Lost and Found - Afraid

13.3K 628 69
                                    

Lost and Found
(06.Januari.2018)

🍁🍁🍁

Setelah mencapai puncaknya Devan merebahkan dirinya kesamping Clara, sementara Clara membalikan badannya membelakangi Devan, dengan deru nafas yang terengah-engah akibat olahraga ranjang dan membuat banyak keringat yang membanjiri tubuh mereka berdua.

Rasa lengket sehabis pertempuran mereka, tidak ia hiraukan karena Clara dan Devan masih diam menetralkan nafasnya terlebih dahulu dengan pikiran masing-masing yang memenuhi otak mereka.

Rasa takut kepada dirinya sendiri, Clara merasakan rasa takut jika nanti hubungannya bersama Xander akan berantakan sementara Xander sudah menyiapkan segala sesuatunya tentang acara pertunangan dan pernikahan mereka, karena memang Xander sudah menjelaskannya saat makan siang tadi.

Meski Clara akui kalau dirinya sedikit mengingat akan Xander di memori ingatannya tapi tidak menutup kemungkinan jika memori lain juga bersarang diotaknya yaitu memori tentang Devan saat ia lupa ingatan, meski sampai saat ini pun dirinya masih belum mengingat masa lalunya, hanya sebatas samar-samar, itu pun tentang Xander!

Sementara Devan diam dengan memejamkan matanya saat nafasnya naik turun sehabis percintaan hebatnya bersama Clara, wanita yang saat ini sudah menguasai seluruh harinya hingga pikirannya pun tersita akan kehadirannya.

Devan membuka matanya saat nafasnya sudah sedikit normal kembali, ia menoleh kesamping tempat tidurnya.

Senyumannya mendadak hilang karena ia melihat punggung Clara, bukannya menatap wajah cantik Clara sehabis pelepasannya, tapi mendapatkan punggung mulus Clara tanpa sehelai benang yang menutupinya.

Dengan rasa sayang Devan merapatkan tubuhnya dan tangannya merengkuh perut Clara dan mengelusnya lembut.

"Baby, sehat-sehat didalam jangan menyakiti mommy, daddy sudah mengunjungimu, nanti daddy mengunjungi lagi, yah, daddy sayang kamu!!" gumam Devan pelan tapi bisa didengar Clara.

Hati Clara menghangat, tanpa terasa bibir Clara terangkat keatas saat mendengar ucapan yang Devan lakukan itu, tapi senyumannya itu secepat kilat juga memudar karena Devan mengatakan akan mengunjunginya lagi, dan ia sadar kalau saat ini benda tumpul itu mulai mengeras kembali didaerah pantatnya.

Devan tidak kenal lelah yah?

Baru saja ia selesai berolahraga maraton tapi dengan tak tau malunya Devan menginginkannya lagi. Clara tak habis pikir!

"Clara, sayang..." kata Devan pelan dengan sangat lembut sekali.

Clara berdebar, ia tidak ingin menjawab, Clara ingin sekali merutuki dan memaki Devan tapi ia enggan membalas karena Clara takut jika ia membalas ucapan Devan, ia berakhir merintih dan membuatnya tidak bisa menahannya lagi, setiap sentuhan yang Devan berikan padanya berefek sangat besar pada tubuhnya.

"Clara... Apa kamu sudah tidur? Sayang." tanya Devan. Clara terus bergeming tak membalas ia berpura-pura tertidur dengan merapatkan matanya.

Tapi Devan terus saja memainkan jari-jarinya dibagian perutnya, dari naik kedadanya dan meremasnya hingga perlahan mulai menuruni kembali sampai tepat dibagian terinti sontak Clara berjingkat dan berdiri karena tindakan spontan itu Devan juga bangkit dan melihat Clara seperti bermimpi horor.

"Ada apa?" tanya Devan dengan wajah tanpa berdosanya.

"Apa yang kau lakukan?" kata Clara dengan menatap Devan tajam seraya tangannya masih menutupi buah dadanya dan intinya.

Devan mengerutkan keningnya bingung, maksudnya Clara apa? Tapi setelah ia mencerna maksud dari perkataan Clara, Devan sontak tertawa geli karena ia baru paham jika Clara memang tadi berpura-pura tidur takut dirinya melakukannya lagi.

Lost and Found (Terjebak) ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang