chap 12

2.2K 197 16
                                    



Typo berserakan
😂😂😂

Happy Reading
😊😊😊




Beam hanya diam tubuhnya gemetar setelah mendengar pernyataan dari wanita tersebut. Beam mengepalkan tangannya erat hati dan pikirannya sangat kacau. Beam berjalan meninggalkan wanita itu tanpa kata-kata langkahnya terlihat sangat berat dan pandangannya terhalang dengan genangan air mata yang siap menetes kapan saja

Beam masuk kedalam mobilnya isak tangisnya yang ia tahan pun pecah dan setelah merasa tenang Beam mengambil ponselnya namun tidak ada sms atau panggilan telfon dari kekasihnya  "FORTH...! teriak Beam prustasi

Beam mengendarai mobilnya menuju ke apartment milik Forth dan sesampainya di apartment Beam masuk kedalam namun ia tidak melihat keberadaan Forth. Beam memandangi potretnya yang bersama Forth diatas meja nakas lalu Beam memeluknya

"idiot kamu dimana..? Beam meringkuk diatas kasur queen size milik Forth. Beam menangis dan yang ia harapkan adalah kehadiran Forth. Beam memejamkan matanya lalu ia tertidur.

Setelah beberapa jam tertidur Beam membuka matanya melihat jam menunjukan pukul 9 malam. Beam juga merasa hangat dan berat di area perutnya. Beam mencium aroma khas kekasihnya itu dan melihat lengan kekar tengah memeluknya. Beam membalikan posisi tubuhnya dan melihat orang yang ia rindukan berada di sampingnya

"kenapa bangun sayang..? tanya Forth lalu mencium bibir Beam namun Beam masih mengamati wajah Forth "aku tau aku sangat tampan tapi jangan memandangku seperti itu.." sambung Forth membelai rambut Beam

Tanpa basa basi Beam memukul lengan Forth keras membuat Forth meringis kesakitan

"ooiihh..Beam kenapa kamu menganiaya suamimu sendiri.." Forth mengelus lengannya

"suami..? kamu bukan suamiku..! Beam bangun lalu mengambil kunci mobil dan ponselnya "seorang suami gak akan meninggalkan istrinya tanpa pesan dan gak ada kabar lebih dari dua jam...! teriak Beam lalu melangkah kearah pintu

"sayang maafkan aku..." Forth dengan segera memeluk Beam "jangan marah sayang..aku tau aku salah karena aku lupa..."

"lupa..? memberi kabar pada istrimu lupa..!? dasar idiot..! lepasin bodoh..! Beam memukuli lengan kekar Forth yang membelenggu tubuhnya

"karena aku sibuk merawat Ibuku jadi aku lupa..maafkan aku sayang.."

Beam diam sejenak lalu membalikan posisinya menghadap ke Forth "Ibumu..? tanya Beam terlihat khawatir

"dokter bilang kemungkinan Ibu gak akan hidup lama lagi.." Forth membenamkan wajahnya ke dada Beam

Beam berusaha menenangkan Forth walaupun dirinya menangis

"Beam kenapa kamu menangis..? Forth menangkup wajah Beam dengan kedua telapak tangannya

"maafkan aku Forth..karena aku Ibumu sakit.." jawab Beam

"karena kamu..? tanya Forth bingung

"eemm..aku dengar Ibu kamu sakit karena dia tau tentang kita.." sambung Beam memundurkan langkahnya lalu memalingkan wajahnya

"Beam..siapa yang mengatakan itu ke kamu..? tanya Forth lagi namun Beam hanya diam menunduk  "sayang dengarkan aku..Ibuku sakit sudah lama bukan karena kamu atau hubungan kita tapi karena penyakit kanker yang Ibuku idap..." sambung Forth memeluk Beam. Isak tangis Beam pun tak dapat lagi ia tahan setelah mendengar pernyataan yang berbeda dari Anne dan Forth

you're mine Where stories live. Discover now