MWMHCL 11

1.5K 135 6
                                    

*Reading

Hari pertama reading, semua pemainpun sudah ada di ruangan ini. Pertama-tama produser dan sutradara mendiskusikan tentang alur cerita ini, dan yang mereka mau ratting film ini melezit.

Amara duduk di sebelah andra, gadis itu sedang menahan getaran di hatinya. Entahlah getaran apa, yang jelas jantungnya tidak mau berhenti.

"kamu kenapa, ra?"tanya james sang sutradara. Amara menggeleng sebagai jawabannya.

"saya mau adegan kalian itu tidak di buat-buat dan harus ada chemistrynya. Jangan mengecewakan penonton dan kami, patokan kesuksesan film ini ada pada kalian semua. Ingat profesional, dan jangan pakai hati."pesan pohn. Semua pemain mengangguk paham dan mengikuti sesuai arahan sutradara dan produser.

"ini film atau sinetron sih, om?"tanya laura.

"bisa di bilang ini sinetron, banyak episode. Tapi disini kita buat drama musicalnya, setiap episode pemain harus menyanyi atau beradegan romantis agar semua penonton baper."jelas john. Laura mengangguk.

"buat andra dan amara, kalian harus latihan agar chemistrynya keluar dan kuat. Lagian kalian itu pemeran utama disini, selain zayn dan gigi."jelas james. Andra dan amara mengangguk.

"ayo baca skrip kalian dan dalami adegan demi adegannya."ujar john menyuruh para cast untuk memahami naskah ini.

Para pemainpun mulai membaca dan memahami isi skrip ini, dan banyak yang menggelengkan kepala karena ada beberapa adegan romantis antara gigi dan zayn begitupun dengan andra dan amara.

...
Andra begitu terkejut saat ia melihat amara memakai pakaian yang cantik, dan pas di tubuhnya. Yah, hari ini mereka sedang fitting baju untuk shooting nanti, dan masing-masing pemain sudah memiliki karakternya masing-masing.

Sungguh indah ciptaanmu, di foto terlihat biasa aja tapi kenapa kenyataan kau terlihat sangat cantik.-batin andra.

Pada kenyataannya amara always beautiful right, dan andra terpesona dengan kecantikan parasnya. Andra langsung menggelengkan kepala saat bayangan amara dengan maxime itu melintas di otaknya, ia tidak boleh mengambil amara dari pria lain.

Ambil saja ndra, toh mereka belum sah. Dan selama janur kuning belum melengkung maka sikat aja.-sisi kanan andra.

Jangan, kamu cari perempuan lain aja yang lebih cantik daripada dia.-sisi jahatnya.

Percayalah ndra jika kamu dan amara akan berjodoh, jadi ambil saja dari maxime.-sisi baik. Andra menepis semua bisik-bisikan dari sisi baik dan sisi jahat.

Andra hanya percaya pada tuhan dan ia tidak mau berada di jalan yang salah. Andra juga bangkit dari duduk lalu ia memuji kecantikan amara.

"you are beautiful girl."puji andra membuat amara tersipu malu dan senyum kikuk.

"terimakasih partner kerja."balas amara sambil tersenyum. Andra mengangguk lalu ia masuk ke tirai ganti.

Tak lama kemudian andra keluar dari tirai itu dengan balutan tuxedo senada dengan pakaian milik amara. Amara juga dibuat terkejut saat melihat ketampanan andra ini, ini limited edition dan tidak ada pria yang mengalahkan ketampanan andra.

Yah, amara mengakui jika andra itu lebih tampan ketimbang maxime kekasihnya. Sepertinya amara menyukai andra, maksudnya ketampanan andra.

"Ra!"sentak andra membuat lamunan amara buyar. Amara mendengus kesal, ia baru saja melamun nikah dengan andra.

"gimana menurutmu?"ujar andra meminta pendapatnya.

"bagus sih, terus pas di tubuh elo."balas amara jujur. Andra tersenyum saat mendengar jawaban dari amara.

My Husband & Wife Celebrity LoveWhere stories live. Discover now