pergi gitu aja setelah denger penjelasan dari pasangan dewasa itu.

"Bby!" Chanyeol mencekal lengan Yoona.

"Lepasin mas."

"Bby, aku tahu kamu kecewa. Aku juga kecewa, aku juga kaget."

Yoona nangis dan membuat Chanyeol narik pacarnya itu kedalam pelukannya, bersetan dengan tanggapan orang-orang tentang mereka.

"Kenapa? Kenapa dari sekian banyak wanita di dunia ini papa milih mama kamu mas? Kenapa?"

"Shuut udah tenangin diri kamu."

Yoona mendorong Chanyeol. "Gimana aku bisa tenang? Secara ga langsung papa aku yang bikin orangtua kamu cerai."

Chanyeol memejamkan matanya.

"Aku pengen sendiri."

"Bby!" Bentak Chanyeol. "Ini Malang bukan Jakarta! Jangan gila kamu."

Yoona menutup wajahnya dengan tangan, gadis itu menangis sejadi-jadinya. "Maafin aku mas. Maafin aku."

Chanyeol meluk Yoona. "Kita pulang ya. Hari ini juga kita pulang ke Jakarta."

Yoona mengangguk.

"Dia anak Mayang?"

Papa Salim mengangguk. "Ya, dia anak Mayang."

"Lalu hubungannya dengan Chanyeol?"

"Mereka pacaran."

Mama Rika tersentak. "Anakmu dan anakku? Pacaran."

Papa Salim kembali mengangguk. "Ya, bahkan aku sudah memberi restu buat mereka."

"Mas."

"Aku tidak tahu harus bagaimana. Yoona sudah aku anggap sebagai anakku sendiri. Dia tumbuh bersamaku, dia anakku."

Mama Rika hanya diam.

"Mereka saat ini pasti sangat kecewa."

Chanyeol-Suho Chatroom
Chanyeol: Bang, gue sama Yoona pulang duluan ya. Kami udah reschedule.

Suho: kenapa? Ada masalah?

Chanyeol: Yoona lupa kalo senen dia ada kuis, jadi mau belajar.

Suho: ooh okeh.

Chanyeol: gue minta tolong beliin ole2 bwt yg laen. Nanti duitnya gue ganti

Suho: sejak kpan duit jdi masalah. Udah sans aja.

Chanyeol: okeh.

Chanyeol ngelirik Yoona. Saat ini mereka di perjalanan menuju airport, untung aja ada pak Karno yang bisa nganter.

"Hei udah jangan nangis lagi."

Yoona menghapus airmatanya.

Chanyeol mengenggam tangan Yoona. "Kita kawin lari aja yuk bby."

"Ga lucu!"

"Kita kawin lari dan ninggalin keluarga kita. Kita hidup sendiri."

"Mas jangan ngaco!" Marah Yoona.

Pak Karno yang denger itu cuma bisa mendesah mendengar ucapan tuannya itu.

"Kalo kita ga kawin lari, kita ga bisa nikah Bby." Terangnya. "Yang ada kamu jadi adek aku bukan jadi istri aku."

Yoona terdiam.

Chanyeol geleng. "Dan aku ga akan biarin itu terjadi." Ujarnya lalu melihat keluar jendela.

Campus Love OnHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin