MWMHCL 19

1.2K 119 4
                                    

Setelah launching Vivo V9, mereka langsung terbang ke bali untuk berlibur. Andra juga sudah menyiapkan semua fasilitas selama ia dan amara di bali, dan sudah di pastikan tanpa gangguan fans.

"semuanya sudah, ra? Ada yang ketinggalan engga?"tanya andra memastikan.

"sudah, gak ada kok, semuanya sudah di koper."jawab amara sambil memasukan smartphone, powerbank, dompet, lipstik, bedak, kacamata ke dalam tasnya.

"kalau sudah yakin, ayo kita langsung saja takut ketinggalan pesawat juga."andra membantu menyiapkan koper dan membawakannya.

Sampainya di lobby hotel, mereka sudah di jemput oleh suruhan andra. Mobil alphard hitam, membawa keduanya ke bandara. Sesampainya di bandara, mereka langsung menuju ke tempat boarding karena mereka hampir terlambat datang.

"memangnya pernikahan sahabat kamu itu kapan?"tanya amara.

"yakin kamu akan menemaniku di acara pernikahan sahabatku?"andra bertanya balik.

"kalau aku tidak sibuk, tapi kapan dulu? Biar aku atur waktu untuk mengosongkan jadwalku dan acaranya dimana?"

"umm.. Dua bulan lagi acaranya, di jerman katanya mah, belum fix juga."jawab andra. Amara mengangguk-angguk.

"nanti dia bakal ngabarin lagi, kok."

"terus acara pernikahan saudara kamu kapan?"tanya amara.

"bulan depan, kosongkan yah di pertengahan bulan. Nanti kita berangkat bareng kesana,"

"umm.. Bulan depan cuman sibuk shooting aja, terus ada pemotretan juga sih, udah itu aja."amara memberitahu jadwalnya di bulan depan.

"syukur deh, kalau aku mah sibuk dengan dunia lain."

"maksud kamu?"amara menoleh ke andra.

"dunia bisnis, aku akan cek bisnis aku dan bulan depan juga di fokuskan ke bisnis."balas andra tenang agar tidak ada kecurigaan.

"yakin cuma bisnis?"ucap amara memicingkan mata.

"yakin kok, dan juga fokus untuk pembuatan single terbaru."

Mereka sudah masuk ke dalam pesawat, dan hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja mereka sudah mendarat di bandara bali.

"kita di jemput siapa?"tanya amara.

"supir, aku tadi sudah memesan supir untuk kita selama disini."jawab andra. Amara memanggutkan kepala mengerti.

Mereka berjalan menuju pintu kedatangan, banyak sekali tatapan mata menatap mereka berdua, ada yang diam-diam memotretnya.

"ka amara, ka andra boleh minta foto?"salah satu fans menghampiri mereka di keramaian bandara. Amara menatap andra, dan andra yang tahu arti tatapan itupun mengangguk.

"boleh, ayo."sahut amara dengan senang hati, ia merangkul bahu fansnya begitupun andra yang ikut.

Setelah mereka melayani fans yang ingin berfoto dengan mereka, merekapun langsung menemui supir yang menjemputnya. Sebuah mobil alphard hitam yang di dalamnya seperti VIP, supir mulai melajukan mobilnya menuju hotel.

"selama di bali, kamu mau kemana aja?"tanya andra.

"umm.. Tentu ke pantai, terus menikmati suasana sejuk di bali."ucap amara. Andra memanggut pelan, lalu ia sibuk dengan ponselnya.

"kamu gak sibuk?"tambah amara.

"gak kok, kan apapun keinginan kamu pasti aku kabulkan."balas andra.

Mereka berjalan menuju lantai 15, dimana disana itu kamar mereka berdua, ali sudah memesan kamar hotel seperti apartemen disini hanya untuk memantau amara.

My Husband & Wife Celebrity LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang