Chapter 1

3.3K 103 12
                                    

Apartemen Seungyeon ...

Setelah pesta pernikahan berjalan dengan sukses, Jonghyun dan Seungyeon pergi ke apartemen Seungyeon.

"Kau tidak pulang dulu ?" tanya Seungyeon begitu memasuki apartemennya.

"Ani. Malam ini aku akan tinggal disini dan membantumu beres-beres, setelah itu kita akan tinggal d apartemenku." jawab Jonghyun sambil melonggarkan dasinya dan duduk di sofa.

"Tapi kau tidak bawa baju ganti." kata Seungyeon. Dia berjalan ke kamar, berniat akan mandi dan mengganti bajunya.

"Minhyuk akan membawakannya." teriak Jonghyun. Dia melepas sepatunya dan berbaring di sofa.

Tak lama Seungyeon yang sudah mandi, keluar dan memakai baju tidur. Dia mencari dimana Jonghyun, karna sejak ia masuk kamar, ia tidak mendengar suara pria itu lagi.

Saat berjalan menuju dapur Seungyeon menemukan Jonghyun sedang tidur di sofa, ia menghampirinya. Duduk di tepi sofa.

Seungyeon membelai wajah suaminya. Seulas senyum terukir di wajah cantiknya.

"Kau pasti sangat lelah." gumam Seungyeon. Ia membelai lagi wajah Jonghyun dan mencium keningnya.

Tiba-tiba Jonghyun menarik tangan Seungyeon dan langsung memeluknya.

"Kyaa ..." Seungyeon memekik kaget dengan gerakan yang mendadak itu.

"Aku memang sangat lelah hari ini. Maukah kau mengisi ulang tenagaku ?" tanya Jonghyun dengan senyum jailnya.

Seungyeon masih menenangkan detak jantungnya. Dia mendorong tubuh Jonghyun, namun pelukan pria itu semakin erat. Ia merontah lebih keras lagi dan mulai memukul dada Jonghyun.

"Biarkan seperti ini." pinta Jonghyun.

"Seharusnya aku sudah hafal semua kelakuan anehmu." kata Seungyeon. Ia mulai menyerah untuk lepas dari pelukan suaminya. Begitulah Jonghyun jika ia lelah, ia akan melakukan pengisian energi dengan cara memeluk erat Seungyeon. Dan Seungyeon sudah benar-benar hafal dengan kelakuannya yang satu itu.

Jonghyun hanya tersenyum. Dia lebih mengeratkan pelukannya. Menghirup aroma tubuh istrinya sambil menutup mata.

"Kenapa hari ini kau sangat wangi sekali ?" Jonghyun semakin menenggelamkan kepalanya ke bahu Seungyeon. Mencium leher dan bahu Seungyeon. Ia mulai terbuai dengan harum tubuh istrinya.

"Oppa ... lepaskan. Kau bilang kau lelah." ucap Seungyeon tepat ditelinga Jonghyun, membuat pria itu semakin menciumi leher putih sang istri.

"Eungghh ... Oppa~~" Seungyeon sedikit mendesah, ia mulai melepaskan dirinya lagi, kali ini ia lebih kuat mendorong tubuhnya.

Jonghyun akhirnya mengalah, ia melepaskan pelukannya. Seungyeon bisa bernafas dengan lega. Asal tahu saja, sejak tadi ia menahan diri untuk tidak membalas semua perlakuan Jonghyun. Ia tahu jika sang suami menginginkan lebih, tapi saat ini dia masih belum bisa. Saat ini dia masih ada "tamu bulanan".

Seungyeon berdiri dari sofa. "Sekarang cepatlah mandi. Aku akan memasak sesuatu untukmu."

"Minhyuk belum ke sini jadi nanti saja aku mandi." kata Jonghyun kesal dan mulai berbaring lagi di sofa.

Seungyeon hanya bisa menatapnya. Ia merasa kasihan pada suaminya itu. Melihat Jonghyun kesal seperti itu membuatnya tersenyum. Dia sangat lucu jika sedang kesal, batin Seungyeon.

Ia berjalan ke dapur, memasang apron dan mulai memasak. Mengambil beberapa bahan di lemari es dan mulai memotong-motongnya.

Ting tong ... Ting tong ...

LOVE LIGHT (Sequel from My Destiny) 21+Место, где живут истории. Откройте их для себя