BAB 33

571 31 2
                                    

BAB 33.

Bandung Pukul 16.30 WIB.

Hari ini adalah hari Sabtu yang lebih tepatnya sekarang mereka akan berangkat ke Puncak untuk berlibur sesaat. Koper dan perlengkapan yang lain sudah dimasukan dimobil. Tinggal menunggu beberapa orang lagi yang belum datang.

"Siapa yang belum dateng??"Tanya Iqbal sembari membenarkan jam tangannya.

"Arshan,Salsha,Mora sama Aldo."Jawab Hilmy yang baru saja memasukan koper milik Kara ke bagasi mobilnya.

Tidak lama kemudian dua mobil minicuper berwarna putih dan merah tiba di depan rumah besar berdominan putih itu dengan pagar berwarna cokelat.

"Kuy lah,udah dateng tuh mereka."Ajak Nara yang keluar dari rumah sembari menutup pintu rumahnya.

"Pak jagain rumah ya selama kita ke Puncak."Teriak Kay kepada satpam yang memang ditugaskan untuk menjaga rumah mereka.

Setelah itu,mereka memasuki mobil masing-masing.

Iqbal dan Nara menggunakan mobil BMW X1 hitam milik Iqbal. Hilmy,Kara,Mike,dan Angel menggunakan mobil pajero sport milik Hilmy karena dengan alasan supaya tidak kebanyakan mobil dan supaya bisa bergantian menyetirnya. 

Arshan dan Salsha menggunakan mobil minicuper berwarna putih milik Arshan hadiah dari papanya. Mora dan Aldo menggunakan mobil minicuper berwarna merah milik Mora karena mobil sport milik Aldo sedang dibengkel.

Sedangkan Kayla,ia memutuskan untuk menggunakan mobil sport  warna putihnya. Iqbal sempat melarangnya karena khawatir dijalan Kay kenapa-kenapa. Namun, Kay tetap bersikeras untuk menggunakan mobilnya sendiri.

Diperjalanan Kay menyalakan musik dengan suara yang kencang agar ia tidak mengantuk. Bahkan ia sempat mendapat telfon dari Angel karena musik yang ia bunyikan terlalu kencang sampai terdengar saat berhenti dilalu lintas.

****

Kini sudah setengah perjalanan dari Bandung menuju Puncak. Kay memutuskan untuk berhenti dahulu di supermarket untuk membeli minum dan cemilan sembari beristirahat sebentar karena matanya yang lumayan mengantuk.

Kay turun dari mobil yang disusul Iqbal dan Mike yang juga ikut turun karena ingin ke toilet.

"Ngapain kalian berdua ikut turun??"Tanya Kay heran.

"Kebelet. Mau ke toilet."

"Ke toilet aja berjamaah." Gumam Kay saat melihat Mike dan Iqbal sudah masuk duluan ke dalam supermarket untuk numpang ke toilet sebentar.

Setelah itu Kay masuk ke dalam sembari berjalan menuju tempat minuman dan cemilan berada untuk perjalanannya nanti.

Kay berjalan mengambil minuman dilemari pendingin,saat itu juga ia bertemu dengan Brey yang sedang membawa beberapa cemilan ditangannya.

"Kayla."

"Eeh..Loh Brey. Ngapain lo disini??"

"Beli cemilan buat dijalan."

"Mau kemana??"

"Puncak."

"Sendiri??"

"Iyalah,emang sama siapa lagi disini."Jawab Brey sembari membuka lemari pendingin disebelah Kay.

"Lo ngapain disini?? Terus Ari mana?? Bukannya lo sama dia terus bareng-bareng ya."Tanya Brey sembari menatap Kay.

Ketika mendengar nama Ari, ekspresi wajahnya seketika langsung berubah.

"Nggak. gue nggak sama Ari."Jawab Kay dan saat itu juga ada Iqbal yang datang menghampiri keduanya.

"Eeh.. elo Brey. Ngapain lo disini?? jauh amat mainnya."ucap Iqbal yang melihat Brey menunjukan cengirannya.

YOU'R MY FRIENDZONE [Completed]Where stories live. Discover now